Pakaian Adat Jawa Timur – Indonesia merupakan Negara kepulauan yang begitu luas, sehingga tidak heran jikalau Indonesia mempunyai banyak sekali macam suku, budaya dan susila istiadat yang berbeda-beda. Dari 34 provinsi yang ada di Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri yang unik, salah satunya yakni pakaian adat. Di antaranya yang sering kita temui yakni pakaian susila Jawa Timur.
Jawa Timur berada di paling timur pulau Jawa dan berbatasan dengan Jawa Tengah dan Bali sehingga susila istiadat yang dimiliki sangat unik. Hal inilah yang menyebabkan pakaian susila Jawa Timur mempunyai ciri khas yang mempesona. Hal tersebut terlihat dari desain yang terdapat pada pakaian susila Jawa Timur tersebut.
Motif dan corak pakaian susila ini mempunyai arti ketegasan, kesederhanaan, dan kesan yang menjunjung tinggi etika. Sedangkan desain pakaiannya yang longgar mengatakan abjad kebebasan dan keterbukaan dengan menjunjung etika yang baik. Dari segi warna yang berpengaruh dan mencolok mengatakan sifat keberanian, terbuka, teguh dan tidak ragu untuk bertindak.
Daftar Isi Konten
Nama Pakaian Adat Jawa Timur
Jawa Timur tidak hanya mempunyai satu jenis pakaian susila yang dimiliki, akan tetapi Jawa Timur mempunyai 3 macam pakaian adat. Nama-nama dari pakaian susila Jawa Timur tersebut diantaranya yakni :
1. Baju Mantenan
Setiap provinsi niscaya mempunyai baju mantenan yang khas yaitu baju yang hanya digunakan dikala pernikahan. Baju pasangan ini mempunyai warna hitam dengan corak warna merah. Penggunaan pakaian susila Jawa Timur ini dilengkapi dengan epilog kepala serta bunga melati.
Untuk laki-laki bunga ini dikalungkan pada leher sedangkan untuk perempuan digantungkan pada sanggul. Selain itu, baju mantenan juga dilengkapi dengan sabuk emas, gelang tangan, terompah, selendang dan aksesoris lainnya.
2. Baju Pesa’an
style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">
Selain baju mantenan, Jawa Timur juga mempunyai baju pesa’an. Pakaian susila ini menjadi ikon pakaian susila Jawa Timur. Baju dengan model sederhana ini digunakan untuk kegiatan sehari-hari oleh suku Madura. Mulai bekerja, melaut hingga menghadiri upacara adat.
Untuk pria, baju ini berwarna hitam dan berukuran longgar dengan dalaman berupa kaos belang warna hitam putih atau merah putih dan dipasangkan dengan celana gomboran berwarna hitam sepanjang lutut hingga mata kaki. Baju dengan desain longgar ini mempunyai arti bahwa suku Madura merupakan suku yang menghargai kebebasan.
Sementara kaos belang yang digunakan mengatakan bahwa suku Madura tegas, pemberani dan mempunyai mental p0juang. Penggunaan baju ini dilengkapi dengan odheng, sarung kotak-kotak, terompah dan senjata celurit. Sedangkan untuk perempuan, pakaian susila yang dikenakan disebut kebaya tanpa kutu gres atau kebaya rancongan. Desain yang dimiliki pun sederhana dengan warna yang menerawang.
3. Baju Cak Dan Ning
Demi melestarikan susila dan budaya pakaian adat, Jawa Timur mengadakan kontes pemilihan bujang gadis di kota Surabaya. Kontes ini dikenal dengan nama Kontes Cak dan Ning. Kontes ini dilakukan setahun sekali dengan penerima dari banyak sekali tempat di Jawa Timur. Bahkan kini, kontes seru ini juga diadakan di acara-acara tertentu menyerupai di kantor walikota maupun balai kota.
Baju Cak dikenakan untuk laki-laki yang merupakan perpaduan dari beskap/jas sebagai atasan dan jarik sebagai bawahan. Serta memakai aksesoris kuku macan sebagai hiasan yang digantung di saku atas beskap, sapu tangan warna merah serta terompah. Sehingga siapapun yang memakai pakaian ini akan terlihat mempesona.
Sedangkan baju Ning dikenakan oleh perempuan yang merupakan perpaduan kebaya sebagai atasan, jarik sebagai bawahan dan kerudung yang berenda. Sebagai perlengkapan dipasangkan pula anting, selendang, selop dan gelang. Baju Cak dan Ning ini mempunyai desain yang tradisional. Namun siapa sangka, hingga sekarang baju ini masih sering digunakan terutama untuk acara-acara besar.
