Wednesday, September 20, 2017

√ Kalimat (Bentuk Biasa) Hazu Desu「はずです」

Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan dogma diri sendiri yang seharusnya √ Kalimat (Bentuk Biasa) hazu desu「はずです」


PenjelasanKosakataLatihan


 


Pola Kalimat


 Kalimat (Bentuk Biasa) * はずです 
 Kalimat (Bentuk Biasa)* hazu desu 
 Pasti / Seharusnya  


*KS-na(+na),  KB (+no)


 


Struktur kalimatPola kalimat ini dipakai untuk mengatakan dogma diri sendiri yang seharusnya √ Kalimat (Bentuk Biasa) hazu desu「はずです」


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan dogma diri sendiri yang seharusnya √ Kalimat (Bentuk Biasa) hazu desu「はずです」


 


Penjelasan


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan dogma diri sendiri yang seharusnya/sewajarnya atau niscaya terjadi (atau tidak terjadi). Keyakinan tersebut berdasarkan suatu alasan atau bukti yang besar lengan berkuasa berdasarkan pembicara.


 


Situasi 1


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan dogma diri sendiri yang seharusnya √ Kalimat (Bentuk Biasa) hazu desu「はずです」


 


1. Ken sedang menunggu Desi di depan stasiun kereta sebab mereka berjanji akan bertemu pada jam 9 pagi di depan stasiun kereta.


2. Sekarang sudah jam 9, tetapi Desi belum datang. Namun, Ken yakin bahwa


 


→デシさんはもうすぐはずです
Desi-san wa moo-sugu kuru hazu desu.
(Saya yakin) Desi niscaya tiba sebentar lagi. (seharusnya, ia sudah datang)
★Bukti: sebab Ken sudah berjanji dengan Desi.


 


 


Situasi 2


Pola kalimat ini dipakai untuk mengatakan dogma diri sendiri yang seharusnya √ Kalimat (Bentuk Biasa) hazu desu「はずです」


 


1. Tadi, ada pisang di atas meja. Sinta melihat pisang itu.


2. Tapi kini koq pisangnya hilang?? Sinta berkata bahwa


 


→さっき、ここにバナナがあったはずです
Sakki koko ni banana ga atta hazu desu.
(Saya yakin) Tadi niscaya ada pisang di sini. (seharusnya, ada pisang di sini)
★Bukti: sebab tadi Sinta melihat pisang itu.


 


 


Contoh Kalimat


ケンさんはまだ会社かいしゃいるはずです
Ken-san wa mada kaisha ni iru hazu desu.
Ken niscaya masih ada di kantor. (karena pembicara tadi melihat Ken di kantor)


 


今年ことしかれ結婚けっこんするはずです
Kotoshi kare wa kekkon suru hazu desu.
Tahun ini, dia(♂) niscaya menikah. (karena ia bilang begitu kepada pembicara)


 


アグスさんは日本語にほんごできるはずです
Agus-san wa Nihon-go ga dekiru hazu desu.
Agus niscaya sanggup berbahasa Jepang. (karena setahu pembicara, Agus sudah usang tinggal di Jepang)


 


本当ほんとうは、できるはずです
Hontoo wa dekiru hazu desu.
Sebenarnya, (seharusnya) bisa. (sebenarnya bisa, tp lawan bicara tidak atau belum melakukannya)


 


彼は、日本に行ったはずです
Kare wa Nihon ni itta hazu desu.
Dia niscaya sudah pergi ke Jepang. (kerena ia bilang pergi ke Jepang, dan akhir-akhir ini tidak kelihatan di Jakarta)


 


約束やくそくしたはずです
Yakusoku shita hazu desu.
Seharusnya, kita sudah berjanji. (sudah janji, tp ternyata diingkar)


 


かれ親切しんせつはずです
Kare wa shinsetsu na hazu desu.
Saya yakin dia(♂) niscaya ramah. (karena pembicara sering mendapatkan kebaikan darinya)


