Tuesday, February 27, 2018

√ Buka Perjuangan Ayam Bakar Yang Cepat Balik Modal

Berjualan ayam bakar merupakan salah satu ide membuka usaha yang juga tidak kalah menguntungkan dari bisnis kuliner modal kecil lainnya menyerupai berjualan nasi goreng, bubur ayam, bubur manado, serta yang lainnya.


Dengan harga ayam bakar yang masih terjangkau menciptakan kuliner ini masih terus bertahan sebagai jenis kuliner yang laku dari yang dijajakan di kaki lima hingga restoran.


Karena ayam bakar masih sangat laku di masyarakat, tidak heran jikalau dikala ini para penjual ayam bakar semakin banyak bermunculan. Umumnya para pedagang tersebut menjajakannya di pinggir jalan pada malam hari.


Karena para penjual ayam bakar sudah sangat banyak, maka jikalau Anda ingin menekuni peluang perjuangan ini, pastikan Anda sanggup memberi nilai lebih pada ayam bakar jualan Anda. Nilai lebih itu sanggup pada rasa, pada harga, atau pada porsi. Lebih manis lagi jikalau Anda sanggup menggabungkan semuanya.


Modal Awal Berjualan Ayam Bakar


Berjualan ayam bakar merupakan salah satu ide membuka usaha yang juga tidak kalah me √ Buka Usaha Ayam Bakar Yang Cepat Balik Modal


Berikut ini prakiraan modal awal yang dibutuhkan untuk sanggup memulainya, jikalau Anda berkeinginan untuk berjualan ayam bakar.



  • Gerobak jualan Rp.2.000.000

  • Peralatan memasak (kompor, panci, dll) Rp.600.000

  • Mesin pemanggang ayam Rp.1.500.000

  • Perlengkapan lain Rp.200.000


Total investasi dana yang dibutuhkan untuk mulai menjalankan bisnis kuliner dalam bentuk berjualan ayam bakar yaitu Rp.4.300.000. Perhitungan ini untuk pembelian alat-alat dan masih bersifat kurang lebih, tinggal diubahsuaikan saja nantinya dengan kondisi lapangan.


Berjualan ayam bakar merupakan salah satu ide membuka usaha yang juga tidak kalah me √ Buka Usaha Ayam Bakar Yang Cepat Balik Modal


Selain pengeluaran untuk modal awal, masih ada biaya pengeluaran bulanan untuk pembelian bahan-bahan pembuatan ayam bakar menyerupai ayam, bumbu yang diperlukan, dan sarana pendukung lainnya. Total pengeluaran biaya ini nantinya diubahsuaikan dengan jumlah porsi ayam bakar yang akan dijual.


Keuntungan bersih yang sanggup didapatkan ketika menjalankan bisnis kuliner dalam bentuk berjualan ayam bakar cukup besar. Bayangkan saja jikalau harga per porsi untuk paha ayam bakar yaitu Rp.12.000, sedangkan dalam sebulan sanggup terjual sebanyak 600 porsi paha ayam bakar, berarti total penjualan yaitu 12.000 x 600 = Rp.7.200.000.


Jika kita asumsikan biaya bulanan untuk pembelian bahan-bahan pembuatan ayam bakar yaitu Rp.2.000.000, termasuk honor untuk satu orang karyawan sebesar Rp.700.000, berarti total laba higienis yang sanggup kita dapatkan dalam sebulan yaitu Rp.7.200.000 – Rp.2.000.000 – Rp.700.000 = 4.500.000. Ini masih laba higienis dari penjualan paha ayam bakar, belum lagi dengan bab yang lainnya pada ayam bakar tersebut.


Credit image: flickr



Sumber aciknadzirah.blogspot.com