Friday, March 1, 2019

√ Pengertian Relung

Relung yaitu ideologi, wacana bagaimana organisme hidup atau bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang disediakan. Istilah relung pertama kali dipakai oleh ‘Grinnell’ pada tahun 1971. Istilah relung ekologis masih belum dipahami dengan baik dan adakala bahkan disalahgunakan. Relung hanyalah gagasan dari unit distribusi, di mana organisme disimpan dalam batas konstitusional mereka.


Relung sanggup digambarkan lebih lanjut sebagai penampilan dan posisi suatu spesies di lingkungan; ibarat apa yang mereka lakukan untuk kelangsungan hidup mereka, bagaimana mereka memenuhi kebutuhan daerah tinggal, makanan, dll. Kaprikornus itu dipakai untuk menggambarkan di mana organisme hidup. Singkatnya, kita sanggup menyampaikan bahwa relung bukan daerah tetapi itu yaitu ideologi yang menggambarkan toleransi dan persyaratan organisme.


Relung didefinisikan oleh variabel ‘n’ dan merupakan batasan dari semua fitur lingkungan yang penting, di mana individu spesies sanggup bertahan hidup, tumbuh dan bereproduksi.


Faktor-faktor ibarat tugas fungsional suatu spesies, di mana ia hidup dalam komunitas yaitu tingkat trofik dan sekunder, kondisi lainnya pH, minyak, suhu, kelembaban, iklim juga memilih relung organisme. Kaprikornus kita sanggup menyampaikan bahwa itu berinteraksi dengan faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik termasuk organisme hidup, sedangkan faktor abiotik meliputi semua makhluk tidak hidup.


Seperti yang dikatakan di atas, relung bekerjasama dengan aliran energi yang berpindah dari satu organisme ke organisme lain dan kesudahannya perlu diketahui bahwa apa yang dimakan organisme, bagaimana mereka berinteraksi dengan organisme lain, dll. Begitu relung dibiarkan kosong, lainnya organisme sanggup mengisi posisi itu. Relung harus spesifik untuk setiap spesies, yang berarti tidak ada dua spesies yang sanggup membuatkan relung yang sama.


Jika spesies membuat relung uniknya sendiri dalam suatu ekosistem, akan sangat membantu dalam mengurangi persaingan untuk sumber daya di antara spesies lain. Dengan mengambil pola seekor burung sanggup dipahami bahwa bagaimana burung-burung ini berbeda dalam kebiasaan makan mereka, di mana beberapa burung hanya makan serangga, beberapa hanya buah-buahan dan beberapa sanggup memakan apa saja yang mereka temui. Kaprikornus di sini kita sanggup menyimpulkan bahwa burung-burung ini dari habitat yang sama, berbeda dalam relung mereka alasannya kebiasaan makan yang berbeda.


Tiga jenis relung ditemukan:



  1. Ruang atau habitat relung – berkaitan dengan ruang fisik yang ditempati oleh organisme.

  2. Relung trofik– menurut tingkat masakan suatu organisasi, dibedakan.

  3. Relung multidimensi atau Hipervolume – diperumit untuk dipahami dan dijelaskan memakai relung mendasar dan terealisasi.



Sumber https://infoana.comm