 


彼女かのじょ中国人ちゅうごくじんはずです。
Kanojo(♀) wa Chuugoku-jin no hazu desu.
Saya yakin dia(♀) niscaya orang Tiongkok. (karena pembicara pernah melihat paspor Tiongkok yang dimilikinya, dan ia berbicara dalam bahasa Tiongkok juga)


 


 


 


Kalimat Negatif


Terdapat dua cara untuk menciptakan kalimat negatif dari “Kalimat (Bentuk Biasa)* hazu desu” yaitu,


 


Kalimat (Bentuk Biasa Negatif) はずです
Kalimat (Bentuk Biasa Negatif) hazu desu
Pasti / Seharusnya, tidak


dan


Kalimat (Bentuk Biasa)  はずがありません
Kalimat (Bentuk Biasa) hazu ga ari-masen
Tidak mungkin,


 


“Kalimat (Bentuk Biasa Negatif) hazu desu” mengatakan dogma pembicara sendiri yang seharusnya/sewajarnya tidak terjadi, sedangkan “kalimat (Bentuk Biasa) hazu ga ari-masen” menyangkal kemungkinan terjadinya “kalimat” tersebut secara total dengan keras.


 


Contoh Kalimat


A: アグスさんは豚肉ぶたにくを食べますか。
Agus-san wa buta-niku o tabe-masu ka?
Apakah Agus makan daging babi?


B1: べないはずです
Ttabe-nai hazu desu.
Pasti tidak makan. (seingat pembicara, ia tidak suka daging babi)


B2: べるはずがありません
Taberu hazu ga ari-masen.
Tidak mungkin makan. (dia orang Islam yang taat) 


 


A: ケンさんは日本にほんにいますか。
Ken-san wa Nihon ni i-masu ka.
Apakah Ken ada di Jepang?


B1: いないはずです
Inai hazu desu.
Pasti tidak ada. (katanya, ahad ini Ken pergi ke Amerika)


B2: いるはずがありません
Iru hazu ga ari-masen.
Tidak mungkin ada. (tadi pagi, barusan bertemu dengan Ken di Jakarta)


 


 


Bentuk Lampau “hazu deshita”


“Hazu deshita” yang berupa bentuk lampau dari “hazu desu” mengatakan bahwa kenyataan yang berlawanan dengan keyakian pembicara telah terjadi.


 


今年ことしかれ結婚すけっこんはずでした
Kotoshi kare wa kekkon suru hazu deshita.
Tahun ini, seharusnya dia(♂) menikah. (tetapi ternyata tidak menikah sebab pasangannya meninggal dunia)


 


土曜日どようびは、会社かいしゃやすはずでした
Do-yoobi wa kaisha o yasumu hazu deshita.
Seharusnya, tidak masuk kerja pada hari Sabtu. (tetapi, ternyata masuk kerja sebab urusan mendadak)


 




 


yakusoku shita: →yakusoku suru(berjanji)
hontoo wa: sebenarnya
buta-niku: daging babi
yasumu: absen, tidak masuk


 




 


1. Buatlah kalimat tanya jawab dengan memakai pola kalimat “hazu desu” menyerupai contoh.


Contoh
Kare wa kuruma o utta.
A: Kare wa kuruma o uri-mashita ka?
B: Hai, utta hazu desu.


1) Kare wa baiku o uru.
2) Kare wa baiku o utta.
3) Kare wa shin-sha o kau.
4) Dewi-san wa atarashi-i kutsu o katta.
5) Ken-san wa indonesia-go ga dekiru.
6) ringo wa 10 ko atta.
7) Kono basu wa jakarta ni iku.
8) Jakarta iki no basu wa shuppatsu shita.
9) Kodomo o byooin ni okutta.
10) mukashi, koko ni gakkoo ga atta.


 


 



 



Sumber https://wkwkjapan.com