Pada kemajuan zaman ketika ini semakin usang mengalami kemajuan yang sangat pesat salah satunya pada masa revolusi industri 4.0 yang ketika ini berkembang terutama pada hal teknologi digital. Siapa sih yang tidak tahu wacana teknologi digital di masa kini ini terutama pada gadget? Tentunya hal ini tidak absurd lagi di kalangan baik pada kalangan pemuda, pada kalangan orang bau tanah bahkan anak usia dasarpun sudah sangat paham dan mengerti wacana hal teknologi digital ibarat gadget, dan lain-lain. Kemampuan yang mereka miliki dalam suatu teknologi yang ada ketika ini. Sudah sangat cepat dalam menyebar dan meluas terutama dikalangan remaja. Tidak sanggup dipungkiri bahwa segala gosip yang didapat mempunyai arti penting dalam aspek kehidupan masyarakat semoga selalu mengikuti jaman.
Kemajuan dan perubahan zaman ibarat ini tidak bisa kita hindari lagi alasannya ialah hal tersebut tentunya dikalangan luas sudah bermetamorfosis ibarat kebutuhan pokok, sehingga dalam hal ini sangat perlu persiapan sumber daya insan yang harus siap dan harus bisa bersaing dengan dunia luar perihal hal tersebut. Perubahan revolusi ini bisa kita rasakan sendiri bahwa hal ini sangat besar lengan berkuasa pada dunia perusahaan, dunia industri, dan dunia komunikasi. Namun rupanya tak hanya itu, masa revolusi industri 4.0 ini juga berkembang sangat pesat pada dunia pendidikan mulai dari sistem pembelajaran di sekolah atau kampus, pembahasan pembelajaran, materi pembelajaran, soal-soal pembelajaran untuk akseptor didik kini telah tersedia dalam basis e-learning atau online. Bagaimana cara semoga penerus Indonesia berhasil bersaing pada masa revolusi industri 4.0 ini? Tentunya diharapkan tenaga pengajar baik guru maupun dosen yang bisa bersaing kreatif, aktif dan kritis. Keahlian yang dimiliki guru maupun dosen harusnya meliputi segala aspek pembelajaran yang nantinya akan menjadi bekal untuk bekerja serta mendidik para cerdik balig cukup akal menjadi generasi muda yang berkualitas dan maju untuk bangsa dan juga negara.
Pada masa revolusi industri 4.0 ini guru juga dituntut untuk menguasai perihal segala perubahan model pembelajaran yang ada pada dunia pendidikan. Namun tentunya tak hanya guru, akseptor didik yang dituntut aktif kreatif dan kritis sehingga tidak hingga ketinggalan zaman berbagai fakta di lapangan seorang pendidik yang masih saja memakai model pembelajaran usang sehingga jikalau dibandingkan dengan pada masa ini akan terkesan membosankan dan banyak juga alasannya ialah sulitnya jalan masuk pada tempat tertentu sehingga banyak forum pendidikan yang sangat kurang dalam hal teknologi. Hal itu dipicu juga alasannya ialah kurangnya kurangnya akomodasi yang memadai sehingga secara tidak pribadi hal tersebut memperbesar kemungkinan guru dan siswa menjadi gaptek atau gagap teknologi. Karena intinya di masa revolusi industri 4.0 ini profesi guru makin kompetitif untuk mendukung siswa.
Tak hanya itu pengajar baik guru maupun dosen juga harus menawarkan penanaman atau pengarahan bagi siswa atas pengaruh apa saja yang terjadi pada masa revolusi industri 4.0 ini alasannya ialah setiap keadaan yang ada niscaya mempunyai sisi nyata dan negatif masing-masing. Sisi nyata dan negatif yang ditimbulkan sangatlah besar lengan berkuasa di masa kemajuan zaman ketika ini. Contoh sisi nyata yang ditimbulkan guru dan juga siswa sanggup memperoleh segala gosip dengan cepat dan sempurna sehingga mempermudah suatu aktivitas pembelajaran. Sedangkan dari sisi negatif yang ditimbulkan guru dan juga siswa harus menyaring suatu gosip yang di dapat, dari kepastian, keakuratan dan kebenaran suatu informasi.
Oleh : Gisca Kurnia Putri
Sumber aciknadzirah.blogspot.com