Dari dulu sampai ketika ini, Indonesia diklaim sebagai salah satu negara yang menjunjung tinggi tabiat ketimuran. Letaknya yang berada di kepingan Timur dunia, tepatnya secara geografis terletak diantara benua Asia dan Australia yang merupakan kepingan timur dunia. Hal ini menimbulkan budaya dan corak ketimuran menjadi identitas jiwa masyarakat Indonesia.
Di Indonesia tabiat ketimuran itu ditandai dengan hospitality atau keramah tamahannya terhadap orang lain bahkan orang absurd sekalipun. Bangsa Timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma-norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka. Salah satu misalnya ialah berkaitan dengan nilai kesopanan. Kepribadian bangsa timur juga kental dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun berpakaian.
Cara berpakaian orang timur cenderung tertutup dan tidak minim ibarat para turis-turis yang kita lihat selama ini. Sifat tidak individualis, saling menghargai dan tolong menolong satu sama lain tanpa pamrih menjadi sifat yang dijunjung bangsa timur. Kebiasaan untuk menjaga tali silaturahmi antar sesama, pekerja keras, tingkat keagamaan atau religiusitas yang tinggi, menjadi suatu hal yang lumrah di masyarakat timur alasannya ialah merupakan warisan yang diturunkan para leluhur untuk diteruskan kegenerasi berikutnya.
Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, tabiat ketimuran ini mulai dilupakan oleh masyarakat bangsa Timur, salah satunya ya penduduk Indonesia ini. Hampir seluruh penduduk Indonesia telah tercemar budaya Barat. Masyarakat kita khususnya para cukup umur lebih condong bahagia menggandakan budaya-budaya luar dari pada budaya orisinil kita sendiri.
Contoh yang paling sering kita lihat ialah cara memakai pakaian. Dulunya ketika tabiat ketimuran masih kental di Indonesia, masyarakat Indonesia itu selalu identik dengan pakaian yang sopan dan tertutup. Namun sesudah budaya luar masuk, cara memakai pakaian tidak lagi memperhatikan kesopanan. Salah satu misalnya ibarat memakai pakaian yang minim. Ya walaupun cara berpakaian kini ini dipengaruhi dengan isu terkini fashion yang selalu berkembang.
Bukannya menyampaikan budaya Barat itu jelek dan negatif, namun ada beberapa budaya Barat yang bertentangan dengan prinsip budaya Timur. Sehingga dengan masuk dan berkembangnya budaya Barat di Indonesia, perlahan-lahan tabiat ketimuran di Indonesia mulai dilupakan dan sanggup saja akan punah kalau tidak dipertahankan. Nah kira-kira apa saja ya nilai-nilai tabiat ketimuran yang mulai punah dan tergerus budaya luar? Berikut ulasannya!
1. Gaya berpakaian
Seperti yang dibahas tadi guys! Adat ketimuran di Indonesia itu dulunya identik dengan pakaian yang tertutup. Walaupun bukan hijab, namun kebanyakan masyarakat Indonesia dulu memakai pakaian yang sopan ibarat kebaya, rok panjang, daster dll. Namun ketika ini, walaupun isu terkini hijab telah populer, namun sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya cukup umur putri lebih suka memakai pakaian yang sedikit terbuka, ibarat rok mini, tanktop, croptop, baju tanpa lengan dll, yang ditiru dari cara berpakaian budaya Barat. Bahkan semakin berkembangnya dunia fashion, kini orang-orang sanggup bebas menentukan gaya berpakaian mereka sendiri sesuai kesenangan masing-masing.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
2. Cara berpacaran
Guys, jaman dulu ketika tabiat ketimuran masih sangat kental di Indonesia, orang-orang itu kebanyakan dijodohkan oleh orang bau tanah mereka lho! Layaknya ibarat Siti Nurbaya gitu. Tapi sekarang, para ramaja bebas menentukan pilihan mereka sendiri guys! Selain itu, cara berpacaran tabiat ketimuran yang bahwasanya itu juga jauh dari yang namanya skinship. Orang pacaran jaman dulu itu, pegangan tangan sama lawan jenis aja merupakan hal yang haram, belum muhrim kalau kata orang dulu. Namun sesudah budaya luar masuk dan mendarah daging di Indonesia, cara berpacaran masyarakat Indonesiapun mulai berubah, dimana pelukan dan ciuman sudah menjadi hal wajib ketika berpacaran.
