Pola Kalimat
Anak Kalimat(Bentuk Biasa*) ので、Kalimat Pokok
Anak Kalimat(Bentuk Biasa*) node, Kalimat Pokok
Kalimat Pokok lantaran Anak Kalimat
*KS-na/KB (+ na)
Struktur kalimat
Penjelasan
Pada dasarnya, kata penghubung “node” dipakai untuk menunjukkan alasannya yaitu dan akhir secara objektif. “Sebab” dijelaskan di belahan depan kalimat (anak kalimat), sedangkan “akibat” yang dituntut oleh “sebab” dinyatakan di belahan belakang (kalimat pokok).
Selain itu, “node” sanggup menyatakan alasannya yaitu dan akhir secara sopan dan lembut, sehingga sempurna dipakai dikala meminta sesuatu ibarat izin, persetujuan dan lain-lain kepada lawan bicara. “Node” sanggup dipakai baik dalam percakapan maupun penulisan juga.
Pembentukan Predikat dalam Anak Kalimat Sebelum “node”
Pada dasarnya, predikat di depan kata penghubung “node” berbentuk bentuk biasa *1 meskipun predikat dalam kalimat pokok (kalimat belakang) berbentuk baik bentuk halus maupun bentuk biasa. *1. tetapi tidak semua. Ada pengecualainnya.
KK
食べる/食べない/食べた/食べなかった + ので、~
tabe-ru/tabe-nai/tabe-ta/tabe-nakatta + node, ~
KS-i
暑い/暑くない/暑かった/暑くなかった + ので、~
atsu-i/atsu-ku nai/atsu-katta/atsu-ku nakatta + node, ~
KS-na / KB
元気な/元気ではない/元気だった/元気ではなかった + ので、~
genki-na/genki tuhan nai/genki datta/genki tuhan nakatta + node, ~
Penggunaan Node
Dua Jenis Penyebab yang ditunjukkan “node”
1. Penyebab Kejadian
“Node” menunjukkan penyebab kejadian. Kalimat pokok merupakan kejadian akhir dari penyebab tersebut.
寒いので、クーラーを消しました。
Samui node, kuuraa o keshi-mashita.
Mematikan AC lantaran dingin.
少し高かったので買いませんでした。
Sukoshi tata-katta node, kai-masen deshita.
Tidak membeli lantaran sedikit mahal.
昨日はお金がなかったので、行けませんでした。
Kinoo wa okane ga nakatta node, ike-masen deshita.
Tidak sanggup pergi lantaran kemarin tidak ada uang.
2. Penyebab dari Keputusan
“Node” menunjukkan penyebab dari keputusan. Kalimat pokok merupakan keputusan atau maksud pembicara akhir dari penyebab tersebut.
用事があるので帰ります。
Yooji ga aru node kaeri-masu.
Saya akan pulang lantaran ada urusan.
日曜日なので、ゆっくり休みます。
Nichiyooobi-na node, yukkuri yasumi-masu.
Saya akan istirahat dengan santai lantaran hari Minggu.
彼は誠実なので、ワイロは受け取らないでしょう。
Kare wa seejitsu-na node, wairo wa uke-tora nai deshoo.
Dia tidak akan mendapatkan uang suap lantaran orangya jujur.
Ekspresi Maksud Pembicara
“Node” sanggup dipakai dikala menyatakan maksud pembicara, tetapi kurang sempurna dipakai untuk menyatakan maksud yang berpengaruh ibarat perintah. Namun “node” sanggup dipakai jikalau maksud tersebut dinyatakan dengan ekspresi sopan dan halus.
Permintaan
薬が飲みたいので水をください。
Kusuri ga nomi tai node mizu o kudasai.
Minta air minum lantaran mau minum obat.
Maksud
寿司が食べたいので、日本食レストランに行きましょう。
Sushi ga tabe-tai node, nihonshoku resutoran ni iki-mashoo.
Mari pergi ke restoran Jepang lantaran saya ingin makan sushi.
