Glotis ialah bab dari laring yang terbentuk dengan proteksi pita bunyi dan menghasilkan celah di antara mereka, fungsi utama yang dimainkannya ialah membantu dalam kontrol bunyi dan memodulasinya melalui tindakan mengontraksi sistem atau memperluasnya. Jika kita menguraikan fungsi yang ia lakukan maka kita sanggup menyampaikan bahwa itu membantu untuk membuat beberapa bunyi di antara pita suara, ini terjadi ketika mereka semua bergetar dan membuat suara.
Kord yang membisu ketika kita berbicara ialah yang dikendalikan oleh glotis dan membantu membuat bunyi yang sanggup dimengerti oleh semua orang. Suara ini akan meliputi kata-kata menyerupai h, f, s, p, k dan lainnya. Mereka terbentuk ketika glotis bergerak sendiri dan tidak termasuk bab lain dari laring. Contoh terbaik dari ini ialah Haka Selandia Baru, dan Didgeridoo Australia dimainkan oleh pemain Rugby tim, semua suara, yang mungkin tidak masuk nalar bagi orang lain yang dibentuk dengan proteksi glotis yang ukurannya terbatas oleh glottal pembukaan.
Ukurannya tergantung pada otot-otot yang ada di dalam tubuh, dan itu meningkat ketika insan membuka lisan untuk bernapas, ini membentuk bentuk segitiga, dan kemudian udara sanggup bergerak masuk dan keluar dari paru-paru. Bagian ini ada di bawah epiglotis dan disimpan oleh kulit insan yang melindunginya, setiap kali seseorang makan. Semua fungsi yang dilakukannya ialah dengan proteksi getaran dan jadinya orang sanggup mendengar bunyi yang berbeda dan membuatnya. Secara keseluruhan, satu hal yang menjadi terang ialah bab badan ini ada hubungannya dengan bunyi tetapi tidak mempunyai banyak tugas dalam sistem pencernaan.
Sumber https://infoana.comm