Monday, February 13, 2017

√ Cara Menciptakan Pupuk Bokashi

Bokashi dipopulerkan pertamakali di Jepang sebagai pupuk organik yang dapat dibentuk dengan cepat dan efektif. Terminologi bokashi diambil dari istilah bahasa Jepang yang artinya perubahan secara bertahap. Sedangkan EM4 merupakan jenis mikroorganisme dekomposer untuk menciptakan pupuk bokashi. EM4 dipopulerkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang.


Proses pembuatan pupuk bokashi relatif lebih cepat dari pengomposan konvensional. Bokashi sudah siap dijadikan pupuk dalam tempo 1-14 hari semenjak dibuat, tergantung dari materi baku dan metode yang digunakan. Membuat bokashi sangat mudah, dapat dilakukan dalam skala rumah tangga maupun skala pertanian yang lebih besar. Berikut ini kami jelaskan tahap-tahapnya.


Menyiapkan mikroorganisme dekomposer (EM4)


Hal pertama yang harus dilakukan untuk menciptakan pupuk bokashi ialah menyiapkan mikroorganisme dekomposernya. Salah satu dekomposer bokashi yang paling terkenal ialah EM4. Larutan EM4 terdiri dari mikroorganisme yang diisolasi secara khusus untuk menguraikan sampah organik dengan cepat. Mikroorganisme yang terkandung dalam EM4 terdiri dari kuman fotosintesis, kuman asam laktat (Lactobacillus sp), Actinomycetes dan ragi.


EM4 dijual dipasaran dalam bentuk cairan kental yang telah dikemas dalam banyak sekali ukuran. Untuk menciptakan dekomposer bokashi, kita cukup mengencerkan cairan tersebut dan mencampurkannya dengan materi baku bokashi. Selain membelinya, kita juga dapat menciptakan cairan mikroorganisme efektif (EM) sendiri. Berikut langkah-langkahnya:



  • Siapkan bahan-bahan berikut: pepaya dan kulitnya 0,5 kg, pisang dan kulitnya 0,5 kg, nenas dan kulitnya 0,5 kg, kacang panjang segar 0,25 kg, sayuran hijau (kangkung/bayam) 0,25 kg, gula pasir 1kg dan ragi tape 5 butir.

  • Campur pepaya, nenas, pisang, kacang panjang dan sayuran dan lumatkan bahan-bahan tersebut dengan blender.

  • Masukkan bahan-bahan yang telah dilumat kedalam baskom yang ada penutupnya. Lalu tambahkan 1 liter air, gula pasir dan ragi tape. Aduk perlahan hingga merata. Kemudian tutup baskom dengan rapat, diamkan selama 7 hari.

  • Setelah tujuh hari akan terbentuk cairan berwarna coklat gelap. Saring cairan tersebut, air hasil saringan merupakan larutan efektif mikroorganisme (EM) yang dapat dijadikan dekomposer pupuk bokashi. Simpan cairan dalam wadah/botol. Larutan EM dapat digunakan hingga 6 bulan, sedangkan ampasnya dapat digunakan sebagai kompos.


Membuat pupuk bokashi skala pertanian (1 ton)


Pupuk bokashi dapat dibentuk dari hijauan sisa panen dan limbah peternakan. Waktu yang dibutuhkan untuk menciptakan bokashi skala besar dan skala kecil sama saja, yang membedakannya ialah volume materi bakunya. Berikut tahapan menciptakan bokashi untuk penggunaan pertanian:



  • Siapkan bahan-bahan berikut: 200 kg jerami atau sisa hijauan, 600 kg kotoran ternak yang telah kering, 50 kg serbuk gergaji/dedak, 50 kg arang sekam, 100 kg humus (top soil, berasal dari tanah hutan lebih baik), 1 liter larutan dekomposer (EM4) dan 1 kg gula pasir.

  • Pilih daerah fermentasi yang terlindung dari air hujan dan sengatan matahari langsung. Buat lubang berbentuk persegi panjang di atas tanah tersebut dengan lebar 1 meter, panjang 2 meter dan dalam 30-50 cm, atau sesuaikan ukuran lubang dengan banyaknya materi baku.

  • Cacah jerami atau hijauan kecil-kecil, adonan bahan-bahan organik yang telah disiapkan, aduk hingga merata dengan cangkul atau sekop. Bila perlu (misalnya tanah Anda asam), tambahkan bubuk (Mg) dan kapur pertanian (Ca) untuk memperkaya kandungan hara pupuk bokashi yang dihasilkan.

  • Encerkan larutan EM4, ambil 1 liter larutan campurkan dengan 200 liter air higienis dan 1 kg gula pasir. Kemudian siramkan pada adonan materi baku sambil diaduk. Atur kelembaban hingga mencapai 30-40%. Untuk memperkirakan tingkat kelembaban, kepalkan adonan hingga dapat menggumpal tapi tidak hingga mengeluarkan air. Apabila kelembabannya kurang, tambahkan air secukupnya.

  • Tutup rapat lubang fermentasi dengan plastik atau terpal, diamkan hingga 7-14 hari. Perlu diingat, kontrol suhu fermentasi hingga maksimal 45oC. Apabila melebihi suhu tersebut, aduk dengan cangkul biar suhunya turun.

  • Setelah 14 hari, biasanya pupuk bokashi sudah terbentuk dan dapat diaplikasikan langsung.





Membuat pupuk bokashi skala rumah tangga


Pupuk bokashi dapat dibentuk dalam skala rumah tangga dengan memanfaatkan limbah dapur atau sisa makanan. Bokashi dari hasil daur ulang sampah dapat digunakan untuk memupuk tanaman pekarangan. Penggunaannya sama dengan penggunaan pupuk organik yang dijual dipasaran. Berikut tahapan membuatnya:



  • Siapkan bahan-bahan berikut: sisa sayuran, buah-buahan, sisa kuliner (nasi, roti, dll), tulang ikan, tulang ayam, 5 kg dedak/serbuk gergaji, 5 kg arang sekam, 10 ml EM4 dan dua sendok gula pasir.

  • Siapkan satu tong plastik ukuran 200 liter. Buat lubang cuilan bawahnya untuk mengeluarkan cairan hasil pengomposan. Cairan ini mempunyai kegunaan sebagai pupuk organik cair.

  • Potong atau rajang material organik menjadi potongan kecil, campurkan dengan dedak/serbuk gergaji dan arang sekam.

  • Encerkan 10 ml larutan EM4 dengan 1 liter air, tambahkan dua sendok gula pasir. Kemudian siramkan pada adonan materi baku tadi.

  • Tutup rapat tong plastik, apabila suhu melebihi 45oC. Abila warna dan teksturnya sudah menyerupai tanah, itu tandanya pupuk bokashi sudah terbentuk. Prosesnya kira-kira 5-7 hari.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com