Saturday, April 20, 2019

√ Fungsi Mesotelium Di Dalam Tubuh

Mesotelium ialah lapisan jaringan (epitel) yang melapisi organ-organ dada (pleura dan perikardium), rongga perut (peritoneum dan mesentery), dan panggul (termasuk tunika v@gin@lis yang mengelilingi t3st1s). Berfungsi untuk melindungi struktur internal dan membantu pergerakan dan pernapasan. Sejumlah duduk kasus medis mungkin melibatkan selaput ini menyerupai efusi pleura dan perikardial, adhesi, dan jenis kanker yang dikenal sebagai mesothelioma.


Struktur


Sel-sel mesotelial dimulai sebagai mesoderm selama perkembangan (paru-paru berasal dari endoderm) dan sepertinya memainkan bab penting dalam perkembangan paru-paru.


Mesotelium ialah lapisan tunggal, sel epitel kontinu yang dibagi menjadi tiga wilayah utama:



  1. Pleura ialah dua selaput yang membentuk selaput di sekitar paru-paru. Ini, pada gilirannya, dibagi menjadi pleura visceral yang terletak eksklusif di atas paru-paru, dan pleura parietal, yang merupakan lapisan luar dari lapisan paru-paru.

  2. Perikardium mengacu pada mesotelium yang membentuk batas di sekitar jantung dan mediastinum, area di dada antara paru-paru.

  3. Peritoneum mencakup lapisan mesotelium yang melapisi rongga perut. Wilayah ini yang termasuk mesentery juga dibagi menjadi dua lapisan. Peritoneum visceral melapisi organ dalam, dan peritoneum parietal, yang melapisi dinding perut dan panggul.

  4. Tunika v@gin@lis ialah lapisan mesothelium yang melapisi t3st1s pada pria.


Mesotelium dan Endotelium


Jenis jaringan lain yang melapisi beberapa permukaan badan ialah endotelium, yang berasal dari ektoderm dan endoderm selama perkembangan. Sel-sel mesotelium melapisi wilayah yang disebutkan di atas (membran serosal), sel epitel melapisi pembuluh darah dan pembuluh limfatik dalam tubuh.


Fungsi


Dulu diduga bahwa satu-satunya tujuan mesotelium ialah untuk menunjukkan permukaan yang licin dan tidak lengket untuk melindungi organ-organ dada dan rongga perut selama gerakan dan pernapasan.


Kita kini berguru bahwa, menyerupai dengan amandel dan apendiks, mesotelium juga mempunyai fungsi penting lainnya, dan berfungsi sebagai membran dinamis daripada sekadar menjadi batas yang memungkinkan gerakan halus. Ini termasuk:



  • Pengangkutan dan pergerakan cairan dan bahan melintasi membran dari aspek luar dada dan rongga perut ke organ internal. Dalam mengatur kegiatan ini, jaringan mesotelium sanggup memainkan tugas penting dalam homeostasis (keseimbangan) tubuh.

  • Koagulasi (pembekuan darah)

  • Penyembuhan

  • Fungsi kekebalan tubuh: Mesothelium sepertinya mempunyai tugas protektif baik terhadap jerawat maupun penyebaran tumor. Sel mesothelial pleura mengeluarkan zat yang aktif melawan bakteri, termasuk yang bertanggung jawab untuk tuberkulosis.

  • Perlindungan terhadap tumor: Sel-sel mesotelium muncul untuk mengeluarkan zat yang menghambat pertumbuhan tumor susukan pencernaan. Zat ini sepertinya menghambat kemampuan sel kanker untuk “menempel” ke mesothelium, dan dengan demikian, mengurangi penyebaran atau metastasis beberapa tumor.



Sumber https://infoana.comm