△Perintah
Jika ingin menyatakan maksud yang berpengaruh ibarat perintah, kata penghubung “kara” yang lebih sempurna dipakai daripada “node” lantaran “node” menunjukkan alasannya yaitu dan akhir secara sopan, lembut dan objektif, sedangkan ungkapan perintah itu biasanya kurang sopan, lembut, dan objektif.
危ない (△ので/○から)、ここに近づくな。
Abuna-i (△node/○kara), koko ni chikazuku na.
Jangan mendekati daerah ini lantaran bahaya.
* ”kara” yang menyatakan alasan secara subjektif.
汚い (△ので/○から)、触るな。
Kitana-i (△node/○kara), sawaru na.
Jangan disentuh lantaran kotor.
* ”kara” yang menyatakan alasan secara subjektif.
Permintaan secara Sopan dan Halus
Namun, jikalau perintah di atas dinyatakan sebagai permintaan atau permohonan secara sopan dan halus, “node” yang sempurna digunakan.
危ないです (○ので /○から)、ここに近づかないでください。
Abuna-i desu (○node/○kara), koko ni chikazuka-nai de kudasai.
Mohon jangan mendekati daerah ini lantaran bahaya.
汚いです (○ので/○から)、触らないでください。
Kitana-i desu (○node/○kara), sawara-nai de kudasai.
Mohon jangan disentuh lantaran kotor.
Pada dasarnya, “node” menyatakan alasannya yaitu dan akhir secara sopan dan lembut, sehingga bergotong-royong sempurna dipakai untuk meminta sesuatu ibarat izin, persetujuan dan lain-lain. Untuk menyatakan permintaan secara sopan dan halus, predikat dalam anak kalimat (kalimat depan) sempurna berbentuk “bentuk halus” bukan “bentuk biasa”. Ungkapan ini sering dipakai dalam permintaan ibarat pengumuman publik atau dalam dunia bisnis.
ここは禁煙ですので、ご協力ください。
Koko wa kinen desu node go-kyooryoku kudasai.
Mohon bekerja sama lantaran di sini tidak boleh merokok.
ドアが閉まりますのでご注意ください。
Doa ga shimari-masu node, go-chuui kudasai.
Mohon diperhatikan lantaran pintu akan ditutup.
* pengumuman kereta
後ほどお電話いたしますので、少々お待ちください。
Nochi hodo o-denwa itashi-masu node, shooshoo omachi kudasai.
Mohon dinantikan sebentar. Nanti, kami akan menelepon.
*percakapan dalam menelepon dikala bekerja
“Node” Menyatakan alasannya yaitu dan akhir secara logis dan objektif
“Node” tidak sanggup dipakai bersama dengan “daroo” dan “deshoo” yang menyatakan kemungkinan tidak pasti. Pada dasarnya, “node” dipakai untuk menunjukkan kekerabatan alasannya yaitu dan akhir secara logis dan objektif.
明日も仕事で忙しいだろう(×ので/○から)、今日は早く寝ます。
Asu mo shigoto de ishogashi-i daroo (×node/○kara), kyoo wa hayaku ne-masu.
Saya akan cepat tidur lantaran mungkin besok juga sibuk kerja.
明日も仕事で忙しい(○ので/○から)、今日は早く寝ます。
Asu mo shigoto de ishogashi-i (○node/○kara), kyoo wa hayaku ne-masu.
Saya akan cepat tidur lantaran besok juga sibuk kerja.
山の上は寒いでしょう(×ので/○から)、ジャケットを着て行ったほうがいいです。
Yama no ue wa samu-i deshoo (×node/○kara), jaketto o kite itta hoo ga ii-desu.
Lebih baik pergi dengan menggunakan jaket lantaran mungkin saja hambar di atas gunung.
山の上は寒い(○ので/○から)、ジャケットを着て行ったほうがいいです。
Yama no ue wa samu-i (○node/○kara), jaketto o kite itta hoo ga ii-desu.
Lebih baik pergi dengan menggunakan jaket lantaran mungkin saja hambar di atas gunung.
