Memasang WordPress pada Subdomain — WordPress sebagai salah satu blog engine yang cukup terkenal telah banyak dipakai pada aneka macam situs ternama di seluruh dunia. Selain alasannya ialah cukup gampang dipakai WordPress juga dilengkapi dengan aneka macam fitur pendukung yang cukup bermanfaat. WordPress telah didukung oleh aneka macam komunitas dan terdaftar pada hampir setiap cpanel yang digunakan.
Membuat Subdomain
Subdomain ialah subbagian dari situs web Anda yang sanggup bertahan sebagai situs web gres tanpa nama domain baru. Gunakan subdomain untuk menciptakan URL yang gampang diingat untuk area konten yang berbeda di situs Anda. Contohnya, Anda sanggup menciptakan subdomain untuk blog yang sanggup diakses melalui blog.example.com dan www.example.com/blog. Subdomain biasanya dipakai untuk menciptakan anak situs dari situs utama. Misalnya menciptakan situs lembaga diskusi untuk sebuah situs komunitas. Anda sanggup menciptakan subdomain melalui pengaturan cpanel layanan yang anda gunakan. Silakan temukan pilihan subdomain pada hidangan halaman cpanel anda.Silakan masukkan nama subdomain yang anda inginkan. Kemudian tekan tombol Buat atau Create.
Selanjutnya terdapat dua cara untuk memasang WordPress pada subdomain yang telah anda buat, yang pertama ialah dengan memakai aplikasi Softaculous Apps Installer dan yang kedua dengan memakai cara manual.
Memasang WordPress dengan Softaculous Apps Installer
Softaculous Apps Installer merupakan aplikasi cpanel yang sanggup dipakai untuk memasang aplikasi web pada hosting anda, ibarat WordPress, AbenteCart, PrestaShop, Joomla, dan lain lain. Aplikasi ini secara umum telah banyak dipakai pada aneka macam versi cpanel. Pertama-tama silakan buka aplikasi Softaculous Apps Installer pada hidangan cpanel yang anda gunakan.Temukan aplikasi WordPress pada Softaculous Apps Installer, jikalau anda ingin mencoba ibarat apa tampilan yang disuguhkan oleh aplikasi WordPress anda sanggup menentukan hidangan Demo. Tekan tombol Install untuk mulai memasang WordPress.
Software Setup
Setelah itu akan muncul beberapa pengaturan awal yang anda perlukan sebelum memasang WordPress. Pada bab Software Setup pilih protokol yang akan anda gunakan, jikalau hosting anda mendukung saluran kondusif (SSL) silakan pilih protokol https:// namun jikalau tidak, gunakan http://. Pada pilihan kedua pilih domain yang akan anda gunakan, pilih subdomain yang telah anda buat sebelumnya. Pada bab in Directory tetap kosongkan jikalau anda ingin memasang WordPress pada alamat subdomain utama "https://sub.maringngerrang.com", dikala anda mengisi bab In Directory (misalnya dengan "wordpress") maka alamat situs yang akan dipakai untuk memasang WordPress akan menjadi "https://sub.maringngerrang.com/wordpress".Site Settings
Pada bab selanjutnya ialah pengaturan untuk situs yang akan anda buat (Site Settings). Pada bab ini silakan ini nama yang akan anda gunakan untuk situs yang dibentuk serta deskripsi (dalam WordPress disebut tagline) situs. Pilihan Enable Multisite (WPMU) sanggup anda abaikan. Pilihan tersebut dipakai untuk memakai satu aplikasi WordPress pada banyak situs, jadi anda tidak perlu memasang WordPress gres pada subdomain, namun dalam hal ini kita akan memasang WordPress baru.Admin Account
Pada bab Admin Account anda perlu menciptakan username dan password yang akan anda gunakan untuk login pada WordPress yang akan anda pasang pada subdomain. Kemudian isi alamat email yang anda gunakan (jika anda mempunyai alamat email dengan domain sesuai yang anda gunakan anda sanggup memasukkan alamat email tersebut).Choose Language
Selanjutnya ialah pilih bahasa yang akan anda gunakan pada WordPress yang akan anda pasang. Anda sanggup memakai Bahasa Indonesia jikalau anda mau.Select Plugin(s)
Pada bab pemilihan plugin biasanya yang tersedia hanyalah Limit Login Attempts (Loginizer), silakan anda centang untuk membatasi kesalahan login sebanyak 3 kali untuk menghindari saluran dari pengguna yang tidak terdaftar.Advanced Options
Pada bab Advanced Options anda sanggup mengabaikan pengaturan dan biarkan tetap secara default. Pada pengaturan tersebut anda sanggup menentukan nama database dan nama tabel pada database yang akan dipakai untuk WordPress. Selain itu anda sanggup mematikan pemberitahuan email, mengatur upgrade otomatis terhadap versi gres plugin dan tema yang anda gunakan. Memilih lokasi penyimpanan backup data website anda serta mengatur backup otomatis terhadap data website anda.Select Theme
Dan bab terakhir ialah menentukan tema yang akan anda gunakan pada WordPress yang anda pasang. Anda juga sanggup mengabaikan pilihan ini, pengaturan tema sanggup anda pilih sehabis memasang WordPress. Silakan klik Install.Setelah berhasil anda sudah sanggup memakai WordPress pada subdomain yang anda buat sebelumnya. Silakan buka halaman admin pada WordPress yang telah anda pasang, sebagai pola "https://sub.maringngerrang.com/admin". Masukkan username dan password yang anda gunakan pada pengaturan Admin Account sebelumnya dan happy blogging.
