Thursday, February 22, 2018

√ Pengertian Ekspor Dan Impor

Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas ihwal pelajaran Ekonomi yaitu Tentang “Ekspor dan Impor“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Disini Ibu Guru akan membahas ihwal pelajaran  √ Pengertian Ekspor dan Impor



Pengertian Ekspor dan Impor


Secara etimologi, ekspor diartikan sebagai aktivitas menjual barang atau material tertentu dari dalam ke luar negeri, sementara tubuh atau orang yang melaksanakan aktivitas tersebut disebut eksportir. Barang yang dijual biasanya merupakan hasil alam melimpah yang terdapat di dalam negara yang melaksanakan aktivitas ekspor.


Kegiatan ekspor ini biasanya sanggup berlangsung secara pribadi maupun tidak langsung. Ekspor secara pribadi merupakan aktivitas menjual barang atau jasa melalui eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Sedangkan ekspor secara tidak pribadi merupakan aktivitas penjualan yang dilakukan oleh eksportir negara asal yang kemudian dijual oleh mediator tersebut. Ekspor secara pribadi biasanya kontrol terhadap distribusi biasanya lebih baik dibandingkan ekspor secara tidak langsung.


Di Indonesia, material yang sering diekspor terdiri atas dua jenis yaitu migas (minyak dan gas alam) dan non-migas. Material yang tergolong dalam kelompok migas antara lain bensin, minyak tanah, gas elpiji, dan solar. Sedangkan material nonmigas sanggup berupa hasil tambang nonmigas, hasil industri, hasil laut, hasil pertanian, dan hasil perkebunan. Biasanya, material yang diekspor tersebut harganya akan melonjak tinggi di luar negeri dibandingkan di dalam negeri.


Beralih ke istilah kedua kita, yakni impor. Istilah impor diartikan sebagai suatu aktivitas pembelian barang dari luar negeri yang kemudian material tersebut dijual di dalam negeri untuk kebutuhan dalam negeri. Lembaga/orang yang melaksanakan aktivitas ini disebut importir. Kegiatan impor akan berlangsung jikalau material yang akan dipasok ke dalam negeri harganya lebih mrah di luar negeri.


Contoh yang sanggup kita ambil, contohnya Indonesia membutuhkan gandum untuk pemenuhan pangan. Namun, alasannya yakni kondisi tumbuh gandum yang tidak memungkinkan di Indonesia dilakukanlah aktivitas mendatangkan gandum dari negara lain ke Indonesia. Kegiatan inilah yang disebut sebagai impor.


Dengan kata lain, sanggup disimpulkan bersama-sama ekspor dan impor merupakan. kedua istilah yang saling terkait yang menggambarkan aktivitas perdagangan internasional dan minimal melibatkan dua pihak. Kegiatan ekspor dan impor sangat menjadi faktor penentu kesejahteraan negara dan masyarakatnya dalam bidang perekonomian.




Tujuan Ekspor Impor


Secara umum, tujuan dilakukannya aktivitas ekspor impor ialah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakatnya serta menambah devisa negara dalam pencapaian kehidupan yang sejahtera. Namun, jikalau kedua istilah aktivitas tersebut dipilah, maka keduanya mempunyai tujuan yang berbeda namun saling berkaitan.


Dibawah ini terdapat beberapa tujuan dari ekspor, antara lain:



  1. Untuk membuka pasar gres di luar negeri

  2. Untuk memperoleh keuntungan berupa devisa

  3. Untuk memperoleh harga jual yang tinggi

  4. Dibawah ini terdapat beberapa tujuan dari impor, antara lain:

  5. Kebutuhan masyarakat negara importir terpenuhi

  6. Kebutuhan material/barang produksi sanggup diperoleh dari negara lain

  7. Barang atau material yang diperoleh dari negara lain lebih terjangkau




Manfaat Ekspor dan Impor


1. Manfaat Ekspor


Dibawah ini terdapat beberapa manfaat dari ekspor, antara lain:






  • Menambah Devisa Negara




Devisa merupakan aset penting dalam meningkatkan perekonomian suatu negara. Kegiatan ekspor menyumbangkan devisa yang besar, terutama bagi negara eksportir.






  • Memperluas Pasar Bagi Produk Lokal




Kegiatan ekspor sangat berperan dalam memasarkan produk dalam negeri ke luar negeri. Semakin besar usul produk dalam negeri di luar negeri akan semakin besar aktivitas produksi yang berlangsung di dalam negeri. Misalnya, Indonesia khas dengan pakaian batik. Ketika dilakukan pemasaran batik di luar negeri dan permintaannyaa meningkat, secara otomatis aktivitas produksi batik di Indonesia pun akan meningkat pula.






  • Memperluas Lapangan Kerja




Ketersediaan lapangan kerja yang luas sangat penting dalam upaya untuk mengurangi angka pengangguran dan beban tanggungan negara. Dengan adanya aktivitas ekspor yang berperan dalam ekspansi produk lokal, secara tidak pribadi akan meningkatkan lapangan kerja dalam negeri. Misalnya, menyerupai kasus batik sebelumnya yang aktivitas produksinya meningkat dikarenakan meningkatnya usul pasar dunia. Dengan begitu, untuk memproduksi batik yang efisien sesuai dengan jumlah usul diharapkan penambahan tenaga kerja sehingga dibukalah lowongan kerja. Oleh alasannya yakni itu, angka pengangguran akan berkurang.






