Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai wilayah yang cukup luas dengan deretan kepulauan di dalamnya. Terbentang ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke . Dari yang sudah dihuni dan diberi nama hingga pulau yang belum diberi nama dan masih dibiarkan kosong begitu saja. Tahun 2015 – 2017 kemudian tercatat Indonesia mempunyai 14.572 pulau berdasarkan verifikasi Kemerintah Kelautan dan Perikanan (KPP).
Namun, tercatat per Juli 2017 terjadi peningkatan yang signifikan yaitu mencapai 16.056 pulau berdasarkan laporan yang diterima oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika. Ini tidak lepas dari kerja keras seluruh staff yang ada di KPP untuk lebih intens melaksanakan verifikasi guna mematenkan jumlah pulau yang ada di Nusantara dimana satu dan yang lainnya terpisah perairan bahari yang luas.
Indonesia sebagai negara agraria memang dikenal dengan hasil kebunnya yang populer berkualitas dan melimpah. Namun, sebagai negara berkembang dimana sektor perekonomiannya bertumpu pada sektor agraris. Saat ini, Indonesia tidak menjadikan sektor tersebut menjadi satu-satunya rujukan pokok perekonomian bangsa. Letak geografis Indonesia yang strategis alasannya ialah berada diantara dua samudera yaitu samudera Hindia dan Samudera Australia menciptakan Indonesia juga mempunyai wilayah perairan yang luas.
Dewasa ini, sektor perikanan Indonesia juga mulai menjadi sektor yang juga menggerakan perekonomian Bangsa dan berperan vital dalam kesejahteraan rakyat. Banyak masyarakat yang memanfaatkan bahari di sekeliling Indonesia untuk sarana mata pencaharian menyerupai petani garam, nelayan, peternak, dan lain-lain. Bukan hanya itu, sungai-sungai yang mengalir di sela-sela daratan Indonesia juga mempunyai manfaat dan kegunaan bagi masyarakat yang jauh dari pesisir pantai.
Sungai ialah ajaran air yang mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah. Sumber air sangatlah bermacam apalagi di Indonesia ini merupakan negara yang mempunyai iklim tropis dimana hujan sering turun dengan curah yang cukup tinggi. Sungai yang dibagi menjadi tiga ajaran yaitu hulu sungai ( awal sungai ), tengah sungai, dan bab hilir ( simpulan sungai ) banyak dimanfaatka oleh masyarakat mulai dari air yang mengalir hingga dengan tanaman dan fauna yang ada di sungai tersebut. Sungai mengalir dan bermuara ke bahari lepas.
Contents
JENIS-JENIS SUNGAI
Indonesia yang merupakan negara dengan tingkat kesuburan tanah yang tinggi tentu saja mempunyai banyak ajaran sungai. Itu dikarenakan oleh hijaunya hutan yang masih banyak kita temui di daerah pedesaan ataupun perkotaan yang masih belum dipadati oleh penduduk. Dengan cakupan wilayah yang luas Indonesia mempunyai wilayah perhutanan yang terbagi di beberapa sektor khususnya di daerah pegunungan yang menjadikan sumber air bagi sungai melalui pohon-pohon berproses secara alamiah dan memproduksi air. Klasifikasi sungai di dunia ini dibagi menjadi dua jenis yaitu jenis sungai berdasarkan sumber airnya dan jenis sungai berdasarkan debit air di sungai tersebut.
Jenis Sungai Menurut Sumber Airnya
Sungai dari air hujan
Jenis sungai yang pertama berdasarkan sumber airnya ialah sungai hujan. Sungai hujan merupakan jenis sungai yang airnya merupakan hasil dari infiltrasi (penyerapan air hujan oleh tanah) dari hujan yang turun. Umumnya sungai-sungai di Indonesia didominasi oleh sungai air hujan alasannya ialah curah hujan di negara ini cukup tinggi. Selain itu, tanah yang masih luas menjadi area resapan yang sangat efektif bagi air hujan sebelum karenanya turun ke daerah yang lebih rendah dan mengalir ke ajaran sungai sebelum karenanya bermuara di bahari lepas.
