Pola Kalimat
Kalimat(Bentuk Biasa) らしいです
Kalimat(Bentuk Biasa) rashi-i desu
Katanya / Rupanya, “kalimat”
*KS-na(da), KB (da)
Struktur kalimat
Penjelasan
Pola kalimat ini dipakai untuk menawarkan dugaan atau asumsi pembicara menurut informasi yang diperoleh dari indera pendengaran ibarat kabar angin, kata orang, dsb, atau lewat media massa, SNS, dll. Penggunaan ini ibarat “KK(Bentuk Biasa) + soo desu” yang memberikan suatu informasi kepada lawan bicara (besok akan dipelajari).
Selain itu, “rashii desu” sanggup dipakai untuk menawarkan dugaan atau asumsi pembicara menurut situasi juga. Penggunaannya ibarat “KK(Bentuk Biasa) + yoo desu”.
Dugaan dan asumsi pembicara “rashii desu” sangat bergantung pada informasi dari luar, dan bersikap menghindari menyatakan keputusan atau pendapat pembicara sendiri secara pribadi (maka, terkadang kurang bertanggung jawab atas pernyataannya). Oleh alasannya itu, “rashii desu” sanggup dikatakan ungkapan yang lebih objektif (tidak subjektif) dan tidak pribadi daripada “yoo desu” atau “soo desu”.
Contoh Kalimat
1. Informasi dari Telinga (kabar angin) atau Media
原田さんが会社を辞めるらしいです。
Harada-san ga kaisha o yameru rashi-i desu.
Katanya, Harada akan berhenti bekerja dari perusahaannya. (kata karyawan sekantor)
午後から雨が降るらしいです。
Gogo kara ame ga furu rashi-i desu.
Katanya, hujan akan turun dari siang. (kata tetangga yang katanya tadi dengar asumsi cuaca)
今日、新しい先生が学校に来るらしいです。
Kyoo atarashi-i sensee ga gakkoo ni kuru rashi-i desu.
Katanya, guru gres tiba hari ini. (kata teman sekokah)
インドネシアは暑いらしいです。ニュージーランドは暑くないらしいです。
Indonesia wa atsu-i rashi-i desu. New Zealand wa atsuku nai rashi-i desu.
Katanya, Indonesia panas, dan Selandia Baru tidak panas. (kata teman yang pernah jalan-jalan ke Indonesia dan Selandia Baru)
今回は、けっこう真剣らしいです。
Konkai wa kekkoo shinken rashi-i desu.
Katanya, kali ini tidak mengecewakan serius. (kata ia yang ingin mengerjakan dengan serius)
彼は日本人じゃないらしいです。中国人らしいです。
Kare wa Nihon-jin ja nai rashi-i desu. Chuugoku-jin rashi-i desu.
Katanya, ia bukan orang Jepang, tetapi orang Tiongkok.
★Sumber Informasi yang Kurang Jelas
Jika sumber informasi yang diperoleh pembicara kurang jelas, maka “rashi-i desu” yang menawarkan dugaan pembicara lebih cocok dipakai daripada “soo desu”. “Rashi-i desu” sering dipakai untuk memberikan gosip, desas-desus, hoax, kabar angin yang kurang jelas.
日本人は腹切りをするらしいです。
Nihon-jin wa harakiri o suru rashi-i desu.
Katanya, orang Jepang suka melaksanakan “harakiri”. (HOAXXXX)
ボヨラリにディズニーランドができるらしいです。
Boyolali ni Desneyland ga dekiru rashi-i desu.
Katanya, Desneyland akan dibangun di Boyolali (HOAXXXX).
2. Informasi dari Situasi
彼は大学に行くことをあきらめたらしい。
Kare wa daigaku ni iku-koto o akirameta rashi-i.
Rupanya, ia sudah mengalah untuk masuk Universitas.
→Pembicara mengira “dia sudah mengalah untuk masuk universitas”. (karena ia sudah tidak berguru lagi, dan tidak mau bicara perihal kelanjutan kuliah)
ケンさんはサンバルが嫌いらしい。
Ken-san wa sambal ga kirai rashi-i.
Rupanya, Ken tidak suka sambal.
