Pada les kemarin, kita berguru bahwa subjek dalam “kalimat tidak bertopik” menyerupai “(Mite!) kirin ga i-masu! ((Lihat!) ada jerapah!)” tidak sanggup menjadi topik alasannya gosip yang disampaikan pembicara yaitu gosip gres sehingga lawan bicara belum sanggup menyadari subjek tersebut sebagai topik. Oke, kalo begitu, kapan subjek sanggup diubah menjadi topik ? Kuy! 🙂
Informasi Baru dan Informasi yang Sudah Di-share
Pada dasarnya, topik yang ditunjukkan dengan partikel “wa” yaitu gosip yang telah disadari oleh pembicara dan lawan bicara (informasinya sudah di-share). Sedangkan, gosip gres dalam pembicaraan ditunjukkan dengan partikel “ga”. Dengan kata lain, pertama gosip gres bagi lawan bicara ditunjukkan dengan partikel “ga”, sehabis itu gosip yang sudah disadari & di-share di antara pembicara dan lawan bicara sanggup ditunjukkan dengan partikel “wa” untuk diangkat sebagai topik. Kemudian, pembicara dan lawan bicara mulai berbicara ihwal topik dalam pembicaraan berikut.
Contoh 1
A: 見て! 魚が泳いでいます。
Mite! Sakana ga oyoide i-masu.
Lihat! Ikan sedang berenang.
*Laporan pribadi ihwal inovasi baru. Ikan yaitu gosip baru. Si A mengatakan ikan tersebut dengan partikel “ga”.
B: 本当だ。この魚は何という名前ですか。
Hontoo da. Kono sakana wa nan to iu namae desu ka.
Ya, benar. Ikan ini namanya apa?
*Si B gres menyadari ikan tersebut dari laporan si A, dan ikan tersebut pribadi diangkat sebagai topik dengan partikel “wa” (kono sakana wa) alasannya si A dan Si B sudah sama-sama menyadari ikan tersebut. Setelah itu, si A dan si B mulai berbicara ihwal ikan tersebut sebagai topik.
A: (この魚は) タイです。
(Kono sakana wa) tai desu. *tai= ikan snapper
(Ikan ini) ikan snapper.
*Topiknya tetap ikan ini. Namun, si A dan si B sudah cukup mengetahui topik kali ini yaitu “kono sakana wa” sehingga topik “kono sakana wa” dihilangkan dalam kalimat. Bahasa Jepang cenderung menghindari pengulangan penggunaan satu kata yang sama dalam pembicaraan.
B: (この魚は) おいしいですか。
(Kono sakana wa) oishi-i desu ka.
(Ikan ini) enakkah?
*Topiknya tetap ikan ini. Namun, “kono sakana wa” tetap dihilangkan.
A: (この魚は) おいしいですよ。
(Kono sakana wa) oishi-i desu yo.
(Ikan ini) enak.
*Topiknya tetap ikan ini. Namun, “kono sakana wa” tetap dihilangkan. Pembicaraan ihwal “ikan ini” akan berlangsung terus….
Contoh 2
アスカ:先生!教室にマリさんがいません!
Asuka: Sensee! Kyooshitsu ni Mari-san ga i-masen!
Asuka: Guru, tidak ada Mari di ruang kelas!
*Laporan pribadi ihwal inovasi baru. Mari yaitu gosip baru. Asuka mengatakan Mari dengan partikel “ga”.
先生:あ~、マリさんはトイレにいます。
Sensee: Aa, Mari-san wa toire ni i-masu.
Guru: Ohh, Mari ada di toilet.
*Guru gres menyadari Mari dari laporan Asuka, dan Mari pribadi diangkat sebagai topik dengan partikel “wa”. Mereka mulai berbicara ihwal Mari sebagai topik.
アスカ:彼女はよくトイレに行きますね。
Asuka: Kanojo wa yoku toire ni iki-masu ne.
Asuka: Dia(♀) sering pergi ke toilet ya.
*Mari menjadi “kanojo (dia ♀)” sebagai penganti kata dari Mari. Namun, topiknya tetap Mari.
先生:今、(彼女は)トイレの掃除をしているみたいです。
Sensee: Ima, (kanojo wa) toire no sooji o shite iru mitai desu.
Guru: Rupanya, kini beliau sedang membersihkan toilet.
“Kanojo wa” juga dihilangkan dalam kalimat, tetapi topiknya tetap Mari (kanojo).
Contoh 3
お母さん:先生、レイが家に帰って来ません。
Okaa-san: Sensee, Rei ga ie ni kaette ki-masen.
Ibu: Guru, Rei belum pulang ke rumah.
*Rei yang seharusnya pulang (krn semua teman2 di sekolah sudah pulang ke rumah ) belum pulang. Rei yaitu gosip baru. Ibu Rei mengatakan Rei dengan partikel “ga”.
先生:ああ、お母さん。レイさんはまだ教室にいます。
Sensee: Aa, Okaa-san. Rei-san wa mada kyooshitsu ni i-masu.
Guru: Oh, Ibu. Rei masih di ruang kelas.
*Guru gres menyadari Rei dari laporan Ibu Rei, dan Rei pribadi diangkat sebagai topik dengan partikel “wa”. Mereka mulai berbicara ihwal Rei sebagai topik.
お母さん:(レイは) 教室で何をしているんですか。
Okaa-san: (Rei wa) kyooshitsu de nani o shite iru’n desu ka.
Ibu: Rei sedang melaksanakan apa di ruang kelas?
* “Rei wa” dihilangkan dalam kalimat, tetapi topiknya tetap Rei.
先生:(レイさんは) ネコとあそんでいるみたいです。
Sensee: (Rei-san wa) neko to asonde iru mitai desu.
Guru: Rupanya, beliau sedang bermain dengan kucing.
* Topiknya tetap Rei.
★Seri Partikel “Wa” dan “Ga”
- Introduksi Partikel Wa: Wa yaitu Penanda Topik dalam Kalimat Mood
- Struktur Topik (Penopikan I)
- Zoo Wa hana Ga nagai desu (Penopikan II)
- Wa yang Menunjukkan Perbandingan
- Wa dan Ga I -Perbedaan Wa dan Ga
- Wa dan Ga II -Kapan subjek menjadi topik? (Here)
- Rangkuman Definisi Wa dan Ga
Sumber https://wkwkjapan.com