Aksesoris Pada Pakaian Adat Jawa Timur
Meskipun pakaian yang digunakan masih tradisional, namun pakaian susila mereka dilengkapi dengan aksesoris-aksesoris yang tidak kalah unik. Berikut perlengkapan atau aksesoris yang digunakan oleh masyarakat Jawa Timur :
1. Odheng Santapan
Salah satu aksesoris yang digunakan oleh masyarakat Jawa Timur yakni odheng santapan. Aksesoris ini berbentuk segitiga dan digunakan di kepala. Odheng santapan terbuat dari materi kain batik. Memiliki motif Telaga Biru atau Storjoan dengan warna merah soga sehingga siapapun laki-laki yang mengenakannya terlihat lebih menawan.
2. Odheng Tapoghan
Hampir sama dengan odheng santapan, odheng tapoghan juga merupakan ikat kepala yang terbuat dari materi kain batik. Motif odheng ini berupa bunga atau pengecap api dengan warna merah soga. Bentuknya segitiga dan berlubang di pecahan atas.
3. Sarong Bahan
Setelah ikat kepala, Jawa Timur juga mempunyai sarong materi yang mempunyai ciri khas. Sarong ini terbuat dari materi sutra dengan warna yang mencolok sebab memakai benang emas. Dan dilengkapi dengan sarong plekat berbahan katun putih dengan motif kotak-kotak berwarna biru atau hijau.
4. Ikat Pinggang Tradisi Madura
Ikat pinggang atau sabuk Jawa Timur disebut juga dengan nama sabbuk katemang raja atau sabbuk katemang kalep. Bahan yang digunakan untuk menciptakan sabuk ini yakni kulit sapi berwarna coklat polos. Uniknya sabuk ini sanggup digunakan untuk menyimpan uang dikarenakan terdapat kantong di pecahan depan. Dengan bentuk yang melebar namun masih seukuran ikat pinggang biasanya.
5. Terompah
Terompah merupakan ganjal kaki atau sandal yang terbuat dari kulit sapi berbentuk terbuka di pecahan ujung depan dan terdapat tali sebagai penjepit di pecahan belakang.
6. Senjata
Jawa Timur mempunyai senjata yang unik sehingga sering digunakan sebagai aksesoris atau pelengkap pakaian susila Jawa Timur. Adapun senjata yang dimiliki terdapat beberapa macam, antara lain :
- Celurit atau sabit. Merupakan senjata kelas menengah berbentuk celurit yang terbuat dari besi baja dan berukuran 45- gram.
- Piol. Piol merupakan gobang kecil yang terbuat dari materi besi baja. Bentuknya menyerupai pisau dapur.
- Gobang. Hampir sama dengan piol, gobang mempunyai bentuk menyerupai pisau dapur yang terbuat dari besi baja.
- Belati Cap Garpu. Belati cap garpu berbentuk menyerupai pisau dapur namun mempunyai ujung runcing. Senjata ini terbuat dari materi besi baja dengan ukuran yang bervariasi. Ukuran yang paling panjang sekitar 40 cm.
- Takabuan. Beralih ke senjata yang lebih berkelas. Takabuan terbuat dari besi tempaan dengan kualitas tinggi sehingga senjata ini mempunyai pamor yang bagus. Dengan bentuk yang melengkung menyerupai bulan sabit dan mata pisau yang mengecil ke arah ujungnya. Untuk takabuan yang berukuran besar, pecahan paruhnya ditutupi memakai sarung berbahan kulit atau rotan.
- Lancor Ayam. Lancor ayam atau yang disebut juga dengan nama bulu ayam atau kembang toro/kembang turi merupakan senjata yang unik. Senjata ini terbuat dari loyang hasil tempaan pandai besi dan mempunyai gagang yang terbuat dari kayu sawo.
- Calo Montor. Senjata kelas berat ini terbuat dari besi bekas keris yang lalu ditempa dan diberi warangan atau racun. Bentuknya menyerupai are namun mempunyai gagang kayu yang panjang. Jenisnya pun macam- macam. Seperti amparan/labasan yaitu calo montor yang mempunyai paruh menghadap ke luar dengan berat sekitar 11 ons.
Nah itu ia gosip mengenai pakaian susila Jawa Timur yang sanggup anda ketahui. Ternyata Jawa Timur mempunyai pakaian susila yang mempunyai makna dan kegunaan yang berbeda-beda. Aksesoris yang terdapat pada pakaian susila ini ternyata juga sangat bermacam-macam mencerminkan corak indonesia asli. Sudah sepantasnya kita menjaga kebudayaan orisinil yang kita miliki.
Sumber https://infoana.comm