Berbagi ilmu - Baru-baru ini Microsoft merilis sebuah patch untuk memperbaiki bug atau kesalahan sistem di OS Windows buatan mereka. Ironisnya, Microsoft kabarnya telah membiarkan bug ini dieksploitasi oleh h4ck3r selama belasan tahun.
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (12/11), peneliti keamanan internet dari IBM telah berhasil menemukan sebuah bug berjulukan 'Unicorn' di Windows pada bulan Mei lalu. Namun Microsoft gres menerbitkan patch untuk 'Unicorn' kemarin (12/11). Hal ini pun disayangkan oleh IBM, perusahaan komputer yang sekarang menjadi milik Lenovo.
"Kode yang nge-bug itu sudah ada setidaknya selama 19 tahun dan telah dieksploitasi oleh para h4ck3r selama 18 tahun terakhir," ujar tim X-Force IBM lewat blog resmi mereka.
Keberadaan kerusakan sistem parah tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh Microsoft.
Celakanya, bug yang sudah ada semenjak belasan tahun yang kemudian itu diklaim hadir di setiap OS Windows buatan Microsoft. Bahkan, peneliti IBM mencatat kalau bug Unicorn sudah muncul di Windows 95.
Keterlambatan Microsoft dalam menuntaskan bug itu pun menjadi pertanyaan banyak pihak, mengingat para h4ck3r bisa merubah bug itu menjadi senjata andalan mereka untuk menyerang segala jenis komputer.
Hacker bisa memakai instruksi sanksi khusus di bug Unicorn untuk memasang malware atau virus pada komputer berbasis Windows yang menjadi targetnya. Setelah itu, virus-virus tadi sanggup dimanfaatkan untuk mendapat password ke perangkat komputer, pengambilalihan susukan ke layar, sampai susukan khusus ke seluruh sistem komputer.
"Bug Unicorn bisa digunakan oleh seorang h4ck3r sebagai senjata untuk menjalankan instruksi peretasan secara sembunyi-sembunyi untuk mengambil alih komputer pengguna," lanjut tim X-Force.
Sumber http://www.blogotech.net
