Thursday, February 14, 2019

√ Pengertian Transkripsi Dna

Transkripsi yakni pembentukan hanya asam Ribonukleat identik tunggal (RNA) dari DNA untai ganda, yang berarti transkripsi yakni proses sesudah replikasi. Produk antara DNA yakni RNA, di mana gen diekspresikan sesudah replikasi. Makara itu disebut situs lisan informasi genetik. Dalam proses ini, salah satu dari dua untai yang dibuat sesudah replikasi berfungsi sebagai templat (untai bukan pengkodean atau untai sense) dan lainnya sebagai antisense (untai pengkodean atau untai antisense). Hampir keseluruhan prosesnya sama dalam prokariota maupun eukariota, tetapi ada beberapa perbedaan fundamental di antara mereka.


Seluruh molekul DNA tidak diekspresikan dalam transkripsi, melainkan sebagian DNA yang dipilih hanya disintesis sebagai RNA. Alasan untuk ini tidak diketahui, tetapi dikatakan bahwa itu mungkin alasannya yakni pensinyalan internal.


Produk yang terbentuk dalam transkripsi disebut sebagai transkrip primer, alasannya yakni ini tidak aktif. Makara untuk menciptakan mereka aktif secara fungsional, mereka mengalami beberapa jenis perubahan menyerupai penyambungan, modifikasi basa, penambahan terminal, dll. Ini dikenal sebagai modifikasi pasca-transkripsi.


Beberapa kesamaan antara proses transkripsi prokariota dan eukariota yakni menyerupai dalam kedua jenis DNA bertindak sebagai templat untuk proses, komposisi kimia (pasangan basa) sama, RNA polimerase memainkan tugas utama dalam kedua kelompok.


Sementara perbedaannya terletak pada prosesnya, yang sederhana pada prokariota dan jauh lebih rumit pada eukariota. Dalam prokariota, hanya satu jenis RNA polimerase yang menghasilkan ketiga jenis RNA (mRNA, tRNA, rRNA), sedangkan dalam eukariota banyak sekali jenis RNA menghasilkan banyak sekali jenis RNA menyerupai tipe I yang menghasilkan rRNA, tipe II yakni mRNA dan tipe III untuk tRNA dan 5S rRNA.


Terlepas dari ini, ada perbedaan lain menyerupai di situs inisiasi, faktor Rho, wilayah promotor, titik terminasi, keberadaan intron, modifikasi post-transkripsional, dll.


Meskipun dalam banyak virus, materi genetik juga terkandung oleh RNA dan mempunyai kemampuan untuk melaksanakan fungsi seluler lainnya menyerupai DNA. Tetapi secara kimia ditemukan bahwa DNA lebih stabil daripada RNA, oleh alasannya yakni itu DNA hanya disukai sebagai makromolekul yang lebih cocok untuk menyimpan informasi genetik umur panjang.



Sumber https://infoana.comm