Memasang WordPress subdomain secara manual
Untuk memasang WordPress secara manual pada subdomain anda memerlukan saluran terhadap File Manager dan Database hosting yang anda gunakan. Hal tersebut intinya sanggup diakses dikala anda sanggup membuka halaman cpanel. Pada bab ini terdapat dua bab utama yang akan anda lakukan.
#1 Membuat database
Anda perlu menciptakan secara manual database yang akan dipakai oleh WordPress yang akan anda pasang. Pada halaman cpanel yang anda gunakan pilih MySQL DatabasesBuatlah sebuah database dengan nama sesuai harapan anda.
Setelah itu anda harus mencatat baik-baik nama database, username database, password database, dan database host yang anda gunakan. Kemudian selanjutnya anda akan menambahkan berkas WordPress pada direktori subdomain yang telah anda buat sebelumnya.
#2 Mengunggah berkas WordPress
Selanjutnya anda perlu mengisi direktori penyimpanan subdomain yang telah anda buat sebelumnya dengan berkas dari WordPress. Anda sanggup mendapat berkas tersebut melalui halaman resmi WordPress.org. Setelah itu buka File Manager hosting website anda kemudian temukan folder direktori yang dipakai oleh subdomain yang anda buat. Biasanya folder tersebut memakai nama yang sama dengan subdomain anda. Lalu unggah (upload) berkas WordPress yang anda peroleh dari WordPress.org pada folder subdomain tersebut. Setelah proses unggah selesai buka alamat subdomain anda dan anda akan menemukan halaman pengaturan untuk memulai WordPress. Pertama-tama pilih bahasa yang ingin anda gunakan, cukup gunakan bahasa Inggris.Perhatikan informasi yang ditampilkan pada jendela selamat datang. Informasi tersebut akan menyatakan bahwa WordPress akan memerlukan beberapa informasi perihal database anda ibarat yang saya sebutkan sebelumnya yaitu Database name, Database username, Database password, Database host serta Table prefix yang dipakai untuk membedakan nama tabel jikalau anda mengaktifkan multisite.
Lalu masukkan informasi yang disampaikan sebelumnya pada bab setup configuration selanjutnya.
Masukkan informasi yang sesuai menurut database yang anda gunakan sehabis itu tekan tombol Submit dan anda siap memakai WordPress. Selanjutnya anda perlu memasukkan beberapa informasi dasar mengenai website anda. Diantaranya ialah nama situs, nama pengguna admin beserta kata sandinya, alamat email yang dipakai untuk admin tersebut, serta mengatur visibilitas situs anda terhadap mesin pencari.
Perlu anda perhatikan bahwa cara ini intinya amat manual dalam memasang WordPress, sebaiknya gunakan apps installer ibarat Softaculous jikalau anda memilikinya. Itu akan memudahkan anda memasang WordPress pada situs anda. Selain itu sebaiknya anda mengaktifkan fitur Multisite (WPMU) untuk memudahkan anda pada penggunaan WordPress gres dengan alamat yang berbeda, khususnya subdomain. Ini sanggup membantu anda mengurangi ruang penyimpanan yang dipakai dibandingkan dengan memasang WordPress berulang kali.
Sumber http://www.maringngerrang.com/