Indonesia negara yang dikenal sebagai paru-paru dunia dan sebagai hutan terbesar ke dua sehabis negara Brazil, kini tak lagi menyerupai dulu, banyaknya penggundulan lahan tanpa adanya reboisasi menjadi salah satu alasan negara Indonesia kini menjadi tandus. Banyaknya hutan yang dibabat dan dibangun pabrik juga perumahan tanpa adanya penggantian lahan penghijauan kerap menciptakan terjadinya musibah di Indonesia termasuk salah satunya banjir, tanah longsor, dan masih banyak lagi.
Masalah yang timbul tanggapan dari hancurnya alam di Indonesia mungkin sudah banyak dirasakan oleh masyarakat Indonesia, seringnya terjadi banjir di kota – kota besar kerap menjadi perhatian media massa, banjir tidak luput dari insan yang tinggal di dalamnya itu sendiri, mereka sering membuang sampah sembarangan dan tanpa menghiraukan bahwa imbas kebelakangnya sangat merugikan bagi mereka sendiri.
Banjir di Indonesia mungkin sudah sering terjadi tetapi penduduk setempat tetap melaksanakan kebudayaan buang sampah dikali yang menciptakan ekosisitem alam terganggu, yang dulunya sungai banyak ikannya dan sanggup dimanfaatkan hasilnya sebagai mata pencaharian tetapi kini ikan -ikan itu menjadi ikan sampah yang menciptakan banyak timbulnya penyakit dan persoalan sosial, mulai dari penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk menyerupai malaria, demam berdarah, cikungunya dan lain-lain, yang intinya nyamuk itu sendiri timbul tanggapan adanya lokasi yang sanggup menciptakan nyamuk itu berkembang biak dengan mudah.
Setelah banjir masih ada permasalahan alam selanjutnya ialah tanah longsor, tanah longsor di Indonesia juga sering terjadi tanggapan banyaknya pemotongan flora hutan tanpa adanya reboisasi atau penanaman ulang, para ilegal loging atau maling kayu sering kali terjadi dihutan Indonesia, dan mereka hanya memotong tumbuhan yang ada didalam hutan tanpa menanam kembali dan tidak menghiraukan imbas dari yang mereka lakukan. Para penebang pohon sembarangan biasanya mereka hanya mengambil laba dari yang mereka dapatkan sehabis menebang pohon.
Ilegal loging sering terjadi alasannya mereka berfikir bahwa negara indonesia masih banyak pohon yang sanggup mereka ambil keuntungannya tanpa menghiraukan imbas akhirnya, hutan Indonesia yang dulu terlihat hijau kini tinggallah dongeng masa lampau yang ada dan sering terdengar ditelinga kita. Tidak Cuma penebangan pohon sembarangan yang kerap terjadi di Indonesia, masih ada lagi pemanfaatan alam di Indonesia yang dimanfaatkan secara ilegal tanpa adanya perawatan kembali.
Kita tahu bahwa Indonesia kaya akan hasil tambang, banyak pera penambang yang memanfaatkanya tetapi mereka memanfatkan secara membabi buta menyerupai penambangan pasir, penambangan emas, penambangan minyak dan masih banyak lagi acara penambangan yang mereka lakukan secara ilegal, yang bukan hanya merusak alam dan menyebabkan tragedi alam, tetapi juga menyebabkan kerugian pada negara yang amat besar, penambangan ilegal ini sudah banyak juga menyebabkan korban nyawa yang ada dan banyak meresahkan warga sekitar yang merasa dirugikan oleh adanya acara penambangan liar tersebut.
Meskipun negara Indonesia sudah melarang keras adanya acara penambangan liar dan juga menawarkan hukuman berat terhadap para pelaku tetapi mereka tidak jera dan tetap melaksanakan acara tersebut dengan iming – imng laba yang besar. Yang mereka lakukan hanyalah persoalan ekonomi yang berdasarkan mereka sanggup mendapat laba lebih dibandingkan dengan melaksanakan pekerjaan yang lebih baik, maka tak heran bahwa banyaknya pekerja – pekerja dari desa bahkan kota yang tergiur dengan laba tersebut, dan tak jarang pula media massa memberitahukan informasi tamat hayat dalam bekerja tanggapan aktifitas liar tersebut, Sekian terima kasih.
Oleh : Muhammad Ishomuddin Azza
Sumber aciknadzirah.blogspot.com