Pola Kalimat
KK(Bentuk Te) + Kalimat Pokok
KS-i( i →kute) + Kalimat Pokok
KS-na/KB(+de) + Kalimat Pokok
Penjelasan
Pada dasarnya, fungsi utama dari bentuk Te yaitu untuk menggabungkan dua kalimat (atau lebih dari itu) menjadi satu kalimat kompleks.
Sebenarnya, bentuk Te sendiri tidak mempunyai makna tertentu, tetapi setiap makna dari bentuk Te dalam kalimat ditentukan oleh jenis kata (predikat) yang ditunjukkan bentuk Te, dan konteks di antara isi dari kalimat pertama(anak kalimat) dengan kalimat kedua(kalimat pokok). Berbagai fungsi dan cara penggunaan “ Te” sebagai berikut di bawah ini. 🙂
1. Aksi yang Berurutan
Struktur kalimat
Penjelasan
Bentuk Te sanggup dipakai untuk menawarkan dua agresi (atau lebih dari itu) yang berlangsung berturut-turut seseai dengan urutannya.
Contoh Kalimat
家に帰ってテレビを見ました。
Ie ni kaette terebi o mi-mashita.
Saya pulang ke rumah, kemudian menonton TV.
昨日、大阪に行って、たこ焼きを食べました。
Kinoo, Osaka ni itte, takoyaki o tabe-mashita.
Kemarin saya pergi ke Osaka, kemudian makan takoyaki.
学校を卒業して、結婚しました。
Gakkoo o sotsugyoo shite, kekkon shi-mashita.
Saya final sekolah, kemudian menikah.
2. Aksi atau Keadaan secara Setara
Struktur kalimat
Penjelasan
Bentuk Te sanggup dipakai untuk menawarkan agresi atau keadaan yang berlangsung secara setaraf dan bersamaan.
Contoh Kalimat
★Kata Kerja
アユが歌って、シンタがピアノをひきました。
Ayu ga utatte, Shinta ga piano o hiki-mashita.
Ayu yang bernyanyi, dan Sinta bermain piano.
雨が降って、風が吹いています。
Ame ga futte, kaze ga fuite i-masu.
Hujan turun dan angin bertiup.
★Kata Sifat/Kata Benda
ここのパダン料理は安くて、おいしいです。
Koko no padang ryoori wa yasu-kute, oishi-i desu.
Masakan Padang di sini murah dan enak.
この村は静かで、安全です。
Kono mura wa shizuka-de, anzen desu.
Desa ini hening dan aman.
ここはトイレで、あそこは台所です。
Koko wa toire de asoko wa daidokoro desu.
Ini toilet, dan itu dapur.
彼はスペイン人で、彼女はインド人です。
Kare wa Supein-jin de, kanojo wa Indo-jin desu.
Dia(♂) orang Spanyol, dan dia(♀) orang India.
3. Situasi yg Disertai (dengan )
Struktur kalimat
Penjelasan
Bentuk Te sanggup dipakai untuk menawarkan situasi atau keadaan yang disertai ketika suatu agresi atau kejadian yang dinyatakan dalam kalimat pokok berlangsung.
Contoh Kalimat
3-1. Penyerta
クバヤを着て、結婚式に出席しました。
Kebaya o kite, kekkonshiki ni shusseki shi-mashita.
Saya menghadiri upacara ijab kabul dengan menggunakan kebaya.
メガネをかけて、映画を見ました。
Megane o kakete, eega o mi-mashita.
Saya menonton film dengan menggunakan beling mata.
カバンを持って、出かけます。
Kaban o motte dekake-masu.
Saya pergi ke luar dengan membawa tas.
立って、話をしました。
Tatte hanashi o shi-mashita.
Berbicara dengan berdiri.
毎日、いすに座って仕事をしています。
Mainichi gosip ni suwatte shigoto o shite i-masu.
Setiap hari bekerja dengan duduk di kursi.
窓を開けて寝ました。
Mado o akete ne-mashita.
Tidur dengan membuka pintu.
3-2 Kondisi mental
落ち着いて、考えました。
Ochitsuite, kangae-mashita.
Berpikir dengan tenang.
頑張って勉強しました。
Ganbatte, benkyoo shi-mashita.
Belajar dengan sungguh-sungguh
急いで、出発しました。
Isoide, shuppatsu shi-mashita.
Berangkat dengan tergesa-gesa.
3-3. Perasaan Orang
泣いて怒りました。
Naite, okori-mashita.
Marah dengan menangis.
よろこんで、協力します。
Yorokonde, kyooryoku shi-masu.
Saya akan bekerja sama dengan senang hati.
がっかりして、帰りました。
Gakkari shite kaeri-mashita.
Saya pulang dengan kecewa.
4. Cara
Struktur kalimat
Penjelasan
Bentuk Te sanggup dipakai untuk menawarkan cara untuk melaksanakan suatu agresi yang dinyatakan dalam kalimat pokok.
Contoh Kalimat
インターネットを使って、日本語を勉強しています。
Internet o tsukatte Nihon-go o benkyoo shite-imasu.
Saya berguru bahasa Jepang dengan menggunakan internet.
車に乗って、会社に行きます。
Kuruma ni notte kaisha ni iki-masu.
Saya pergi ke kantor dengan (naik) mobil.
教科書を見て、答えました。
Kyookasho o mite kotae-mashita.
Saya menjawab dengan melihat buku pelajaran.
インドネシア教育カードを使って本を買いました。
Indonesia-kyooiku-kaado o tsukatte, hon o kai-mashita.
Saya membeli buku dengan (menggunakan) Kartu Indonesia Pintar.
