Saturday, November 18, 2017

√ Bentuk Tanya: Kb1 Wa Kb2 Desu Ka 「Kb1 は Kb2 ですか」

 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」

PenjelasanKosakataLatihan


 


Slider











 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」




 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」




 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」




 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」




 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」




 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」




 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」




 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」




 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」














 


 


Pola Kalimat


 KB1 は KB2 です + か 
 KB1 wa KB2 desu + ka 
 Apakah KB1 yaitu KB2 ? 


 


Struktur kalimat


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 


Penjelasan


Partikel “ka” dipakai untuk menciptakan kalimat tanya. “Ka” dibubuhkan pada selesai kalimat yang paling belakang. Pada umumnya, bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya “?”, dan kalimat biasa maupun kalimat tanya diakhiri dengan tanda “。”.  Oleh sebab itu, jikalau partikel “ka” ditemukan pada selesai kalimat, maka partikel “ka” mengatakan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tanya.


Untuk menjawab pertanyaan “KB1 wa KB2 desu ka”, gunakankah pola kalimat “Hai, KB desu” atau “Iie, KB tuhan ari-masen”.  Pada dasarnya, “hai” dipakai untuk mengiyakan pertanyaan, sedangkan “iie” dipakai untuk menyangkal pertanyaan.


 bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya  √ Bentuk Tanya: KB1 wa KB2 desu ka 「KB1 は KB2 ですか」


 


Contoh Kalimat


A: あなたは日本人にほんじんです
Anata wa Nihon-jin desu ka.
Apakah Anda orang Jepang?


B: はい日本人にほんじんです。 / いいえ日本人にほんじんではありません。
Hai, nihon-jin desu. / Iie, nihon-jin tuhan ari-masen.
Ya, orang Jepang / Bukan, bukan orang Jepang.


 


A: デウィさんは大学生だいがくせいです
Dewi-san wa daigakusee desu ka.
Apakah Dewi mahasiswi?


B: はい大学生だいがくせいです。/ いいえ大学生だいがくせいではありません。
Hai, daigakusee desu. / Iie, daigakusee tuhan ari-masen.
Ya, mahasiswi. / Bukan, bukan mahasiswi.


 


A: 山田やまださんは先生せんせいです
Yamada-san wa sensee desu ka.
Apakah Bapak Yamada yaitu guru?


B: はい先生せんせいです。/ いいえ先生せんせいではありません。
Hai, sensee desu. / Iie, sensee tuhan ari-masen.
Ya, guru. / Bukan, bukan guru.


 




 


nihon-jin: orang Jepang
daigakusee: mahasiswa
sensee: guru




 


1. Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat tanya, dan jawablah pertanyaan tersebut dengan memakai balasan konkret dan negatif menyerupai contoh.


Contoh
Anata wa Tanaka-san desu
→Anata wa Tanaka-san desu ka.
P: Hai, Tanaka desu.
N: Iie, Tanaka tuhan arimasen.


1) Anata wa Dewi-san desu.
2) Anata wa Indonesia-jin desu.
3) Anata wa Nihon-jin desu.
4) Anata wa Chuugoku-jin desu.
5) Anata wa “Nama Anda” desu.


 


 



Sumber https://wkwkjapan.com