Ayo jujur guys! Khususnya buat kalian yang udah pacaran, niscaya kalian udah sering kan pelukan ataupun ciuman? Nah budaya yang satu ini nih, yang dikhawatirkan akan merusak generasi penerus bangsa. Sebab budaya yang tidak sesuai dengan tabiat ketimuran itu menciptakan ramaja Indonesia hanyut dalam arus pergaulan bebas.
3. Sopan santun
Bukan hanya di Indonesia, namun semua bangsa Timur, sangat menjunjung tinggi nilai sopan santun guys. Namun sayang sekali, nilai tabiat ketimuran yang satu ini mulai terkikis dan terlupakan oleh penduduk Indonesia. Walaupun tak semua, namun kebanyakan sikap ramah tamah masyarakat Indonesia mulai tergantikan dengan sikap dingin dan jutek. Selain itu banyak bawah umur maupun cukup umur yang tak menaruh hormat pada orang yang lebih bau tanah pada mereka. Contoh yang sering terjadi ialah jarang ada anak muda yang jalan menunduk di depan orang tua. Bahkan lebih parahnya banyak anak yang membentak dan memerintah orang bau tanah untuk melaksanakan sesuatu yang mereka inginkan.
4. Gotong royong
Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang mempunyai tabiat ketimuran, bantu-membantu selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia namun ketika ini, nilai gotong royongpun semakin memudar dan digantikan dengan nilai individualisme. Jika dulu bawah umur sekolah lebih suka mengerjakan kiprah sekolah secara berkelompok, kini mereka lebih suka mengerjakannya sendiri dengan ditemani alat canggih ibarat komputer dan internet. Dengan alasan biar adil. Ya kalian tau sendiri kan kalau kerja kelompok kini ini tak beda dengan kerja sendiri. Yang mengerjakan kiprah hanya satu orang, yang lain asyik ngerumpi.
Contoh lainnya, kalau dulu masyarakat bahagia bergotong royong membersihkan jalan dan selokan, kini telah digantikan dengan petugas kebersihan. Hal ini menciptakan korelasi masyarakat perlahan-lahan merenggang alasannya ialah kurangnya aktifitas yang mendekatkan mereka. Dan secara tidak disadari, nilai individualisme mulai tumbuh di hati para masyarakat dan melupakan indahnya kebersamaan.
5. Cara makan
Indonesia mempunyai banyak sekali masakan khas yang super yummy dan enak. Banyak juga rumah makan atau restaurant yang menyediakan masakan khas Indonesia. Namun kini ini tak sanggup dipungkiri kalau jumlah restauran cepat saji dari luar negeri, sampai restaurant yang menyediakan masakan luar hampir sama banyaknya dengan restauran yang menjual masakan lokal. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia cenderung lebih menentukan masakan luar daripada masakan khasnya sendiri. Mungkin saja alasannya ialah ingin tau dengan rasa masakan luar atau biar terlihat keren dan kekinian atau sanggup juga alasannya ialah gengsi? Namun itulah yang terjadi ketika ini.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Selain itu, cara makan masyarakat Indonesia juga mulai berubah guys! Jika dulunya orang Indonesia lebih suka memakai tangan kosong untuk menyuap makanan, kini sudah memakai sendok, garpu, lengkap dengan pisau bahkan sumpit. Dulu orang Indonesia pantang memulai makan sebelum orang yang dituakan makan terlebih dahulu ataupun sebelum berdoa, namun kini pantang makan sebelum makananya di foto dan diunggah ke medsos. Dulu pun ketika tabiat ketimuran masih kental di Indonesia, ketika makan kita dihentikan bersuara guys, tapi kini, makanpun kita sambil ngerumpi kan?
