Friday, February 17, 2017

√ 4 Layanan Internet Yang Diblokir Di Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah berulang kali memblokir sejumlah layanan internet. Tak jarang pemblokiran tersebut menuai reaksi dari masyarakat, baik positif atau negatif.

Kemkominfo biasanya melaksanakan pemblokiran sehabis mendapatkan pengaduan dari masyarakat, yang disampaikan melalui platform penyaringan konten negatif, Trust+Positif.

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) secara rutin meningkatkan kualitas internet melalui platform tersebut. Dalam melaksanakan penyaringan, Ditjen Aptika berkoordinasi dengan penyedia jasa internet untuk melaksanakan pemblokiran.

Sejak beberapa tahun lalu, ada sejumlah pemblokiran yang cukup menyedot perhatian warganet Indonesia. Terlebih lagi bila layanan internet yang diblokir termasuk terkenal di masyarakat. Berikut empat layanan internet yang masih dan pernah diblokir oleh pemerintah melalui Kemenkominfo:

1. Telegram

Layanan pesan singkat Telegram memang kalah terkenal di Indonesia dibandingkan WhatsApp dan BlackBerry Messenger (BBM). Akan tetapi, begitu tersiar kabar pemblokiran Telegram, warganet eksklusif bereaksi, termasuk mengkritik kebijakan pemerintah.


Pemblokiran dilakukan alasannya banyak kanal di Telegram dinilai bermuatan propaganda radikalisme, t3r0risme, termasuk paham kebencian. Sebanyak 11 DNS Telegram diblokir, mencakup t.me, telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram.org, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org, dan flora-1.web.telegram.org.

Karena pemblokiran tersebut, layanan situs web Telegram belum sanggup diakses kembali hingga hari ini. Menanggapi pemblokiran itu, Chief Executive Officer (CEO) Telegram, Pavel Durov awalnya mengaku terkejut alasannya tidak pernah mendapatkan undangan atau keluhan dari pemerintah Indonesia.

Tak usang berselang, Durov kembali mengeluarkan pernyataan adanya miskomunikasi antara Telegram dan pemerintah Indonesia. Ia berjanji akan segera memproses undangan pemerintah semoga Telegram sanggup kembali diakses.

2. Vimeo

Pemblokiran situs web membuatkan video, Vimeo, pada 2014 cukup menarik perhatian. Pemblokiran Vimeo dilakukan semenjak Tifatul Sembiring masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Meski sempat sanggup diakses kembali dalam waktu singkat, balasannya Vimeo kembali diblokir hingga ketika ini.

Pemerintah menurut laporan tim Trust+Positif menyatakan, Vimeo berisi konten p0rn*grafi, sehingga keluarlah isyarat pemblokiran. Pemblokiran Vimeo merupakan tindak lanjut dari surat resmi admin Trust+Positif Kemkominfo, yang telah disebarkan kepada seluruh Internet Service Provider (ISP) per 9 Mei 2014.


Vimeo menanggapi pemblokiran dengan mengirim surat kepada Kemkominfo, yang berisi undangan semoga pemerintah mempertimbangkan kembali keputusannya. Vimeo mengklaim selalu berusaha menghapus konten p0rn*grafi setiap kali konten ibarat itu muncul.
Selanjutnya

3. Reddit

Meski tidak sepopuler Kaskus di Indonesia, lembaga online Reddit juga mempunyai penggemar sendiri di Tanah Air. Sama ibarat Vimeo, Reddit diblokir di Indonesia pada Mei 2014. Alasan utama pemblokiran pun serupa, yaitu alasannya berisi konten p0rn*grafi. Namun pemberitaan pemblokiran Reddit tidak seramai Vimeo. Sejak diblokir tiga tahun lalu, Reddit belum sanggup diakses kembali di Indonesia hingga ketika ini.


Reddit ialah situs web agregrasi isu sosial, peringkat konten dan diskusi, yang didirikan pada 23 Juni 2005 oleh Steve Huffman dan Alexis Ohanian. Layanan internet ini berkantor sentra di San Francisco, California, Amerika Serikat.

Reddit merupakan salah satu situs web terkenal di dunia. Berdasarkan data Alexa per 17 April 2017, layanan dengan slogan "The front page of the internet" ini menduduki peringkat empat dalam daftar situs web yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat (AS) dan nomor 9 di dunia.

4. Bigo Live

Pemblokiran Domain Name System (DNS) Bigo Live oleh Kemkominfo pada simpulan tahun lalu, juga menyita banyak perhatian di Indonesia. Pemblokiran dilakukan alasannya layanan live streaming itu dinilai berisi banyak konten negatif.


Plt Biro Humas Kemkominfo, Noor Iza ketika itu mengatakan, dengan adanya pemblokiran tersebut, fitur yang sanggup diakses pengguna Bigo akan semakin terbatas. Pemblokiran itu balasannya menciptakan CEO dan pendiri Bigo Live David Li, bersama Country Manager Bigo Live Steven Chang, bertemu Menkominfo Rudiantara unuk membahas duduk kasus tersebut.

Hingga balasannya alasannya Bigo Live sudah memenuhi undangan pemerintah, jalan masuk layanan tersebut sudah dibuka kembali. Bigo Live pun sudah mempunyai kantor dan karyawan untuk memantau konten di Indonesia.

Sumber : liputan6

Sumber http://www.blogotech.net