Sunday, August 27, 2017

√ Petunjuk Penulisan Tawaran Penelitian

PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN. Biasanya Proposal Penelitian akan menjelaskan wacana apa yang akan dipelajari, mengapa dilema perlu dikaji, dan bagaimana dilema akan dikaji. Pembuatan Proposal penelitian harus jelas, menarik serta sanggup menjelaskan topik dan pertanyaan penelitian menurut dasar teori yang sesuai. Aspek-aspek yang dijelaskan biasanya dibagi dalam tiga bab, untuk lebih jelasnya lihat kepingan berikut ini:


 Biasanya Proposal Penelitian akan menjelaskan wacana apa yang akan dipelajari √ Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian
Penulisan Penelitian
Bab 1 - LATAR BELAKANG

Latar Belakang biasanya memperkenalkan topik penelitian. Mengemukakan bidang yang menjadi perhatian dan meletakkannya dalam konteks dengan mengaitkan dilema pada konteks yang lebih besar. Singkatnya, Latar Belakang yaitu merupakan latar belakang pernyataan yang menyediakan konteks yang luas di mana timbulnya pernyataan masalah. Pengenalan menjelaskan secara singkat bidang yang menjadi perhatian peneliti. Biasanya, akan mengacu pada satu atau dua Penelitian besar, legislatif / peraturan tertentu, atau membicarakan kejadian yang penting.

(Baca The Element of Writing Thesis and Dissertation)
(Baca Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian)

1. Kebutuhan / Kepentingan Penelitian, Pernyataan Masalah dan Tujuan Ulasan
Perlunya penelitian dibentuk dikemukakan secara singkat dalam tawaran penelitian. Biasanya Kepentingan penelitian terbagi dalam dua bagian: a. kebutuhan informasi; dan b. kebutuhan untuk solusi masalah

Pernyataan dilema harus dikemukakan / dinyatakan sebagai masalah-ketidakpercayaan, kesulitan, ketidak puasan terhadap sesuatu tanggapan atau solusi yang tidak sanggup di buktikan secara langsung. Masalah harus dinyatakan dengan terperinci sebagai cara untuk meyakinkan pembaca, sehingga pembaca merasa perlu tahu dengan proses solusi dari dilema tersebut.

Tujuan Penelitian harus dijelaskan secara. Biasanya, tujuan Penelitian digambarkan dalam satu kalimat, dan dinyatakan dengan teliti.

contoh:

Tujuan Penelitian ini yaitu untuk meneliti efek goresan pena memakai sistem telekomunikasi dalam pembelajaran ilmu TIK

2. Pertanyaan Penelitian
Sesuatu penelitian dimulai dengan permasalahan penelitian. Dari dilema ini, satu atau lebih pertanyaan penelitian sanggup dihasilkan. Pertanyaan penelitian terkait dengan tujuan penelitian, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, yang merupakan dilema fundamental yang perlu dikaji. Pertanyaan penelitian sanggup dijawab melalui metodologi kualitatif dan juga kuantitatif. Untuk metodologi kualitatif, tidak ada hipotesis yang akan diuji dengan memakai statistik tertentu. Sebaliknya, dalam
kuantitatif, satu atau lebih hipotesis yang sanggup diuji yang diperoleh dari pertanyaan penelitian.

contoh:
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efek acara perkembangan professional pada efisiensi mengurus kelas guru awal, maka penelitian yang diusulkan akan mencoba menjawab pertanyaan berikut: Bagaimana acara perkembangan professional yang didesain menurut model teori tertentu, mensugesti efisiensi administrasi kelas guru awal?


3. Hipotesis
Hipotesis yaitu dugaan atau perkiraan yang dipakai untuk mengarahkan pemikiran peneliti kepada solusi dilema penelitian. Satu rekomendasi tentative yang diajukan sebagai kemungkinan klarifikasi yang memandu pemeriksaan atas permasalahan penelitian.