5. Sebab dan Akibat
Struktur kalimat
Penjelasan
Bentuk Te sanggup dipakai untuk menawarkan lantaran dan akibat. Sebab dinyatakan di kepingan depan kalimat (di depan te), sedangkan “akibat” dinyatakan di kepingan belakang (kalimat pokok).
Contoh Kalimat
★Kata Kerja
試験に合格して、うれしいです。
Shiken ni gookaku shite, ureshi-i desu.
Saya senang lantaran sudah lulus ujian.
彼女と結婚できて、とても幸せです。
Kanojo to kekkon dekite, totemo shiawase desu.
Saya sangat senang lantaran sudah menikah dengannya.
腐った魚を食べて、お腹を壊しました。
Kusatta sakana o tabete, onaka o kowashi-mashita.
Saya sakit perut lantaran makan ikan yang busuk.
★Kata Sifat / Kata Benda
頭が痛くて、会社を休みました。
Atama ga ita-kute, kaisha o yasumi-mashita.
Saya tidak masuk ke kantor lantaran sakit kepala.
この問題は難しくて、わかりません。
Kono mondai wa muzukashi-kute, wakari-masen.
Saya tidak mengerti lantaran soal ini susah.
Pembentukan Bentuk Te Negatif
Pola Kalimat
KK(Bentuk Nai) + nai-de/naku-te/zu-ni, Kalimat Pokok
KS-i( i →ku) + naku-te, Kalimat Pokok
KS-na/KB(+dewa/ja) + naku-te, Kalimat Pokok
Penjelasan
★Kata Kerja
Terdapat tiga jenis bentuk untuk menciptakan bentuk negatif dari kata kerja bentuk Te, yaitu “nai-de”, “naku-te”, dan “zu-ni”. “Nai-de” dipakai ketika kata kerja bentuk Te menyatakan cara atau situasi yang disertai, sedangkan “naku-te” dipakai untuk “sebab dan akibat”. Pengguaan “Zu-ni” hampir sama dengan “nai-de”. Namun, “zu-ni” lebih bersifat ke penulisan.
Nai-de / zu-ni (situasi yg disertai, atau cara)
メガネをかけ(○ないで / ○ずに / ×なくて)、映画を見ました。
Megane o kake (○nai-de / ○zu-ni / ×naku-te), eega o mi-mashita.
Saya menonton film dengan tidak menggunakan beling mata.
立た(○ないで / ○ずに / ×なくて)、話をしました。
Tata(○nai-de / ○zu-ni / ×naku-te), hanashi o shi-mashita.
Berbicara dengan tidak berdiri.
車に乗ら(○ないで / ○ずに / ×なくて)、会社に行きます。
Kuruma ni nora(○nai-de / ○zu-ni / ×naku-te) kaisha ni iki-masu.
Saya pergi ke kantor dengan tidak naik mobil.
Naku-te (sebab dan akibat)
彼女と結婚でき(×ないで / ○なくて)、悲しいです。
Kanojo to kekkon deki (×nai-de / ○naku-te), kanashi-i desu.
Saya murung lantaran tidak sanggup menikah dengannya.
★Kata Sisfat /Kata Benda
Untuk kata sifat dan kata benda, gunakanlah “naku-te” saja.
ラーメンはあまり好きじゃ(×ないで / ×ずに / ○なくて)、今回は食べませんでした。
Raamen wa amari suki-ja na(×nai-de / ×zu-ni / ○naku-te) konkai wa tabe-masen deshita.
Kali ini saya tidak makan raamen lantaran tidak begitu suka.
Aでは(×ないで / ×ずに / ○なくて), Bです。
Kotae wa A yang kuasa (×nai-de / ×zu-ni / ○naku-te) B desu.
Jawabannya bukan A, tetati B.
sotsugyoo shite: → sotsugyoo suru(tamat)
piano o hiki-mashita→piano o hiku (bermain piano)
Supein-jin: orang Spanyol
Indo-jin: orang India
shusseki shi-mashita: →shusseki suru(menghadiri)
megane: beling mata
kakete: → kakeru(memakai kacamata)
ochitsuite: → ochitsuku(menjadi tenang)
isoide: → isogu(tergesa-gesa/bergegas/terburu-buru)
naite: → naku(menangis)
okori-mashita: → okoru(marah)
yorokonde: → yorokobu(gembira)
gakkari shite → gakkari suru(kecewa)
tsukatte: → tsukau(memakai)
kyookasho: buku pelajaran
kyooiku: pendidikan
kaado: kartu
shiken: ujian
gookaku shite: → gookaku suru(lulus)
totemo: sangat
kusatta: → kusaru(membusuk)
onaka: perut
kowashi-mashita: → kowasu(merusak)
mondai: soal
muzukashi-kute: muzukashi-i(i)(susah) + ku te
1. Hubungkanlah dua kalimat berikut.
Contoh
Jakarta ni iku / eega o miru → Jakarta ni itte, eega o mi-masu
1) Osaka ni iku / takoyaki o tabe-masu.
2) Tokyo ni iku / sushi o tabe-mashita.
3) Ha o migaku / ne-masu.
4) Neru / oki-masu.
5) bakso o kamu / tabe-mashita.
6) kawa o oyogu / wataru. *wataru: menyeberang
7) Indonesia ni kaeru / Idulfitri o iwai-masu. *iwai-masu: merayakan
8) Furui kuruma o uru / atarashii kuruma o kai-mashita.
9) Kekkon suru / kodomo o umi-masu. *umu: melahirkan
10) Nihon-go o benkyoo suru / gaido ni nari-masu. *gaido: →guide (pemandu wisata)
Sumber https://wkwkjapan.com