Monday, January 2, 2017

√ Mengenal Jenis-Jenis Lebah Madu

Lebah merupakan serangga penghasil madu dari genus apis. Selain madu lebah juga menghasilkan serbuk sari (polen), royal jelly, propolis, lilin lebah dan racun lebah. Jenis-jenis lebah madu cukup banyak, namun hanya beberapa diantaranya yang sanggup dibudidayakan.


Di Indonesia, masyarakat biasa memanen madu dari hutan. Baru pada kala ke-19 tepatnya pada tahun 1841, Rijkeus, seorang berkebangsaan Belanda memperkenalkan budidaya lebah madu. Saat ini setidaknya terdapat 4 jenis lebah yang madunya diperdagangkan, baik yang dipanen dari hutan maupun yang dibudidayakan.


Jenis-jenis lebah madu


Di pasaran terdapat aneka macam macam madu, mulai dari madu hutan, madu liar, madu klanceng dan sebagainya. Dari sekian banyak jenis madu tersebut, sebagian besar hanya diproduksi oleh beberapa jenis lebah. Produk madu yang banyak ditemukan di Indonesia berasal dari jeni lebah madu berikut:


1. Apis cerana


Banyak tersebar di Asia, diantaranya ditemukan di Indonesia, Afganistan, Cina dan Jepang.  Jenis lebah madu ini sanggup dibudidayakan baik secara tradisional mapun secara moderen dalam sebuah kotak yang sanggup dipindah-pindahkan. Dalam satu kotak (stup) lebah ini sanggup dipanen sebanyak tiga kali dengan produksi madu 2-5 kg per tahun.


Bila dibandingkan dengan jenis lebah madu budidaya lainnya, menyerupai Apis mellifera, lebah ini dinilai kurang produktif. Selain itu, Apis cerana dipandang mempunyai sifat sedikit ganas sehingga upaya untuk menternakannya relatif lebih sulit.


2. Apis dorsata


Jenis lebah madu ini hanya terdapat di hutan tempat subtropis dan tropis Asia, termasuk salah satunya di Indonesia. Apis dorsata selama ini belum sanggup dibudidayakan. Produksi madu dari lebah ini masih diambil dari hutan, oleh jadinya sering disebut madu hutan.


Ukuran badan Apis dorsata lebih besar dibanding madu jenis lainnya. Bisa sengatannya pun lebih menyakitkan dibanding jenis lebah budidaya. Lebah madu ini menciptakan sarang secara tunggal, biasanya bergantung pada cabang pohon atau tebing. Diperkirakan  dalam satu koloni, madu yang diproduksi sanggup mencapai 15-25 kg per tahun.


Ada kekhawatiran pemburuan madu hutan mengancam kebaradaan Apis dorsata. Untuk menjawab duduk masalah ini, beberapa pihak mengupayakan pemanenan madu hutan lestari. Caranya dengan menerapkan teknik panen sebagian. Ketika memanen sarang madu hanya diambil sebagian sehingga koloni lebah masih tetap sanggup membuatkan sarangnya untuk lalu hari.


Di Indonesia, kesulitan yang dihadapi dalam pemanenan madu hutan lestari terkendala dengan pendidikan para pemburu madu. Karena desakan ekonomi para pemburu seringkali memanen kesleuruhan sarang sehingga keberlanjutan koloni terancam. Perlu upaya kerjasama antara para pemburu dengan pembeli (penampung) madu untuk menuntaskan duduk masalah ini.


3. Apis florea


Lebah ini sanggup ditemukan di Indonesia, Oman, Iran dan India. Apis florea termasuk lebah liar yang tidak biasa dibudidayakan. Masyarakat di Indonesia sering menyebut lebah in dengan sebutan tawon. Lebah ini sanggup hidup berdampingan dengan Apis dorsata, Apis melleifera dan Apis cerana.


Produktivitas madunya relatif kecil hanya sekitar 1-3 kg per koloni per tahun. Di pasaran produk dari jenis lebah madu Apis florea dikenal sebagai madu lanceng.


