Tuesday, October 3, 2017

√ ~Te Sebagai Penghubung Kalimat 「て~」

 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


PenjelasanKosakataLatihan


 


Pola Kalimat


 KK(Bentuk Te) + Kalimat Pokok 

 KS-i( i →kute) + Kalimat Pokok 

 KS-na/KB(+de) + Kalimat Pokok 


 


Penjelasan


Pada dasarnya, fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat (atau lebih dari itu) menjadi satu kalimat kompleks.


Sebenarnya, bentuk Te sendiri tidak mempunyai makna tertentu, tetapi setiap makna dari bentuk Te dalam kalimat ditentukan oleh jenis kata (predikat) yang ditunjukkan bentuk Te, dan konteks di antara isi dari kalimat pertama(anak kalimat) dengan kalimat kedua(kalimat pokok). Berbagai fungsi dan cara penggunaan “ Te” sebagai berikut di bawah ini.   🙂  


 


 


1. Aksi yang Berurutan


 


Struktur kalimat


 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


 


Penjelasan


Bentuk Te sanggup dipakai untuk menawarkan dua agresi (atau lebih dari itu) yang berlangsung berturut-turut seseai dengan urutannya.


 


Contoh Kalimat


いえかえテレビをました。

Ie ni kaette terebi o mi-mashita.

Saya pulang ke rumah, kemudian menonton TV.


 


昨日きのう大阪おおさか、たこきをべました。

Kinoo, Osaka ni itte, takoyaki o tabe-mashita.

Kemarin saya pergi ke Osaka, kemudian makan takoyaki.


 


学校がっこう卒業そつぎょう結婚けっこんしました。

Gakkoo o sotsugyoo shite, kekkon shi-mashita.

Saya final sekolah, kemudian menikah.


 


 


 


2. Aksi atau Keadaan secara Setara


 


Struktur kalimat


 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


 


Penjelasan


Bentuk Te sanggup dipakai untuk menawarkan agresi atau keadaan yang berlangsung secara setaraf dan bersamaan.


 


Contoh Kalimat


★Kata Kerja


アユがうた、シンタがピアノをひきました。

Ayu ga utatte, Shinta ga piano o hiki-mashita.

Ayu yang bernyanyi, dan Sinta bermain piano.


 


あめかぜいています

Ame ga futte, kaze ga fuite i-masu.

Hujan turun dan angin bertiup.


 


 


★Kata Sifat/Kata Benda


ここのパダン料理りょうりやすくて、おいしいです。

Koko no padang ryoori wa yasu-kute, oishi-i desu.

Masakan Padang di sini murah dan enak.


 


このむらしず安全あんぜんです。

Kono mura wa shizuka-de, anzen desu.

Desa ini hening dan aman.


 


ここはトイレ、あそこは台所だいどころです。

Koko wa toire de asoko wa daidokoro desu.

Ini toilet, dan itu dapur.


 


かれスペインじん彼女かのじょはインドじんです。

Kare wa Supein-jin de, kanojo wa Indo-jin desu.

Dia(♂) orang Spanyol, dan dia(♀) orang India.


 


 


 


3. Situasi yg Disertai (dengan )


 


Struktur kalimat


 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


 


Penjelasan


Bentuk Te sanggup dipakai untuk menawarkan situasi atau keadaan yang disertai ketika suatu agresi atau kejadian yang dinyatakan dalam kalimat pokok berlangsung.


 


Contoh Kalimat


3-1. Penyerta


クバヤを結婚式けっこん出席しゅっせきしました。

Kebaya o kite, kekkonshiki ni shusseki shi-mashita.

Saya menghadiri upacara ijab kabul dengan menggunakan kebaya.


 


メガネをかけ映画えいがました。

Megane o kakete, eega o mi-mashita.

Saya menonton film dengan menggunakan beling mata.


 


カバンをかけます。

Kaban o motte dekake-masu.

Saya pergi ke luar dengan membawa tas.


 


はなしをしました。

Tatte hanashi o shi-mashita.

Berbicara dengan berdiri.


