Friday, November 2, 2018

√ Sejarah Sistem Administrasi Basis Data (Dbms)

Teknologi basis data dan sistem administrasi basis data terus tumbuh secara eksponensial dalam kompleksitas dan kemampuan selama beberapa dekade terakhir. Ketika melihat sejarah pengembangan DBMS selama beberapa dekade terakhir, tiga jenis model data yang telah dikembangkan melalui teknologi basis data meliputi: navigasi, relasional (SQL), dan pasca-relasional. Model basis data navigasi awal didasarkan pada struktur hierarkis dan diimplementasikan dalam sejumlah produk IBM untuk memasukkan IDMS.


Model relasional pertama kali diusulkan oleh Edgar F. Codd pada tahun 1970 dan mengubah konsep dengan memaksa sistem basis data untuk mencari isu menurut konten yang mengikuti tautan ke isu tersebut. Model ini yaitu yang pertama memakai tabel yang dibagi menurut jenis entitas. Dibutuhkan sampai pertengahan 1980-an untuk perangkat keras komputer untuk mengejar teori relasional untuk memungkinkan DBMS relasional untuk dipakai bersama dengan aplikasi pemrosesan. Model ini juga memunculkan pengembangan standar SQL sebagai bahasa basis data utama dan telah membantu menghipnotis perkembangan dalam model basis data yang lebih baru.


Meskipun objek database pertama kali ditemukan pada 1980-an untuk membantu mengatasi beberapa kekurangan dari model relasional, mereka belum menggantikan model relasional di pasar. Pada tahun 2000-an, basis data NoSQL mulai muncul yang menampilkan basis data berorientasi dokumen yang memakai penyimpanan nilai kunci cepat. Tidak membuang masa lalu, ada juga database NewSQL yang sedang dikembangkan yang mencoba implementasi yang lebih gres yang mempertahankan model relasional sambil secara signifikan meningkatkan kinerja keseluruhan DBMS.


Istilah database pertama kali dipakai ketika disk dan drum pada tahun 1960-an pertama kali dipakai untuk penyimpanan data akses-langsung. Perubahan ini merupakan perubahan signifikan dalam cara isu diakses dan dibagikan secara konseptual, serta metode pemrosesan batch tradisional yang dipakai dengan sistem penyimpanan komputer berbasis tape. Ketika komputer ketika ini terus tumbuh dalam kemampuan, ada sejumlah sistem basis data yang mulai muncul untuk memasukkan beberapa yang dipakai dalam industri.


Pada tahun 1971, standar COBOL dikembangkan yang mengandalkan navigasi manual dari kumpulan data terkait yang digabungkan ke dalam jaringan besar. Jika pengguna atau komputer sedang mencari catatan data, isu tersebut sanggup ditemukan melalui penggunaan kunci CALC (primer) yang diimplementasikan melalui hashing, atau dengan menavigasi dari satu catatan ke yang lain dalam urutan berurutan. Sistem basis data selanjutnya akan menerapkan jalur navigasi data alternatif untuk mencapai informasi. Database Codasyl yang dikembangkan kemudian menambahkan bahasa query yang ditambahkan ke kompleksitas implementasi DBMS.


Dalam jangka waktu yang sama ini, IBM juga membuat sistem DMBS mereka sendiri yang disebut IMS. Sistem dihasilkan sebagai pengembangan perangkat lunak yang awalnya dibentuk untuk kegiatan luar angkasa Apollo di System / 360. DBMS beroperasi dengan konsep yang seolah-olah dengan Codasyl, tetapi memanfaatkan hierarki data yang ketat untuk navigasi isu dalam sistem, dan sebaliknya, model jaringan. Masing-masing konsep yang bersaing ini akan dikenal sebagai basis data navigasi alasannya sifat dari cara data dirancang untuk akses.


Sistem Manajemen Database Relasional tahun 1970-an


Pada tahun 1970, Edgar Codd bertanggung jawab untuk menghasilkan konsep-konsep yang pada alhasil akan menghasilkan pengembangan model basis data relasional. Dia melaksanakan penelitian sambil bekerja untuk IBM dan karyanya yang inovatif diterbitkan dalam, Model Relasional Data untuk Bank Data Bersama. Dalam makalahnya, Codd akan menjelaskan database gres yang memakai tabel catatan panjang tetap untuk menyimpan informasi. Masing-masing tabel ini akan dipakai untuk banyak sekali jenis isu dan akan menghindari inefisiensi yang ditemukan dengan sistem daftar-tertaut yang dipakai dalam database navigasi. Dalam model relasional, isu sanggup dimasukkan, diedit, dan dihapus dalam tabel dalam DBMS secara bebas. Sistem akan bertanggung jawab untuk mengurus pemeliharaan yang diharapkan untuk memperlihatkan tampilan isu yang sanggup dipakai kepada pengguna simpulan atau aplikasi. Catatan terkait dalam model relasional dihubungkan bersama dengan memakai kunci basis data.