4. Apis mellifera


Lebah madu jenis ini menjadi favorit para peternak lebah. Produksi madunya sangat tinggi, satu koloni sanggup mencapai 35-40 kg per tahun. Apis mellifera dipercaya berasal dari Eropa, tepatnya dari tempat Italia, Yunani dan Perancis. Lebah ini mempunyai daya penyesuaian yang baik terhadap aneka macam jenis iklim.


Apis mellifera mulai diperkenalkan ke Indonesia oleh orang Belanda pada tahun 1841 dan berkembang sampai ketika ini. Saat ini dikenal terdapat beberapa sub jenis Apis mellifera yang terkenal diternakan, berikut beberapa diantaranya:



  • Apis mellifera mellifera

    Berasal dari Belanda tergolong lebah yang suka berpidah rumah. Warna tubuhnya gelap, hasil madu sedang.

  • Apis mellifera lingustica

    Berasal dari Italia, dalam hal produktivitas lebah ini penghasil madu nomor satu baik dari jumlah maupun mutu. Lebah jantan berwarna lebih jelas dan aktif bergerak.

  • Apis mellifera carnica

    Cukup terkenal di Amerika Serikat. Warna badan gelap kecuali bab perut berwarna lebih muda. Penghasil madu yang baik hanya saja suka berpindah-pindah.

  • Apis mellifera caucasia

    Lebah ini berasal dari wilayah Kaukasia, Rusia. Tubuhnya berwarna gelap sampai kuning dan jingga.

  • Apis mellifera lehzeniBanyak dibudidayakan di Eropa Utara atau wilayah Skandiavia. Warna tubuhnya hitam kecoklatan.


Produk budidaya lebah madu


1. Madu


Madu ialah cairan anggun yang berasal dari nektar tanaman. Dikumpulkan oleh lebah pekerja dan dijadikan madu lalu disimpan dalam sel-sel sarang. Bagi lebah, madu juga berfungsi sebagai cadangan makanan. Madu mempunyai energi yang tingg dan kaya nutrisi.


2. Serbuk sari (bee polen)


Serbuk dari terdapat pada bunga diambil oleh lebah dengan cara menyimpannya pada kaki mereka. Serbuk sari merupakan sumber protein bagi lebah. Bagi insan protein yang terdapat dalam polen sangat berkhasiat untuk memperbaiki sel-sel badan yang rusak.


Serbuk sari diketahui mempunyai 10 jenis asam amino esensial, asam lemak esensial, mineral dan vitamin. Selain itu terdapat aneka macam jenis alkaloid yang berkhasiat metabolisme dan regenerasi sel.


3. Royal jelly


Royyal jelly ialah cairan kental yang disekresikan oleh lebah pekerja. Dimanfaatkan untuk memberi makan larva lebah. Bagi insan royal jelly bermanfaat untuk pemanis penjaga kebugaran dan vitalitas tubuh.


4. Propolis


Propolis merupakan semacam lem perekat bersifat resin yang dikumpulkan lebah dari bagian-bagian tanaman. Lebah memanfaatkan propolis untuk menutup celah pada sarang, menambal retakan dan memperkecil atau epilog lubang masuk.


Susunan kimia propolis cukup komplek mengandung zat pewangi dan mineral. Propolis bermanfaat bagi insan alasannya ialah mengandung zat antibiotik. Biasa dijadikan aneka macam materi baku obat-obatan.


5. Lilin lebah


Salah satu hasil sekresi lebah ialah lilin lebah. Lilin ini sanggup dimanfaatkan sebagai materi baku lilin, industri kosmetik dan industri farmasi.


Referensi



  • Petunjuk teknis budidaya lebah madu. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.

  • Cahyo Saparinto. 2013. Panduan simpel beternak 10 konsumsi ternak terkenal di pekarangan. Penerbit Andi, Yogyakarta.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com