  • Meningkatkan Hubungan Kerjasama Antarnegara Perdagangan




Hubungan kerjasama ini terjalin alasannya yakni tugas penting masing negara terhadap ketersediaan kebutuhan material atau jasa masing masing negara.




2. Manfaat Impor


Selain negara eksportir, negara importir juga memperoleh banyak manfaat dari aktivitas ekspor impor. Berikut ini beberapa manfaatnya, yaitu:






  • Memperoleh Bahan Baku




Bahan baku sangat penting dalam aktivitas produksi suatu barang. Ketersediaan pasokan materi baku harus terkontrol supaya aktivitas produksi berjalan lancar. Nah, biasanya materi baku yang diproduksi di dalam negeri relatif lebih mahal dibandingkan dengan yang diproduksi di luar negeri bahkan terkadang tidak tersedia di dalam negeri. Oleh alasannya yakni itu, produsen dalam negeri cenderung mengimpor materi baku dari luar negeri.






  • Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Diproduksi Sendiri




Setiap negara kaya akan hasil alam dengan jenis yang berbeda-beda. Sedangkan pemenuhan kebutuhan tidak semerta-merta cukup dengan pasokan yang ada di dalam negeri. Oleh alasannya yakni itu, aktivitas impor dilakukan sehingga barang dan jasa yang tidak ada di dalam negeri sanggup tersedia untuk pemenuhan kebutuhan masyarakatnya.






  • Memperoleh Teknologi Modern




Teknologi modern berperan penting terhadap akomodasi produksi material/barang terentu. Namun, pada negara berkembang menyerupai Indonesia ketersediaan teknologi modern masih sangat minim. Untuk mengatasi hal tersebut, maka Indonesia melaksanakan aktivitas impor teknologi dari luar negeri untuk mendukung aktivitas produksi yang lebih efisien.






  • Menambah Pemasukan atau Pendapatan Negara




Pemasukan atau pendapatan negara sanggup bertambah dipengaruhi oleh faktor nilai jual barang lebih mahal dibandingkan nilai yang dibeli dari aktivitas ekspor.




Dampak Ekspor dan Impor


Kegiatan ekspor dan impor tidak hanya memperlihatkan dampak faktual terhadap negara dan masyarakat yang melaksanakan perdagangan, melainkan dampak negatif juga sanggup timbul jikalau pemanfaatan aktivitas tersebut dilakukan kurang bijaksana, terutama aktivitas impor.




Dampak Negatif Kegiatan Impor


Dampak negatif yang muncul akhir aktivitas impor biasanya itu sanggup berupa:




  1. Meningkatkan Angka Pengangguran




Peningkatan angka penggangguran dikarenakan lapangan pekerjaan yang  seharusnya tersedia, namun dengan melaksanakan aktivitas impor secara otomatis kesempatan membuka lapangan tersebut hilang alasannya yakni ketersediaan barang sudah diimpor.






  1. Menciptakan Persaingan Bagi Industri dalam Negeri




Kegiatan impor sanggup menimbulkan produsen dalam negeri kewalahan dalam menyairingi produsen luar negeri sehingga ditakutkan produsen dalam negeri cenderung menyerah yang pada alhasil menjadi tidak berkembang.






  1. Konsumerisme




Konsumerisme merupakan konsumsi berlebihan terhadap barang barang impor yang menimbulkan devisa negara terus berkurang.




Dampak Positif Kegiatan Impor


Oleh alasannya yakni itu, untuk meminimalisir dampak negatif dilakukan pembatasan aktivitas impor dengan cara melindungi produsen yang ada di dalam negeri. Adapun dampak faktual dari pembatasan tersebut, meliputi:



  • Mengurangi jumlah pengeluaran devisa ke negara importir,

  • Mengurangi ketergantungan terhadap barang/ material impor,

  • Menumbuhkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri, dan

  • Memperkuat neraca pembayaran




Dampak Negatif Pembatasan Kegiatan Impor


Meskipun pembatasan jumlah barang impor dilakukan, namun tetap saja masih ada dampak negatif yang muncul. Dampak negatif dari pembatasan aktivitas impor tersebut, antara lain:






  1. Produsen Kurang Efisien dalam Kegiatan Produksi




Ketidakefisienan produksi produk dalam negeri terjadi akhir kurangnya daya saing dalam upaya untuk meningkatkan mutu produksi.






  1. Lesunya Perdagangan Internasional




Perdagangan menjadi lesu sanggup diawali akhir pembatasan aktivitas perdagangan dari salah satu pihak yang kemudian pihak lain melaksanakan pembalasan alasannya yakni merasa dirugikan.






  1. Pertumbuhan Perekonomian Negara Terganggu




Terganggunya pertumbuhan perekonomian dipicu oleh faktor perdagangan yang lesu, dikarenakan jumlah devisa yang diterima negara mengalami penurunan.




Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Ekonomi Tentang Pengertian Ekspor dan Impor, Tujuan, Manfaat Serta Dampaknya


Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!




Baca Artikel Lainnya:




Sumber aciknadzirah.blogspot.com