6. Musyawarah
Masyarakat terdahulu itu, selalu melaksanakan musyawarah sebelum tetapkan sesuatu guys! Tak heran kalau Indonesia dijuluki sebagai negara musyawarah. Namun seiring masuknya budaya barat, musyawarah untuk tetapkan cara penyelesaian duduk masalah sudah sangat jarang terlihat guys! Salah satu pola kecilnya ketika pacar kau tetapkan korelasi secara sepihak tanpa pemberitahuan dan tanpa meminta pendapat dari kamu.
7. Sikap dan Tutur Kata
Budaya timur terkenal dengan sikap lemah lembut dan tutur katanya yang halus, namun hal tersebut cenderung memudar. Hal ini ditandai dengan sikap garang dan kata-kata yang kasar, sering mengumpat bahkan berkelahi, berbicara dengan nada tinggi dll. Selain itu bahasa absurd juga sudah mulai menggantikan kosa kata bahasa Indonesia. Bahkan tak jarang ada bawah umur Indonesia yang tidak sanggup berbahasa Indonesia sedangkan bahasa asingnya sangat lancar. Bahkan bahasa absurd dijadikan bahasa sehari-hari mereka.
8. Salim tangan orang bau tanah sebelum berpergian
photo via : ruangmuslimah.co
Dalam budaya Indonesia, bukan hanya masyarakat Muslim namun dalam budaya agama lain, budaya cium tangan juga dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada orang yang lebih bau tanah umurnya untuk menghormati yang lebih tua. Budaya salim tangan atau cium tangan ini biasanya dilakukan ketika seorang anak gres pulang atau akan pergi keluar rumah, maka wajib hukumnya ia mencium tangan orang bau tanah sebagai salam dan minta restu biar dilancarkan ketika beraktifitas diluar rumah. Salim juga dilakukan oleh murid ke guru mereka, pokoknya salim atau cium tangan ke orang yang lebih bau tanah dan dihormati itu wajib.
Namun budaya satu ini sudah mulai jarang terlihat. Salim atau cium tangan kini digantikan dengan lambaian tangan sambil mengucapkan “daa daa” ataupun “bye-bye”. Bahkan tak jarang juga kalau salim kepada orang bau tanah digantikan dengan cium pipi kanan dan pipi kiri.
Memang budaya salim tangan ini masih ada di Indonesia, namun kalau diperhatikan ada yang bergeser dalam budaya salim ini. Dulu, oleh orang bau tanah atau di sekolah, diajarkannya salim itu “cium tangan”, meraih tangan orang bau tanah dan diletakkan di bibir sambil membungkuk. Tetapi sekarang, lebih banyak didominasi tidak lagi salim dengan mencium tangan, tetapi menempelkan tangan ke hidung, pipi, atau bahkan lebih banyak didominasi menempelkannya ke dahi atau jidat mereka.
9. Toleransi dan saling menghargai
photo via : burungmerpatiku.wordpress.com
Toleransi dan sikap saling menghargai satu sama lain ialah salah satu tabiat ketimuran yang paling menempel dalam diri masyarakat Indonesia, tapi itu dulu guys! Kalau kini ini, mungkin kalian sudah pada tau kalau Indonesia sedang krisis dengan yang namanya toleransi dan sifat saling mengahargai. Buktinya, banyak orang-orang yang saling menghina satu sama lain. Baik itu menghina penampilan, menghina keyakinan satu sama lain dan menolak banyak sekali bentuk perbedaan yang tidak sesuai dengan keinginanan mereka.
10. Gaya hidup
Gaya hidup masyarakat ketimuran dulu itu masih sangat sederhana dan bersahaja. Bahkan cukup umur dulu cenderung aktif, kreatif, giat dan mau berusaha sedangkan cukup umur kini ini sudah dimanjakan dengan peralatan serba canggih dan masakan instan, dan kebanyakan tidak mau berusaha dengan keras. Jaman yang semakin canggih bertahap menggeser budaya ketimuran yang awalnya pekerja keras menjadi pemalas dan lamban dalam berfikir serta bertindak.
Nah itulah beberapa nilai tabiat ketimuran di Indonesia yang mulai tergerus jaman berdasarkan penglihatan Blog Unik guys! Semoga bermanfaat buat kalian..
Sumber http://blogunik.com