“Node” yang tidak menyatakan penyebab
Terdapat juga “node” yang tidak menunjukkan penyebab. “Node” ini sanggup dipakai untuk menunjukkan alasan kecil ibarat persyaratan atau persiapan. Namun, penggunaan ini hanya berlaku dikala pembicara meminta sesuatu kepada lawan bicara dalam permintaan, ajakan, dan sebagainya.
明日返すので、1,000円貸してください。
Asu kaesu node, 1,000 yen kashite kudasai.
Tolong pinjam 1.000 yen. Besok, mengembalikannya.
persyaratan = “asu kaesu”
机の上にお菓子があるので、どうぞ、食べてください。
Tsukue no ue ni okashi ga aru node, doozo kudasai.
Kuenya ada di atas mejah. (maka,) Silakan makan.
persiapan = “tsukue no ue ni okashi ga aru”
後で迎えに行くので、一緒にカフェに行きませんか。
Ato de mukae ni iku node, issho ni kafe ni iki-masen ka.
Nanti saya akan pergi menjemputmu. Bagaimana kita pergi bersama ke kafe.
persiapan = “ato de mukae ni iku”
★Perbedaan antara “node” dan “kara”.
Penggunaan kata penghubung “node” dan “kara” mirip, dan kedua kata tersebut sering kali saling sanggup diganti satu dengan yang lain lantaran sama-sama menunjukkan penyebab. Akan tetapi, pada dasarnya, “node” dipakai untuk menunjukkan sebab dan akhir secara objektif, sedangkan “kara” menunjukkan alasan secara subjektif dengan membawa perasaan pembicara.
Kata Penghubung “Kara”
・Digunakan dalam percakapan
・Menujukkan alasan dengan perasaan pembicara secara subjektif
・Terkadang kurang sopan lantaran menunjukkan perasaan pembicara secara subjektif.
・Dapat menyatakan banyak sekali maksud pembicara
Kata Penghubung “Node”
・Digunakan dalam percakapan dan penulisan
・Menunjukkan alasannya yaitu dan akhir secara objektif
・Sopan dan lembut
・Tidak sanggup menyatakan maksud berpengaruh ibarat perintah
Contoh perbandingan antara node dan kara
道が混んでいた(○ので/△から)、遅れてしまいました。
Michi ga konde-ita (○node/△kara), okurete shimai mashita.
Terlambat lantaran jalannya macet.
*Jika “kara” dipakai dalam kalimat di atas, pernyataan pembicara dianggap kurang bertanggung-jawab atas keterlambatannya lantaran beliau mempertegas ALASAN dulu secara subjektif, dan lebih menyalahkan kemacetan daripada diri-sendiri. Sebaiknya, gunakanlah “node” yang menyatakan alasannya yaitu dan akhir secara objektif, sopan, dan lembut.
少し寒い(○ので/△から)、クーラーを止めてください。
Sukoshi samu-i (○node/△kara), kuuraa o tomete kudasai.
Tolong matikan AC lantaran sedikit dingin.
*Jika “kara” dipakai dalam kalimat di atas, pernyataan pembicara dianggap sedikit egois lantaran meminta sesuatu dengan alasan atau kemauan diri sendiri secara subjek, sehingga kurang yummy didengar oleh lawan bicara. Sebaiknya, gunakanlah “node” yang menyatakan alasannya yaitu dan akhir secara objektif, sopan, dan lembut.
kuuraa: AC
keshi-mashita: →kesu(mematikan)
yooji: urusan
yukkuri: santai
seejitsu: jujur
wairo: uang suap
kusuri: obat
chikazuku: mendekati
kitana-i: kotor
sawaru: menyentuh
kin’en: tidak boleh merokok
kyooryoku : kerja sama
chuui: memperhatikan
shimari-masu: →shimaru(tutup)
nochihodo: nanti
o-machi: →matsu(tunggu)
jaketto: baju jaket
kashite: →kasu(meminjamkan)
o-kashi: kue
mukae: mukaeru(menjemput)
konde: komu(macet)
tomete: tomeru(mematikan/menghentikan)
Sumber https://wkwkjapan.com