Sepi. Seisi rumah berakhir pekan ke Bilaya, kecuali aku. Apa daya, tugas-tugas kampus yang bertumpuk menghalangiku untuk berangkat ke mana-mana. saya ingin menghabiskan simpulan pekanku hanya dengan merampungkan seluruh pe-er ini.
Sepi. Betul-betul sepi rumah hari ini. Tidak ada bunyi mama yang lagi sibuk masak, terus panggil semuanya makan. Tidak ada bunyi bapak yang sering ngasih nasihat (kadang juga pake marah-marah) buat anak-anaknya yang bandel. Tidak ada bunyi Nina dan Lathifah yang sering berceloteh hingga bertengkar. Tidak ada Ahmad yang dapat dimintai tolong belikan apa-apa di warung. Tidak ada Kaltsum yang sibuk berceloteh perihal pertandingan MU versus Chelsea. Semunya tidak ada, semuanya pergi. Tinggal saya sendiri di sini, bersama bunyi ketikan komputer, bersama rintik hujan. Bersama angin dan nyamuk-nyamuk nakal. Fiuuh... barangkali begini ya rasanya tinggal di perantauan.
Hmm.. saya berharap besok hujan deraaaas sekali, semoga saya tidak berfikir mau ke mana-mana. Aku ingin di rumah saja dulu, dengan tumpukan pe-er ini. Oke, Fighting!.
Karena manisnya hidup akan terasa sehabis lelah berjuang.
Sumber http://teenozhealthanalyst.blogspot.com