Sungai Gletser
Jenis sungai ini banyak ditemukan di negara yang mempunyai iklim hirau taacuh dan banyak terdapat salju. Sungai Gletser ialah sungai yang airnya berasal dari lelehan salju di pegunungan. Salju yang mencair akan turun ke daerah yang lebih rendah hingga karenanya mengairi ajaran sungai. Lapisan es yang mencair ini akan turun ke daerah lembah kemudian hingga ke daratan yang rendah dimana terdapat ajaran sungai. Sungai glester umumnya banyak dijumpai di daerah yang mempunyai iklim hirau taacuh menyerupai Eropa dan Kutub.
Sungai Campuran
Yang terakhir ialah jenis sungai yang sumber airnya berasal dari kombinasi antara air hujan dan air gletser. Sebuah gunung tinggi yang berlokasi di tempat tropis masih mungkin untuk tertutupi lapisan es khususnya di area puncak gunung. Lama-kelamaan akhir tidak menentunya iklim di tempat pegunungan menciptakan lapisan es tersebut mencair kemudian turun ke area lembah.
Sedangkan pada iklim tropis curah hujan akan selalu tinggi dan menciptakan larutan es yang mencair akan bercampur dengan air hujan untuk mengairi ajaran sungai. Salah satu teladan sungai adonan ialah sungai Memberamo dan Digul di pulau Papua dimana hulu sungai tersebut ada di zona puncak Jaya Wijaya yang tertutup salju.
Jenis Sungai Menurut Debit Airnya
Sungai Permanen
Sungai permanen ialah jenis sungai yang debit airnya tidak bergantung pada trend yang sedang terjadi. Bahkan saat trend kemarau yang cukup panjang debit air akan relatif sama dengan debit sungai pada trend penghujan. Sungai permanen banyak ditemui di Nusantara. Beberapa teladan sungai permanen diantaranya ialah sungai Kapuas, Musi, dan Barito.
Sungai Musiman
Sungai musiman atau lebih dikenal dengan sungai periodik ialah sungai yang jenis airnya mengikuti trend yang sedang terjadi. Pada trend kemarau debit air akan sangat surut namun saat trend hujan sungai tersebut akan mengalami peningkatan air yang sangat drastis bahkan sanggup menimbulkan banjir dari luapan debit sungai tersebut. Ini dikarenakan terlalu banyaknya alih fungsi sungai sehingga mensugesti debit air di sungai tersebut. Sungai musiman banyak ditemui di pulau Jawa menyerupai sungai Bengawan Solo dan Citarum.
Sungai Episodik
Sungai episodik ialah jenis sungai yang debit airnya selalu mengalami perubahan yang sangat drastis. Ketika trend penghujan datang air sungai akan meluap atau mempunyai debit air yang besar namun sebaliknya saat trend kemarau telah datang air di sungai akan mengering bahkan sungai sanggup dialihkan fungsi untuk sementara sebagai lintasan olahraga otomotif Off-road dan lainnya. Salah satu sungai Episodik di Indonesia terdapat di Pulau Sumbawa berjulukan Sungai Kelada.
Itulah beberapa jenis sungai yang diklasifikasikan menjadi dua bab yaitu jenis berdasarkan sumber air dan debit air. Tentu saja dari jenis-jenis sungai tersebut mempunyai pola ajaran yang berbeda-beda. Kalau kau belum tau perihal pola ajaran yang terjadi di sungai khususnya sungai-sungai yang ada dI Indonesia. Pola-pola ajaran sungai mengikuti kontur tanah dan faktor geologi lainnya. Berikut Santinorice.com sudah merangkup pola-pola ajaran sungai :
POLA-POLA ALIRAN SUNGAI
Pola Aliran Radial
Pola ajaran radial ialah jenis pola ajaran sungai yang bergerak menyebar dari daerah hulu atau lembah menuju belum dewasa sungai atau daerah hilir. Pola ajaran ini dibedakan menjadi dua jenis ajaran yaitu ajaran radial sentrifugal dan ajaran radial sentripetal. Secara garis besar pola ajaran sungai radial ialah ajaran sungai yang menyebar dan meninggalkan pusatnya. Aliran sungai sentripetal ialah ajaran sungai yang menjadi satu atau berkempul kemudian menuju pusat. Pola radial sentripetal banyak ditemui di daerah yang mempunyai cekungan keluar. Sedangkan, pola ajaran radial sentrifugal banyak ditemukan di sungai yang mempunyai hulu di daerah pegunungan dengan puncak berbentuk kerucut.