Jenis hipotesis yang utama adalah:
a) Hipotesis nol
b) Hipotesis tidak terarah (non-directional hypotheses)
c) Hipotesis berarah (directional hypotheses)

Hipotesis Nol menyatakan tidak ada relasi yang signifikan terjadi antara variabel penelitian atau tidak ada perbedaan yang signifikan ada sebab pengobatan eksperimental yang dilakukan. Secara lebih spesifik, hipotesis null menunjukkan tidak ada relasi atau perbedaan yang signifikan secara statistik antara fenomena yang terjadi secara tidak sengaja (pure chance) dengan bentuk data yang dievaluasi secara statistik menyerupai yang diperhati oleh peneliti.

contoh:
Tidak ada relasi yang signifikan antara kecerdasan dengan prestasi membaca di kalangan pelajar sekolah rendah

Menyatakan adanya relasi yang signifikan antara variabel penelitian (tetapi tidak menyatakan arah yang diperlukan atas hubungan) ataupun ada perbedaan yang signifikan antara pengobatan eksperimental.

contoh:
Ada relasi yang signifikan antara kecedasan dengan fermentasi bacaan di kalgnan siswa sekolah rendah

Ada perbedaan yang signifikan antara prestasi bacaan siswa SD yang mendapatkan pengajaran tradisional dan bacaan berbantukan komputer dengan prestasi bacaan siswa SD yang mendapatkan hanya pengajaran tradisional

Hipotesis berarah (Directional Hypothesis)

Menyatakan adanya relasi atau perezaan antara variabel penelitian (dan menyatakan arah yang diperlukan dari relasi / perbedaan tersebut)

contoh:
Ada relasi positif yang signifikan antara kecerdasan dan prestasi bacaan di kalangan pelajar sekolah rendah

Pencapaian bacaan siswa SD yang mendapatkan pengajaran bacaan secara tradisional dan pengajaran bacaan berbasis komputer yaitu lebih signifikan dari pencapaian bacaan siswa SD yang mendapatkan hanya pengajaran bacaan tradisional

4. Definisi Istilah
Menyediakan definisi operasional bagi setiap istilah utama yang dipakai dalam penelitian. Terutama bagi istilah yang mempunyai makna khusus dalam penelitian yang diusulkan. Definisi istilah perlulah ditulis dalam bentuk narasi yang mempunyai ayat yang lengkap

5. Kesignifikanan Ulasan
Menjelaskan yang temuan penelitian akan mempunyai kepentingan tertentu. Kaprikornus penelitian yang diusulkan yaitu masuk akal diadakan. Ulasan akan menghasilkan temuan / warta yang berkhasiat baik dalam membuatkan pengetahuan ataupun menuntaskan masalah.


6. Rumusan
Menyediakan rumusan singkat wacana penelitian yang akan dilakukan; deskripsi singkat wacana organisasi tawaran penelitian dan laporan penelitian.


Bab 2- SOROTAN LITERATUR

Menyediakan diskusi singkat wacana literature yang relevan kepada kajian yang diusulkan yang memungkinkan pembeca memahmai dengan lebih baik dilema penelitian darisegi latarbelakang sejarah, kerangka teoretikal dan perkembangan / tren penelitian terbaru dalam bidang yang dikaji

Tujuan sorotan termasuk:
a) Mendefinsi dan menjelaskan dilema penelitian
b) Menjelaskan latarbelakang sejarah yang akan dijadikan dasar dalam membangun penelitian
c) Menjelaskan kerangka teoretikal yang menjadi dasar penelitian
d) Mengidentifikasi perbedaan, kesenjangan dan ketidak-konsistenan dalam literature
e) Mendiskusikan penelitian terakhir untuk menjelaskan kepada pembeaca wacana posisi penelitian ini wacana bidang studi
f) Mengusulkan penelitian yang diusulkan merupakan langkah yang logis berikutnya dalam mendapatkan solusi empiris untuk dilema penelitian


Bab ini biasanya mempunyai tiga kepingan utama:

a) Pengenalan singkat kepingan yang termasuk menyatakan kembali tujuan penelitian, menyatakan kembali pertanyaan penelitian; dalam penelitian kuantitatif, mennyataka kembali hipotesis penelitian, bila tidak terlalu panjang
b) Sorotan penelitian terkait yang biasanya meliputi beberapa sub-bagian yang menyediakan diskusi singkat wacana latarbelakang sejarah, kerangka teoretikal dan literatur dikala yang menjadi dasar penelitian.
c) Rumusan - sintesis singkat wacana sorotan literatur dan identifikasi ke kepingan berikutnya

Sorotan literatur yaitu merupakan analisis dan sintesis yang disediakan dengan baik terkait dengan topik penelitian. Ini bukan merupakan daftar bibliografi atau merupakan pernyataan kembali pernyataan dari penelitian yang terkait.

Dalam melakukan sorotan literatur, banyak sekali sumber sanggup digunakan. Sumber dalam bentuk penerbitan buku, jurnal, laporan penelitian ataupun hebat dalam bidang yang dikaji.



Sumber http://www.pondok-belajar.com/