Ketika Komputer atau Laptop gres dinyalakan, akan ada beberapa proses yang dinamakan Booting sebelum dapat benar-benar dipakai.
Mulai dari layar BIOS → Boot Screen (Loading Windows) → Layar Startup → Kemudian gres masuk ke Dekstop Windows.Normalnya memang begitu.Tapi ada juga masalah-masalah tertentu yang menciptakan Booting gagal. Misalnya muncul pesan error Operating System Not Found dan BOOTMGR Is Missing menyerupai yang ingin dibahas disini.
Penyebab BOOTMGR Is Missing
Pesan BOOTMGR Is Missing terjadi ketika Komputer gres dinyalakan, namun tidak menemukan file BOOTMGR yang dibutuhkan. Masalah ini kemungkinan dapat terjadi dari problem sistem, atau problem komponen (Hardware).
Contoh problem sistem yang dimaksud ialah :
- Corrupt : Kerusakan data yang berasal dari sistem. Ini error dasar yang paling banyak ditemui.
- Virus : Virus dapat menciptakan rusak data-data yang ada pada sistem. Termasuk file BOOTMGR.
- Update Gagal : Update Windows yang gagal dapat menciptakan file sistem menjadi error dan tidak dapat diakses, bahkan hilang.
- Kesalahan Konfigurasi : Biasanya lantaran sistem berubah entah itu sengaja atau tidak disengaja.
Dan untuk problem komponen :
- Kabel Rusak : Bisa kabel IDE atau SATA. Entah lantaran pemasangan nggak benar, atau memang sudah rusak.
- Bad Sector : Kalau masih pakai Harddisk, ini harus dicek. Bad Sector dapat menciptakan file sistem rusak, tidak terkecuali BOOTMGR.
Ada 3 jenis pesan yang biasanya muncul di BOOTMGR ini. Yaitu :
- BOOTMGR is missing Press Ctrl + ALT + Del to restart
- BOOTMGR is missing Press any key to restart
- Couldn’t find BOOTMGR
Berikut ini akan aku bahas solusinya. Sebelumnya perlu diketahui, BOOTMGR ini ialah kependekan dari Boot Manager.
Kalau belum tahu apa itu Boot Manager, klarifikasi singkatnya pernah aku bahas di Cara Mengatasi Windows Boot Manager.
Cara Mengatasi BOOTMGR Is Missing Windows 7,8,10
1. Coba Restart
Nggak perlu yang ribet, pakai cara Restart juga kadang dapat jadi solusi kok.
Biasanya pesan Boot Manager is missing ini dapat juga dikarenakan kesalahan baca (False Read) dari sistem, atau Bad Sector ringan.
Dengan Restart, sistem akan direset dan akan boot ulang.
2. Periksa Pengaturan Boot BIOS (Boot Order)
Boot Order ialah pengaturan prioritas hardware penyimpanan mana yang akan diakses duluan ketika Komputer gres dinyalakan.
Contoh sederhananya, jikalau ada dua Harddisk :
- Harddisk Sistem
- Harddisk Data
Manakah yang harus Booting? Tentunya Harddisk yang sistem.
Kenapa? Karena jikalau nggak nanti Booting tidak dapat bekerja, dan salah satu errornya ialah muncul pesan missing di Boot Manager.
Boot Order ini dapat kita setting melalui BIOS.
- Nyalakan Komputer atau Laptop Anda
- Akan muncul layar BIOS → Tekan tombol F1, DEL, atau F12
- Tunggu beberapa ketika hingga masuk ke BIOS
- Kemudian di BIOS cari pengaturan Boot
- Setelah itu silakan atur Harddisk yang menjadi sistem ke prioritas utama
Kalau sudah coba restart. Dan cek biar pesan Missing pada Boot Manager tadi hilang.
3. Periksa Kabel Harddisk
Agar dapat terhubung ke Komputer, Harddisk membutuhkan kabel (Biasanya SATA).
Kabel ini terkadang harus dicek. Mungkin saja longgar, atau pemasangannya dapat jadi kurang pas, yang menciptakan data menjadi terganggu.
Anda tinggal lepas kabel SATA Harddisk kemudian pasang kembali. Periksa juga kabel Power dari Power Supply.
Kalau sudah, tinggal tes lagi.
4. Periksa Harddisk
Harddisk rusak. Dalam hal ini (Biasanya) disebabkan lantaran problem yang disebut Bad Sector.
Bad Sector ini penyebabnya banyak. Bisa lantaran Harddisk yang sering kepanasan, defect hingga umurnya yang memang sudah terlalu lama.
Ketika Harddisk rusak, otomatis data didalamnya akan sulit terbaca. Ini sangat besar lengan berkuasa ke sistem. Dan jikalau Boot Manager yang kena, dapat muncul pesan missing.
Untuk cara periksanya nggak susah. Harddisk harus dipindahkan ke Komputer lain, kemudian dicek menggunakan Aplikasi (Bisa coba HDTune).
5. Repair Windows
Ketika sistem Windows error, entah lantaran corrupt, virus atau update yang gagal.. Ada satu opsi yang dapat dicoba, yakni dengan Repair.
Repair ini fitur yang sudah ada dari Windows 7 hingga Windows 10 :
- Nyalakan Komputer → Masuk ke BIOS
- Masukkan DVD Instalasi Windows → Lalu atur DVD Drive menjadi prioritas boot pertama
- Simpan pengaturan BIOS → Lalu restart
- Tunggu beberapa ketika → Kalau ada pesan Press Any Key → Tekan tombol apa saja
- Klik Repair Your Computer
- Klik Cancel → Kemudian buka opsi Command Prompt (CMD)
- Ketik F: → Lalu tekan Enter (Sesuaikan F: dengan DVD Drive)
- Ketik copy bootmgr c: → Lalu tekan Enter
- Kalau sudah, restart Komputer
Cara ini bertujuan untuk mengganti file Boot Manager yang rusak dengan yang baru. Dengan begitu proses Booting dapat berjalan normal lagi.
6. Install Ulang Windows
Kalau belum bisa, silakan coba install ulang Windows.
Kerusakan sistem (Karena Corrupt, Virus dan sebagainya) hingga kerusakan komponen rata-rata dapat teratasi dengan install ulang.
Terutama untuk problem Boot Manager Is Missing, dengan install ulang filenya dapat diganti dengan yang baru.
Saya sendiri sudah pernah coba dan memang berhasil lho.
Akhir Kata
Begitulah cara mengatasi BOOTMGR Is Missing di Windows 7, Windows 8 dan Windows 10. Sebenarnya asalkan bukan dari Harddisk (Atau SSD misalnya), pesan ini nggak susah dihilangkan.
Namun ketika ini masih banyak juga yang belum tahu caranya. Apalagi untuk mereka yang belum begitu paham Komputer. Karena itulah dibutuhkan artikel ini dapat membantu untuk menjelaskannya.
Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.leskompi.comm