Pola Aliran Dendritik
Pola ajaran ini ialah jenis pola ajaran sungai yang tidak teratur. Pola ini banyak di ditemui di daratan yang datar dan daerah pesisir serta daerah dataran-dataran rendah lainnya. Pola ajaran dendritik juga sanggup dijumpai di Pluto.
Pola Aliran Trelis
Pola ajaran trelis ialah sebuah pola ajaran sungai yang bentuknya sejajar menyerupai daun yang dibuat belum dewasa sungai menuju ke bab pusat. Aliran sungai menyerupai ini umumnya kita sanggup temui di daerah yang mempunyai banyak lipatan grografis.
Pola Aliran Anular
Bentuk pola ajaran sungai lainnya ialah pola ajaran anular. Pola sungai anular mempunyai bentuk pola menyerupai radial sentrifugal. Namun, selanjutnya dalam pola ajaran ini akan memunculkan subsekuen yang bentuknya setara dengan sungai obsekuen dan resekuen. Di wilayah dome sampaumur ajaran sungai menyerupai ini akan banyak ditemui.
Pola Aliran Pennate
Pola ajaran pennate merupakan pola terakhir dari pola-pola ajaran sungai yang ada. Pola ini merupakan pola dimana muara-muara sungai saling bergabung dan menciptakan bentuk pola yang lancip. Pola ajaran pennate banyak ditemui di daerah lereng curam dengan kemiringan yang landai.
MANFAAT SUNGAI BAGI MASYARAKAT
Sungai yang juga merupakan salah satu ciptaan dari Tuhan Yang Maha Esa pastinya mempunyai dampak yang positif bagi kehidupan manusia. Selain air yang sanggup dipakai insan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sungai juga mempunyai dampak positif lain bagi kehidupan insan di bumi. Hidup yang beriringan antar ekosistem harus sanggup disikapi dengan baik semoga lebih bermanfaat dan memperoleh laba lebih dari kekayaan alam yang juga merupakan ciptaan Tuhan yang lain yaitu sungai. Saat ini, sungai juga tidak hanya terbentuk secara alamiah namun beberapa sungai juga ada yang terbentuk alasannya ialah campur tangan insan atau biasa yang lebih dikenal dengan sebutan sungai sodetan di kalangan masyarakat luas. Berikut ialah beberapa manfaat sungai bagi kehidupan insan :
Sungai Sebagai Tempat Penampungan Air
Indonesia dengan trend hujan dan trend kemarau yang mempunyai jangka waktu yang panjang niscaya akan sangat berdampak terhadap kehidupan manusia. Curah trend hujan yang tinggi harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyimpan persediaan air untuk dipakai saat trend kemarau tiba. Selain waduk buatan atau danau, sungai juga sanggup menjadi tempat penampungan air alami untuk kebutuhan insan saat trend kemarau telah tiba. Biasanya air yang sudah ditampung di sungai akan di distribusikan ke persawahan sebagai sarana pengairan bagi lahan petani.
Sungai Sebagai Pembangkit Listrik
Arus sungai yang cukup deras ternyata sanggup dimanfaatkan ke kebutuhan hidup insan yang lain yaitu listrik. Saat ini sudah mulai banyak PLTA dibangun di sungai-sungai yang ada di Indonesia. Baik itu inisiatif masyarakat maupun melalui kolaborasi dengan instansi tertentu. Arus sungai yang deras sanggup menggerakan generatoryang menghasilkan tenaga listrik yang sanggup dipakai oleh masyarakat. Selain lebih murah penggunaan PLTA lebih ramah lingkungan dan menghemat sumber daya alam untuk konsumsi tenaga listrik.
Sungai Sebagai Sumber Mata Pencaharian
Banyak masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sungai. Tidak hanya profesi nelayan yang sangat bergantung pada sungai tapi juga penambang pasir, penambang emas tradisional, dan peternak tambak yang memanfaatkan air sungai untuk budidaya ikan. Kekayaan sumber daya alam baik hayati maupun hewani menjadi ladang rezeki yang melimpah bagi masyarakat di ganjal sungai.
