Slider
Pola Kalimat
KB1 は KB2 です + か
KB1 wa KB2 desu + ka
Apakah KB1 yaitu KB2 ?
Struktur kalimat
Penjelasan
Partikel “ka” dipakai untuk menciptakan kalimat tanya. “Ka” dibubuhkan pada selesai kalimat yang paling belakang. Pada umumnya, bahasa Jepang jarang memakai tanda tanya “?”, dan kalimat biasa maupun kalimat tanya diakhiri dengan tanda “。”. Oleh sebab itu, jikalau partikel “ka” ditemukan pada selesai kalimat, maka partikel “ka” mengatakan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tanya.
Untuk menjawab pertanyaan “KB1 wa KB2 desu ka”, gunakankah pola kalimat “Hai, KB desu” atau “Iie, KB tuhan ari-masen”. Pada dasarnya, “hai” dipakai untuk mengiyakan pertanyaan, sedangkan “iie” dipakai untuk menyangkal pertanyaan.
Contoh Kalimat
A: あなたは日本人ですか。
Anata wa Nihon-jin desu ka.
Apakah Anda orang Jepang?
B: はい、日本人です。 / いいえ、日本人ではありません。
Hai, nihon-jin desu. / Iie, nihon-jin tuhan ari-masen.
Ya, orang Jepang / Bukan, bukan orang Jepang.
A: デウィさんは大学生ですか。
Dewi-san wa daigakusee desu ka.
Apakah Dewi mahasiswi?
B: はい、大学生です。/ いいえ、大学生ではありません。
Hai, daigakusee desu. / Iie, daigakusee tuhan ari-masen.
Ya, mahasiswi. / Bukan, bukan mahasiswi.
A: 山田さんは先生ですか。
Yamada-san wa sensee desu ka.
Apakah Bapak Yamada yaitu guru?
B: はい、先生です。/ いいえ、先生ではありません。
Hai, sensee desu. / Iie, sensee tuhan ari-masen.
Ya, guru. / Bukan, bukan guru.
nihon-jin: orang Jepang
daigakusee: mahasiswa
sensee: guru
1. Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat tanya, dan jawablah pertanyaan tersebut dengan memakai balasan konkret dan negatif menyerupai contoh.
Contoh
Anata wa Tanaka-san desu
→Anata wa Tanaka-san desu ka.
P: Hai, Tanaka desu.
N: Iie, Tanaka tuhan arimasen.
1) Anata wa Dewi-san desu.
2) Anata wa Indonesia-jin desu.
3) Anata wa Nihon-jin desu.
4) Anata wa Chuugoku-jin desu.
5) Anata wa “Nama Anda” desu.
Sumber https://wkwkjapan.com