 


毎日まいにち、いすにすわ仕事しごとをしています。

Mainichi gosip ni suwatte shigoto o shite i-masu.

Setiap hari bekerja dengan duduk di kursi.


 


まどました。

Mado o akete ne-mashita.

Tidur dengan membuka pintu.


 


 


3-2 Kondisi mental


かんがえました。

Ochitsuite, kangae-mashita.

Berpikir dengan tenang.


 


頑張がんば勉強べんきょうしました。

Ganbatte, benkyoo shi-mashita.

Belajar dengan sungguh-sungguh


 


いそ出発しゅっぱつしました。

Isoide, shuppatsu shi-mashita.

Berangkat dengan tergesa-gesa.


 


 


3-3. Perasaan Orang


おこりました。

Naite, okori-mashita.

Marah dengan menangis.


 


よろこん協力きょうりょくします。

Yorokonde, kyooryoku shi-masu.

Saya akan bekerja sama dengan senang hati.


 


がっかりしかえりました。

Gakkari shite kaeri-mashita.

Saya pulang dengan kecewa.


 


 


 


4. Cara


 


Struktur kalimat


 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


 


Penjelasan


Bentuk Te sanggup dipakai untuk menawarkan cara untuk melaksanakan suatu agresi yang dinyatakan dalam kalimat pokok.


 


Contoh Kalimat


インターネットを使つか日本語にほんご勉強べんきょうしています。

Internet o tsukatte Nihon-go o benkyoo shite-imasu.

Saya berguru bahasa Jepang dengan menggunakan internet.


 


くるま会社かいしゃきます。

Kuruma ni notte kaisha ni iki-masu.

Saya pergi ke kantor dengan (naik) mobil.


 


教科書きょうかしょこたえました。

Kyookasho o mite kotae-mashita.

Saya menjawab dengan melihat buku pelajaran.


 


インドネシア教育きょういくカードを使つかってほんいました。

Indonesia-kyooiku-kaado o tsukatte, hon o kai-mashita.

Saya membeli buku dengan (menggunakan) Kartu Indonesia Pintar.


 


 


5. Sebab dan Akibat


 


Struktur kalimat


 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


 fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat  √ ~Te sebagai Penghubung kalimat 「て~」


 


Penjelasan


Bentuk Te sanggup dipakai untuk menawarkan lantaran dan akibat. Sebab dinyatakan di kepingan depan kalimat (di depan te), sedangkan “akibat” dinyatakan di kepingan belakang (kalimat pokok).


 


Contoh Kalimat


★Kata Kerja


試験しけん合格ごうかく、うれしいです。

Shiken ni gookaku shite, ureshi-i desu.

Saya senang lantaran sudah lulus ujian.


 


彼女かのじょ結婚けっこんでき、とてもしあわせです。

Kanojo to kekkon dekite, totemo shiawase desu.

Saya sangat senang lantaran sudah menikah dengannya.


 


くさったさかな、おなかこわしました。

Kusatta sakana o tabete, onaka o kowashi-mashita.

Saya sakit perut lantaran makan ikan yang busuk.


 


 


★Kata Sifat / Kata Benda


あたまいたくて会社かいしゃやすみました。

Atama ga ita-kute, kaisha o yasumi-mashita.

Saya tidak masuk ke kantor lantaran sakit kepala.


 


この問題もんだいむずかくて、わかりません。

Kono mondai wa muzukashi-kute, wakari-masen.

Saya tidak mengerti lantaran soal ini susah.


 


 


Pembentukan Bentuk Te Negatif


 


Pola Kalimat


 KK(Bentuk Nai) + nai-de/naku-te/zu-ni, Kalimat Pokok 

 KS-i( →ku) + naku-te, Kalimat Pokok 

 KS-na/KB(+dewa/ja) + naku-te, Kalimat Pokok 


 


Penjelasan


★Kata Kerja


Terdapat tiga jenis bentuk untuk menciptakan bentuk negatif dari kata kerja bentuk Te, yaitu “nai-de”, “naku-te”, dan “zu-ni”. “Nai-de” dipakai ketika kata kerja bentuk Te menyatakan cara atau situasi yang disertai, sedangkan “naku-te” dipakai untuk “sebab dan akibat”. Pengguaan “Zu-ni” hampir sama dengan “nai-de”. Namun, “zu-ni” lebih bersifat ke penulisan.