→Pembicara mengira “Ken tidak suka sambal ”. (karena Ken sama sekali tidak makan sambal)
★Menduga Perasaan Orang Lain
“Rashi-i desu” sanggup dipakai untuk menyatakan perasaan orang lain. (Pada dasarnya, kata mood yang menawarkan perasaan orang ibarat “hoshi-i desu”, “tai desu”, dan seterusnya sanggup diucapkan oleh “pelaku(pembicara sendiri)” saja alasannya hanya pelaku yang sanggup mencicipi perasaan tersebut, dan orang lain hanya sanggup “menduga” atau “menyampaikan” perasaan orang lain)
アグスさんは田舎に帰りたいらしいです。
Agus-san wa inaka ni kaeri-tai rashi-i desu.
Katanya/Rupanya, Agus mau pulang ke kampungnya.
デシさんは新しいバイクが欲しいらしい。
Desi-san wa atarahi-i baiku ga hoshi-i rashi-i.
Katanya/Rupanya, Desi mau mendapat sepeda motor baru.
3. Lambang atau Tipe
“KB + rashii” sanggup menawarkan sifat, aksara atau keadaan yang tipe atau lambang, dan berfungsi ibarat kata sifat.
A: アグスさんはサンバルで寿司を食べます。
Agus-san wa sambal de sushi o tabe-masu.
Agus makan sushi dengan sambal.
B: わー、インドネシア人らしいですね。
Waa, Indonesia-jin rashi-i desu ne.
Aduh, orang Indonesia banget ya.
A: ケンさんは土曜日も日曜日も働きます。
Ken-san wa do-yoobi mo nichi-yoobi mo hataraki-masu.
Ken bekerja baik pada hari Sabtu maupun hari Minggu.
B: わー、日本人らしいですね。
Waa, Nihon-jin rashi-i desu ne.
Aduh, orang Jepang banget ya.
今回の失敗はケンさんらしくないですね。
Konkai no shippai wa Ken-san rashi-ku nai desu ne.
Kesalahan kali ini bukan Ken banget ya.
※Konjugasi “rashi-i desu” utk menyatakan tipe/lambang sama dengan “KS-i”.
アリさんの性格は本当に男らしいです。
Ali-san no seekaku wa hontoo-ni otoko rashi-i desu.
Sifat Ali benar-benar laki-kali banget (berani, kukuh, tegas, dll).
今日は春らしい天気です。
Kyoo wa haru rashi-i tenki desu.
Hari ini cuacanya demam isu semi banget (nyaman, segar, enak, dll).
※ “KB + rashi-i” sanggup pertanda kata benda yang diletakkan di belakangnya.
kaisha: perusahaan
yameru: berhenti
harakiri: bentuk bunuh diri yang seremonial di Jepang, yang dilakukan dengan menyobek perut dengan pedang pendek pd zaman samurai
kekkoo; cukup, lumayan
akirameta: →akirameru(menyerah, putus asa, membatalkan)
kirai: benci
inaka: kampung
shippai: kesalahan
seekaku: sifat
hontoo ni: benar-benar
1. Ubahlah kata kerja berikut ke empat bentuk sesuai pola kalimat “rashi-i desu” ibarat contoh.
Contoh
Au
Au rashi-i desu.
Awa-nai rashi-i desu.
Atta rashi-i desu.
Awa-nakatta rashi-i desu.
1) kau, 2) suwaru, 3) uru, 4) noru, 5) matsu, 6) kiku, 7) hanasu, 8) asobu, 9) yomu, 10) oyogu, 11) miru, 12) taberu, 13) kuru, 14) suru
2. Ubahlah kalimat berikut dengan memakai pola kalimat “rashi-i desu” ibarat contoh.
Kare wa Amerika ni iki-masu → Kare wa Amerika ni iku rashi-i desu.
1) Ken-san wa daigaku o yame-masu.
2) Ken-san wa daigaku o yame-mashita.
3) Desi-san wa kinoo byooin ni iki-mashita.
4) Kare wa nihon-jin desu.
5) Kinoo, Ken-san wa Dewi-san to ai-mashita.
6) Kanojo niwa koibito ga i-masu.
7) Kotoshi no natsu mo atsu-i desu.
8) Kare wa daijoobu desu.
9) Dewi-san wa kaze o hiki-mashita.
10) Kare wa onna-tarashi desu. *onna-tarashi: laki laki hidung belang.
Sumber https://wkwkjapan.com