Sungai Sebagai Tempat Rekreasi Murah
Saat ini banyak pihak-pihak baik swasta maupun negeri yang semakin getol dalam memajukan pariwisata sungai. Tidak hanya memancing ikan namun banyak sekali variasi rekreasi sungai lainnya mulai dirintis menyerupai arung gerojokan dan tubing.
LIMA SUNGAI TERPANJANG DI INDONESIA
Dengan beberapa manfaat yang telah disampaikan santinorice.com. Sudah kewajiban kita sebagai insan untuk menjaga ekosistem sungai-sungai di Indonesia semoga tetap lestari. Ribuan sungai yang berjajar harus kita rawat dengan hal-hal yang sederhana menyerupai menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di ajaran sungai. Tapi apakah kau sudah tau Sungai terpanjang di Indonesia ? Santinorice.com juga sudah merangkum lima dari ribuan sungai di Indonesia yang termasuk sebagai sungai terpanjang di Indonesia.
Sungai Kapuas
Sungai Kapuas menempati posisi pertama sebagai sungai terpanjang di Indonesia. Sungai yang terletak di provinsi Kalimantan barat ini merupakan jenis sungai yang sumber airnya berasal dari pegunungan yaitu pegunungan Muller dan bermuara di Selat Karimata. Sungai yang panjangnya mencapai 1.143 kilometer ini juga merupakan jalur transportasi bagi sebagian suku Dayak dan kapal-kapal angkutan barang.
Sungai Mahakam
Selanjutnya ada sungai Mahakam yang letaknya masih satu pulau dengan sungai Kapuas. Sungai Mahakam terletak di sebelah timur pulau kalimantan dan mempunyai panjang mencapai 920 km yang menciptakan sungai ini menjadi sungai terpanjang ke dua di Indonesia. Aliran sungai Mahakam dimanfaatkan sebagai sumber irigasi dan jalur transportasi sebelum bermuara di selat Makassar.
Sungai Barito
Di posisi selanjutnya ada sungai Barito yang ada di pulau Kalimantan. Sungai Barito melintasi dua provinsi di Kalimantan yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Uniknya selain dimanfaatkan sebagai jalur transportasi perdagangan di sungai Barito kita juga sanggup menemukan pasar apung dengan ratusan pedagang tradisional yang berjualan di atas perahu.
Sungai Batanghari
Sungai Batanghari mempunyai lokasi yang berbeda dengan tiga sungai sebelumnya. Sungai Batanghari dengan panjang sungai mencapai 800 km ini melintasi Kabupaten Solok di Sumatera Barat hingga ke daerah Jambi. Sumber air di sungai ini berasal dari daerah resapan di hutan sekitar Gunung Rasan dan salah satu mata air yang ada disana.
Sungai Musi
Sungai Musi di Sumatera Selatan menjadi sungai terpanjang nomor lima di Indonesia. Dengan panjang mencapai 750 km sungai ini membelah keindahan kota Palembang. Sehingga dibangunlah jembatan Ampera yang megah nan indah dengan lampu yang menghiasi jembatan untuk menghubungkan dua daerah yang terpisah oleh sungai Musi. Di bawah jembatan juga terjadi kemudian lalang kapal yang cukup sibuk dimana beberapa diantaranya ialah kapal nelayan dan kapal transportasi masyarakat.
Nah itu ialah lima sungai terpanjang di Indonesia yang sanggup kau singgahi. Makara bagaimana sudah cukup berminat dn cukup biaya untuk pergi kesana ? Dari kelima daftar sungai tersebut tiga diantaranya berasal dari Pulau Kalimantan dan dua lainnya berasal dari pulau Sumatera. Jadi, kalau kau punya kesempatan untuk mengunjungi dua pulau tersebut jangan lupa untuk menyempatkan diri berkunjung dan menyaksikan pribadi acara masyarakat dalam pemanfaatan sungai di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi kau untuk semakin menjaga dan peduli akan kelestarian ekosistem sungai.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com