 


Nai-de / zu-ni (situasi yg disertai, atau cara)


メガネをかけ(○ないで / ○ずに / ×なくて)、映画えいがました。

Megane o kake (nai-de / zu-ni / ×naku-te), eega o mi-mashita.

Saya menonton film dengan tidak menggunakan beling mata.


 


た(○ないで / ○ずに / ×なくて)、はなしをしました。

Tata(○nai-de / zu-ni / ×naku-te), hanashi o shi-mashita.

Berbicara dengan tidak berdiri.


 


くるまら(○ないで / ○ずに / ×なくて)、会社かいしゃきます。

Kuruma ni nora(○nai-de / zu-ni / ×naku-te) kaisha ni iki-masu.

Saya pergi ke kantor dengan tidak naik mobil.


 


 


Naku-te (sebab dan akibat)


彼女かのじょ結婚けっこんでき(×ないで / ○なくて)、かなしいです。

Kanojo to kekkon deki (×nai-de / ○naku-te), kanashi-i desu.

Saya murung lantaran tidak sanggup menikah dengannya.


 


 


 


★Kata Sisfat /Kata Benda


Untuk kata sifat dan kata benda, gunakanlah “naku-te” saja.


 


ラーメンはあまりきじゃ(×ないで / ×ずに / ○なくて)、今回こんかいべませんでした。

Raamen wa amari suki-ja na(×nai-de / ×zu-ni / naku-te) konkai wa tabe-masen deshita.

Kali ini saya tidak makan raamen lantaran tidak begitu suka.


 


Aでは(×ないで / ×ずに / ○なくて), Bです。

Kotae wa A yang kuasa (×nai-de / ×zu-ni / naku-te) B desu.

Jawabannya bukan A, tetati B.


 




 


sotsugyoo shite: → sotsugyoo suru(tamat)

piano o hiki-mashita→piano o hiku (bermain piano)

Supein-jin: orang Spanyol

Indo-jin: orang India

shusseki shi-mashita: →shusseki suru(menghadiri)

megane: beling mata

kakete: → kakeru(memakai kacamata)

ochitsuite: → ochitsuku(menjadi tenang)

isoide: → isogu(tergesa-gesa/bergegas/terburu-buru)


naite: → naku(menangis)

okori-mashita: → okoru(marah)

yorokonde: → yorokobu(gembira)

gakkari shite → gakkari suru(kecewa)

tsukatte: → tsukau(memakai)

kyookasho: buku pelajaran

kyooiku: pendidikan

kaado: kartu

shiken: ujian

gookaku shite: → gookaku suru(lulus)

totemo: sangat

kusatta: → kusaru(membusuk)

onaka: perut

kowashi-mashita: → kowasu(merusak)

mondai: soal

muzukashi-kute: muzukashi-i(i)(susah) + ku te


 




 


1. Hubungkanlah dua kalimat berikut.


Contoh

Jakarta ni iku / eega o miru → Jakarta ni itte, eega o mi-masu


1) Osaka ni iku / takoyaki o tabe-masu.

2) Tokyo ni iku / sushi o tabe-mashita.

3) Ha o migaku / ne-masu.

4) Neru / oki-masu.

5) bakso o kamu / tabe-mashita.

6) kawa o oyogu / wataru. *wataru: menyeberang

7) Indonesia ni kaeru / Idulfitri o iwai-masu. *iwai-masu: merayakan

8) Furui kuruma o uru / atarashii kuruma o kai-mashita.

9) Kekkon suru / kodomo o umi-masu. *umu: melahirkan

10) Nihon-go o benkyoo suru / gaido ni nari-masu. *gaido: →guide (pemandu wisata)


 


 



 



Sumber https://wkwkjapan.com