Thursday, February 22, 2018

√ Bagaimana Rasanya Menjadi Hacker?

 jam sudah berlalu tapi kau masih belum berhasil membobol sistem keamanan bank nasional i √ Bagaimana Rasanya Menjadi Hacker?

Tangan gemetaran.

Peluh mengucur dari dahimu.

Sudah 10 kaleng minuman yang kau habiskan dan 3 jam sudah berlalu tapi kau masih belum berhasil membobol sistem keamanan bank nasional ini.

Punggungmu sudah pegal. Sistem firewall bank ini sangat ketat. Ada lima lapis dimana semuanya mempunyai sistem AI yang sanggup mempelajari setiap serangan yang kau lakukan.

Kamu mulai pusing. Rasanya hampir tidak ada celah untuk membobol sistem keamanan bank ini.

Hanya ada satu cara.

Kamu harus mengirimkan virus pribadi ke sistem tersebut!

 jam sudah berlalu tapi kau masih belum berhasil membobol sistem keamanan bank nasional i √ Bagaimana Rasanya Menjadi Hacker?

Oke, semua sudah selesai. Kodenya nampak bagus. Monitor yang ada di sebelah kiri memperlihatkan pertahanan sistem mulai goyah.

Monitor diatas memperlihatkan adanya peningkatakan kegiatan usage CPU di sistem yang kau coba bobol.

Ini bagus! Sudah saatnya kau mengirimkan satu file terakhir!

Kamu menekan tombol upload. Monitor di sebelah kanan mulai memunculkan gambar gembok terbuka berwarna hijau, menandakan firewall sudah mati!

Kamu berhasil!

Uang di setiap rekening di transfer ke sebuah rekening diam-diam yang sudah terenkripsi. Kamu yakin, tidak mungkin administrator teknologi bank itu sanggup menemukan jejakmu!

Sebagai salam perpisahan, kau meninggalkan satu halaman dan foto "Anonymous" di laman server bank itu (Anonymous yakni grup h4ck3r kondang yang populer suka melaksanakan DDOS dan pencurian data diam-diam pemerintah):

 jam sudah berlalu tapi kau masih belum berhasil membobol sistem keamanan bank nasional i √ Bagaimana Rasanya Menjadi Hacker?

Kamu bergumam, "Hmph, bagus! Sekarang saya yakni bab dari Anonymous! Akulah yang terhebat!"

Tapi…

Oh tidak. Kamu ceroboh. File gambar yang kau kirim meninggalkan residu!

Ada jejak EXIF di dalamnya sehingga FBI melacak lokasi GPS foto, yaitu di rumah kau sendiri!

"Gawat, monitorku sudah menghitam dengan logo FBI di hadapanku!"

Suara helikopter meraung-raung di kepala. Sirene polisi mulai memekakkan telinga. "This is FBI! You have been surrounded! Surrender now or we will shoot!"

Kamu panik, "Tidak ada yang boleh mengetahui diam-diam sistemku!" Lalu kau memperabukan dan menghancurkan setiap komponen komputer yang kau miliki.

Kamu kabur lewat pintu belakang.

"Stop!" kata petugas FBI.

DOR! DOR! DOR!

Peluru berdesingan di kepalamu. Kamu tidak peduli dan terus berlari…

***

Oke, stop hingga disini.

Seperti itukah citra h4ck1ng yang kau pikir?

Apakah kau menyangka h4ck1ng itu menyerupai ini:

 jam sudah berlalu tapi kau masih belum berhasil membobol sistem keamanan bank nasional i √ Bagaimana Rasanya Menjadi Hacker?

Ada banyak komputer dengan gugusan baris isyarat terstuktur rapi dan tidak jelas, kemudian kau duduk di ruangan yang gelap menggunakan hoodie?

Jika tanggapan kau yakni "Iya", maka saya ucapkan selamat, kau sudah tersihir oleh film-film Hollywood.

Dalam dunia h4ck1ng yang sesungguhnya, tidak akan ada yang pernah mengaku-ngaku sebagai h4ck3r. Baik itu di grup Facebook, Telegram, ataupun lembaga khusus h4ck1ng di dunia. Biasanya komunitas peretas mempunyai channel private yang hanya diketahui oleh kalangan mereka saja.

Benar, tidak akan ada yang mau mengaku sebagai h4ck3r, tidak akan ada yang secara terang-terangan menyebutkan, "Woi, gue ini h4ck3r lho! Jangan macam-macam ya! Ntar gue h4ck komputer lo!" kecuali bocah yang gres berguru mengklik "Lupa Password" di akun Facebook pacarnya dan menjawab pertanyaan diam-diam menyerupai tanggal lahir dan nama daerah sekolah pertama kali. Setelah berhasil membukanya, dan mengotak-atik isi profil pacarnya, ia tersenyum puas, "Aku sudah menjadi h4ck3r!"

Apa rasanya menjadi peretas?

Biasa saja. Tidak ada sesuatu yang luar biasa dari hal ini.

Seriously, apa yang mau dibanggakan?

Karena intinya hanya ada dua tipe peretas.

Yang ingin menggunakan ilmunya untuk perbuatan kriminal menyerupai mencuri data-data perusahaan dan mencuri uang.

Lalu yang ingin menggunakan ilmunya dan membuka jasa konsultasi IT untuk membantu perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah untuk menyimpan data-datanya biar lebih aman.

Kegiatan h4ck1ng atau meretas tidak jauh berbeda dari kiprah seorang bug finder yaitu mencari celah di sebuah sistem.

Kalau kegiatan peretasan itu diminta sendiri oleh pemilik sistem, maka tindakan tersebut dinilai legal alasannya yakni dianggap sebagai testing sistem keamanan. Kalau tidak diminta, dan Anda main bobol sendiri, ya sudah terang ilegal. Penjara menantimu.

Memangnya kerja h4ck3r itu menyerupai apa? Kegiatan h4ck1ng yang legal (white hat) tidak lebih menyerupai pekerjaan di kantor sehari-hari. Masuk kerja, isi absen, kemudian buka codingan program, lakukan penetrasi server, bug finding, testing firewall dengan brute force, pokoknya apapun teknik h4ck1ng yang ada akan di lakukan sebagai bentuk preventif sistem.

Jika ada celah untuk membobol data, dibentuk laporannya dan ditulis rekomendasi tindakan preventifnya apa aja, termasuk memperlihatkan pembinaan keamanan IT pada seluruh karyawan yang masih gaptek.

Karena aktivitasnya "h4ck3r" menyerupai orang kantor pada umumnya ya Makanya, saya bilang biasa saja.

***

Jika Anda memang berniat untuk melaksanakan h4ck1ng atas dasar coba-coba, maka saran saya yakni keep it to yourself. Jangan pernah mengobral diri Anda sebagai h4ck3r hanya untuk menerima kebanggaan dan sanjungan dari bocah-bocah.

Diatas langit masih ada langit, sehebat apapun Anda niscaya masih ada yang lebih hebat, khususnya dalam hal h4ck1ng. Jadi, mau nyombong sanggup membobol sebuah situs pakai "Tools Hacking WordPress" bisa-bisa Anda malah akan menjadi materi bully-an. Salah satu indikator h4ck3r yang masih pemula yakni ngemis-ngemis minta tools h4ck1ng serba otomatis.

Sumber: quora.com/Apa-rasanya-menjadi-peretas

Sumber http://www.maringngerrang.com/