Monday, January 9, 2017

√ Jenis-Jenis Ayam Broiler

Apa yang dimaksud dengan ayam broiler? Ayam broiler yaitu salah satu jenis ayam ras yang dipelihara untuk diambil dagingnya. Ciri khas ayam ini pertumbuhannya yang pesat. Saking pesatnya, ayam ini sudah sanggup dipanen atau dikonsumsi pada umur 40 hari semenjak ditetaskan. Bahkan ketika ini sudah banyak strain yang sanggup dipanen pada umur 35 hari.


Ayam broiler dipercaya sebagai hasil domestikasi dari ayam hutan merah (Gallus gallus), oleh alasannya yaitu itu disebut sebagai Gallus gallus domesticus. Ayam broiler mempunyai daging yang lebih empuk dan gampang untuk diolah. Namun jikalau proses perebusannya terlalu usang dagingnya gampang hancur.


Berbeda dengan ayam buras (ayam kampung), ayam broiler diperbanyak dan dipelihara secara industrial. Terdapat dua level budidaya ayam broiler, level pertama budidaya indukan (parent stock) dan anak ayam (Day Old Chicken, DOC). Level ini biasanya dilakukan oleh industri-industri besar. Dan level kedua yaitu pembesaran, biasanya dilakukan oleh peternak-peternak skala kecil sampai menengah.


Pada level pertama, dibutuhkan keahlian khusus yang ditunjang peralatan canggih. Di Indonesia sendiri budidaya ini hanya dilakukan beberapa perusahaan besar saja menyerupai Charoen Pokphand, Java Comfeed, CJ Feed dan Sierad. Budidaya ayam broiler pada level ini bertugas menjaga dan memperbaiki kualitas strain. Hasilnya berupa DOC yang didistribusikan kepada petani-peternak untuk dibesarkan.


Ayam broiler di Indonesia


Ayam broiler pertama kali di budidayakan di Indonesia pada tahun 1950-an. Namun mulai terkenal semenjak tahun 1980-an. Sebelumnya, kebutuhan daging ayam di Indonesia dipenuhi dengan ayam buras menyerupai ayam kampung. Namun budidaya ayam kampung tidak sanggup memenuhi undangan daging ayam alasannya yaitu produksinya tidak mengecewakan lama, gres sanggup dipanen sehabis berumur 8 bulan. Meski ketika ini ada juga jenis ayam kampung yang sanggup dipanen pada umur 2,5 bulan.


Pertumbuhan yang lambat menciptakan perjuangan budidaya ayam kampung tidak ekonomis. Di sisi lain, konsumen belum sanggup mendapatkan tekstur dan rasa daging ayam broiler. Sejak tahun 1981, pemerintah gencar mempromosikan ayam broiler. Langkah ini diambil untuk mengejar kecukupan kebutuhan protein masyarakat. Dimana daging dari ruminansia mulai langka dan harganya mahal. Sedangkan pertumbuhan ayam kampung sangat lambat. Seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai sanggup mendapatkan daging ayam broiler alasannya yaitu harganya yang relatif lebih murah.


Kini budidaya ayam broiler banyak dilakukan dengan denah bisnis kemitraan. Dimana industri besar menyediakan mulai dari bibit, pakan, obat-obatan, terkadang sampai ke pemasaran. Sedangkan peternak kawan fokus di perjuangan pembesaran. Skema menyerupai ini banyak menyulut kontroversi alasannya yaitu posisi peternak sangat lemah dibanding perusahaan.


Jenis strain ayam broiler


Lalu apa saja jenis-jenis stain ayam broiler dan mana yang paling baik dibudidayakan di Indonesia? Perkembangan teknologi penyilangan dan genetika dalam menghasilkan strain ayam broiler sangat dinamis. Ada kalanya pada waktu tertentu satu strain ayam broiler lebih unggul dibanding strain lain, tapi adakalanya lagi strain tersebut mengalami kelemahan.


Dari waktu ke waktu setiap strain mengalami peningkatan kualitas. Jadi, tidak sanggup dikatakan jenis strain tertentu lebih unggul dari strain lain. Berikut ini beberapa jenis strain ayam broiler yang banyak dibudidayakan di Indonesia.


Cobb


Strain cobb dikembangkan dan terkenal di lebih dari 60 negara. Strain ini mempunyai fokus pengembangan untuk memperbaiki performa rasio pertolongan pakan (Food Convertion Ratio, FCR). Secara genetik, strain ini dikembangkan untuk mempunyai pembentukan daging dada. Praktis mengikuti keadaan di lingkungan iklim tropis yang panas.


Ross


Strain Ross dikembangkan untuk mempunyai FCR yang efesien, pertumbuhan yang cepat dan daya tahan hidup yang lebih baik. Fokus pengembangan genetik diarahkan untuk mempunyai kaki yang besar lengan berkuasa sebagai penopang tubuh yang besar.


Hybro


Strain hybro mempunyai fokus pengembangan untuk ketahanan daya hidup. Performanya untuk kawasan tropis cukup baik dan mempunyai ketahanan terhadap penyakit ascites. Fokus pengembangan genetik pada hasil karkas.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com