Keuntungan lain yang signifikan dari model basis data relasional yaitu bahwa isi dari basis data sanggup terus berkembang tanpa harus menulis ulang petunjuk dan tautan struktur data yang mendasarinya. Karena korelasi “satu-ke-banyak” yang menempel dalam desain model relasional, baik model navigasi dan hierarkis sanggup diwakili bersama dengan model tabular orisinil dari database. Informasi dalam model bergantung pada kunci untuk menawarkan konteks bahwa isu tersebut berkaitan dengan catatan lain yang disimpan dalam database.


Konsep-konsep yang diajukan oleh Codd pada alhasil akan diambil oleh proyek INGRES yang menawarkan produk-produk database pengujian pertama pada tahun 1973 dan mulai melihat penggunaan yang signifikan pada tahun 1979. Database INGRES mulai memakai bahasa query QUEL dan alhasil dialihkan ke yang kemudian muncul Standar SQL.


Mesin Database tahun 1970-an dan 1980-an


Dalam jangka waktu yang sama ini, ada sejumlah upaya yang dilakukan oleh akademisi dan industri untuk membangun DBMS yang mempunyai perangkat keras dan perangkat lunak yang terintegrasi. Gagasan yang mendasarinya yaitu bahwa kalau Anda sanggup melaksanakan jenis integrasi yang sangat terspesialisasi ini, akan ada hasil kinerja yang jauh lebih tinggi dengan biaya yang jauh lebih rendah. Beberapa pola percobaan ini yaitu mesin basis data Britton Lee, Teradata, dan IBM System / 38. Pendekatan alternatif dalam jangka waktu yang sama yaitu akselerator ICL CAFS yang memakai pengontrol disk perangkat keras yang mempunyai kemampuan pencarian yang sanggup diprogram. Pada simpulan hari; Namun, semua pekerjaan pada pembuatan perangkat keras khusus untuk sistem basis data tidak sanggup tetap unggul dari peningkatan kemampuan komputer umum pada zaman itu. Akibatnya, sebagian besar DBMS yang dipakai ketika ini yaitu terutama sistem perangkat lunak yang dibangun di atas komputer atau server tujuan umum. Perusahaan basis data yang sangat terspesialisasi yang berspesialisasi dalam kumpulan data yang sangat besar atau industri niche yang sangat spesifik telah bisa mewujudkan penghematan biaya dengan membuat perangkat keras khusus untuk DBMS mereka; Namun, ini umumnya pengecualian daripada hukum di dunia komputasi pada ketika penulisan ini.


Database Desktop tahun 1980-an


Ketika tahun 1980-an berkembang, komputasi desktop mulai menyebar ke seluruh industri. Kemampuan gres memungkinkan pengguna untuk memakai perangkat lunak produktivitas desktop untuk memasukkan spreadsheet dan kegiatan pengolah kata serta perangkat lunak database. Salah satu paket perangkat lunak terkenal ketika ini yaitu dBase yang merupakan produk basis data ringan yang dianggap gampang dipakai di luar kotak. Perancang kegiatan database desktop memastikan manipulasi data ditangani oleh aplikasi perangkat lunak, bukan pengguna akhir. Produk dBase tetap menjadi salah satu judul basis data paling terkenal yang dijual sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an.


Database NoSQL dan NewSQL tahun 2000-an


Pada 2000-an, metodologi database pasca-relasional muncul. Jenis basis data ini dikenal sebagai basis data NoSQL. Tipe basis data ini menampilkan basis data yang berorientasi pada dokumen dan menghadirkan penyimpanan nilai kunci cepat. Dokumen-dokumen tersebut sebagian besar didasarkan pada bahasa markup data XML dan memungkinkan pertanyaan dibentuk menurut isu menurut atribut dokumen. Jenis database ini jauh lebih cepat daripada database relasional dan dibentuk untuk skala secara horizontal. Beberapa DMBS NoSQL yang lebih terkenal termasuk Oracle NoSQL Database, Riak, Couchbase, Apache Cassandra, CouchDB, dan HBase yang semuanya merupakan produk berbasis sumber terbuka. Database relasional yang lebih gres muncul di pasar yang mempunyai tolok ukur kinerja yang serupa dengan tipe NoSQL disebut sebagai NewSQL.



Sumber https://infoana.comm