Sunday, October 29, 2017

√ Kara (Kata Penghubung Urutan Waktu) 「から」

Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan bahwa sesudah agresi yang dinyatakan pada kalim √ Kara (Kata Penghubung Urutan Waktu) 「から」


PenjelasanKosakataLatihan


 


Pola Kalimat


 KK1(Bentuk Te) から、Kalimat Pokok  
 KK1(Bentuk Te) kara、Kalimat Pokok 
 Setelah KK, Kalimat Pokok 


 


Struktur kalimat


Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan bahwa sesudah agresi yang dinyatakan pada kalim √ Kara (Kata Penghubung Urutan Waktu) 「から」


Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan bahwa sesudah agresi yang dinyatakan pada kalim √ Kara (Kata Penghubung Urutan Waktu) 「から」


 


Penjelasan


Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan bahwa sesudah agresi yang dinyatakan pada kalimat pertama (anak kalimat) terjadi, gres agresi yang dinyatakan pada kalimat kedua (kalimat pokok) dilakukan atau terjadi.


Jika subjek dalam anak kalimat berbeda dengan subjek dalam kalimat pokok, maka partikel “ga” yang dipakai untuk menunjukkan subjek dalam anak kalimat. Waktu dalam kalimat ditentukan oleh bentuk kata kerja dalam kalimat pokok.


 


Contoh Kalimat


夕食ゆうしょくからくすりみます。
Yuushoku o tabete kara, kusuri o nomi-masu.
Setelah makan malam, minum obat.


 


学校がっこう宿題しゅくだいわっから友達ともだちあそびます。
Gakkoo no shukudai ga owatte kara, tomodachi to asobi-masu.
Setelah PR sekolah selesai, bermain dengan teman.


 


デウィさんはインドネシアにかえから起業きぎょうしました。
Dewi-san wa Indonesia ni kaette kara kigyoo shi-mashita.
Setelah pulang ke Indonesia, Dewi membuka usaha.


 


ケンさんがかえからデウィさんがました。
Ken-san ga kaette kara, Dewi-san ga ki-mashita.
Setelah Ken pulang, Dewi datang.


 


かれ社長しゃちょうになっから、この会社かいしゃおおきくなりました。
Kare ga shachoo ni natte kara, kono kaisha wa ooki-ku nari-mashita.
Setelah ia menjadi kepala kantor, perusahaan ini menjadi besar.


 


 


★Perbedaan antara “Ato de” dan “Kara”


Pada dasarnya, arti dan penggunaan “kara” hampir sama dengan “ato de” yang menunjukkan urutan waktu “setelah”, dan kedua kata tersebut sering kali sanggup bergantian. Namun, “ato de” hanya menyatakan korelasi waktu pra dan pasca, sedangkan “kara” lebih fokus menunjukkan agresi pertama sebagai prasyarat atau titik permulaan, dan agresi kedua gres dilakukan sesudah agresi pertama tersebut terjadi.


 


仕事しごとをしたあとでかえってください。
Shigoto o shita ato de kaette kudasai.
Silakan pulang sesudah bekerja.
*Hanya menyatakan korelasi waktu “pulang” dan “bekerja”


 


仕事しごとをしてからかえってください!
Shigoto o shite kara kaette kudasai!
Silakan pulang sesudah bekerja!
* “Bekerja” ditunjukkan sebagai prasyarat, dan lawan bicara gres boleh pulang sesudah kerjanya simpulan .


 




 


yuushoku: makan malam
tabete: → taberu(makan)
kusuri: obat
gakkoo: sekolah
shukudai: pekerjaan rumah
tomodachi: teman
owatte: → owaru(selesai)
asobi-masu: → asobu(bermain)
kaette: → kaeru(pulang)
kigyoo shi-mashita: → kigyoo suru(membuka usaha) + mashita
ki-mashita: → kuru(datang)
natte: → naru(menjadi)
kaisha: perusahaan, kantor
ooki-ku nari-mashita: → ooki-i(besar) + naru(menjadi) + mashita


 




 


1. Hubungkanlah dua kalimat dengan memakai “kara” ibarat contoh.


Contoh
Bangohan o tabe-masu. / Ofuro ni hairi-masu.
→ Bangohan o tabete kara, ofuro ni hairi-masu.


1) Oinori o shi-masu. / Yuushoku o tabe-masu.
2) Ofuro ni hairi-masu / Ne-masu.
3) Furansu ni iki-masu / Furansu-go o oboe-masu.
4) Kare wa nihon ni kaeri-mashita / kekkon shi-mashita.
5) Kare wa kaisha o yame-mashita / 3 nen ga tachi-mashita.


 


 



 



Sumber https://wkwkjapan.com