Pengertian Menulis (Pengertian dan Penjelasannya). Menulis pada hakikatnya yakni upaya mengekspresikan apa yang dilihat, didengar, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Menurut Tarigan (1994: 4) menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis sang penulis haruslah terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosa kata.
![]() |
Pengertian Menulis (Pengertian dan Penjelasannya) |
Dalam kehidupan modern ketika ini terang sekali kalau mempunyai keterampilan menulis menjadi hal yang sangat diperlukan.hail ini kKiranya tidaklah terlalu berlebihan bila disebutkan bahwa mempunyai keteramplan menulis merupakan salah sutu ciri dari orang yang terpelajar, golongan ataupun bangsa yang terpelajar.
Salah satu keterampilan berbahasa yang dip ergunakan untuk berkomunikasi secara tidak pribadi atau tidak secara tatap muka dengan orang lain ialah menulis. Dalam kegiatan menulis, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata selain itu menulis yakni menurunkan atau melukiskan lamb ang¬lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain sanggup membaca lambang- lamb ang grafik tersebut.
Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan (1999: 8), menyebutkan pengertian menulis: (1) menulis merupakan suatu bentuk alat komunikasi, (2) menulis merupakan proses pemikiran yang dimulai dengan pemikiran wacana gagasan/ide yang akan disampaikan kepada pembaca, (3) menulis yakni bentuk alat komunikasi yang berbeda dengan bercakap-cakap (berbicara), alasannya yakni dalam goresan pena tidak terdapat ekspresi wajah, intonasi, situasi, serta gerakan fisik, yang menyertai percakapan tertentu, (4) menulis merupakan suatu ragam alat komunikasi yang perlu dilengkapi dengan alat-alat klarifikasi tertentu serta ketentuan ejaan dan aphostrop (tanda baca), (5) merupakan bentuk alat komunikasi untuk memberikan gagasan/ide penulis kepada khalayak pembaca yang dibatasi oleh jarak kawasan serta waktu yang ada.
Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan (1999: 2) mengungkapkan bahwa menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat. Secara lebih lanjut mereka menyatakan bahwa menulis merupakan suatu proses. Sehingga dalam menulis seseorang harus melewati beberapa tahap antara lain, tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi.
Dengan kata lain, kemampuan menulis lebih sulit untuk dikuasai alasannya yakni kemampuan menulis menghendaki penguasaan banyak sekali unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri,dimana kesemuaan unsur tersebut akan akan menjadi isi karangan. Kta bahwa Keterampilan menulis tidak akan tiba secara otomatis (sendirinya), melainkan kita harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur/terstruktur (Henry Guntur Tarigan, 1993: 4).
Menulis ibarat juga ketiga keterampilan berb ahasa lainnya, merupakan suatu proses perkembangan. Ahmad Rofi’udin dan Darmiyati zuhdi (2001: 53) menyatakan bahwa dalam menulis seorang penulis tidak akan secara pribadi dan tiba-tiba bisa menulis, melainkan harus mengituti tahap-tahap dalam menulis. Adapun tahap-tahap tersebut yakni tahap pramenulis dan tahap penulisan. Sedangkan Henry Guntur Tarigan, (1993: 8) mengemukakan, bahwa dengan menulis kita dituntut mempunyai pengalaman, latihan, kesempatan, waktu, keterampilan-keterampilan khusus dan pembelajaran secara pribadi menjadi seorang penulis yang hebat. Menulis menuntut kita untuk membuat gagasan-gagasan yang tersusun secara logis, kemudian diekspresikan dengan jelas, dan ditata secara menarik. Selanjutnya, menuntut penelitian yang terinci, observasi yang secama, pembedaan yang sempurna dalam pemilihan judul, bentuk, dan gaya. Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulis menulis juga sanggup diartikan sebagai cara untuk berkomunikasi dengan cara mengungkapkan pikiran, perasaan dan kehendak penulis kepada orang lain secara tertulis. Salah satu jenis kegiatan menulis yakni menulis kreatif, menulis cerpen termasuk salah satu kegiatan menulis kreatif. Tulisan kreatif merupakan goresan pena yang bersifat apresiatif dan ekspresif. Apresiatif maksudnya melalui kegiatan menulis kreatif orang sanggup mengenali menyenangi, menikmati, dan mungkin membuat kembali secara kritisberbagai hal yang dijumpai dalam teks-teks kreatif karya orang lain dengan caranya sendiri dan memanfaatkan banyak sekali hal tersebut ke dalam kehidupan yang kasatmata sehari-hari. Ekspresif dalam arti bahwa kita dimungkinkan mengekspresikan atau mengungkapkan banyak sekali pengalaman atau berb agai hal yang menggejala dalam diri penulis, untuk kemudian dikomunikasikan kepada orang lain melalu goresan pena (melalui goresan pena kreatif sebagai sesuatu yang bermakna). Salah satu teks yang bersifat kreatif yakni teks cerpen ibarat penulisan cerpen.
Dari definisi-definisi menulis di atas, sanggup ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan menulis yakni kemampuan untuk mengemukakan gagasan melalui media bahasa berupa tulisan. Dapat pula dikatakan bahwa menulis yakni suatu acara aktif produktif yang dilakukan dengan mengorganisasikan gagasan secara sistematik dan mengungkapkannya secara tersurat. Kemampuan menulis diperoleh melalui latihan yang terus menerus. Sedangkan menulis cerpen mempunyai arti bahwa kemampuan seseorang mengungkapkan gagasan dalam bentuk goresan pena kreatif yang bersifat apresiatif dan ekspresif.
Sumber http://www.pondok-belajar.com/