Saturday, February 24, 2018

√ Penyebab Pemanasan Global: Pengertian, Proses, Imbas Dan Cara


Penyebab Pemanasan Global: Pengertian, Proses, Dampak dan Cara




Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran Geografi yaitu Tentang “Pemanasan Global“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Penyebab Pemanasan Global: Pengertian, Proses, Dampak dan Cara


Pengertian Pemanasan Global


Pemanasan global atau yang sering juga disebut dengan global warming merupakan peningkatan temperatur rata-rata atmosfer, maritim dan daratan bumi yang diakibatkan oleh beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar diakibatkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah beling akhir aktivitas insan melalui imbas rumah beling pemanasan global akan disertai dengan perubahan iklim, menyerupai meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sementara, dibelahan bumi lain akan mengalami animo kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.Pemanasan Global (Global Warming) memperlihatkan dampak atau akhir yang sangat luas dan memengaruhi kehidupan di bumi baik itu hewan, tumbuhan, dan manusia.


Dampak pemanasan global bisa terjadi lantaran aneka macam penyebab-penyebab dari sikap insan memanfaatkan seluruh sumber daya alam dan tidak mengenal batas serta kesehatan Bumi ini. Pemanasan Global sudah usang dan sudah terjadi, dilihat dari gejala-gejala yang ditimbulkan tersebut sanggup dilihat dari aneka macam perubahan-perubahan yang tidak biasa, yang sebelumnya telah ketahui. Akan tetapi, dari dampak pemanasan global hal tersebut menjadi berubah dan sulit diprediksi.




Penyebab Pemanasan Global


Berikut ini terdapat beberapa penyebab pemanasan global, antara lain:





  • 1. Efek Rumah Kaca


Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berkembang menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akhir menumpuknya jumlah gas rumah beling antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.


Gas-gas tersebut menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan alhasil panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga menimbulkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.





  • 2. Efek Umpan Balik


Proses umpan balik yang terjadi menghipnotis penyebab pemanasan global. Sebagai pola ialah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akhir bertambahnya gas-gas rumah beling menyerupai CO2, pada awalnya pemanasan akan mengakibatkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah beling yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akhir gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air adikara di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun lantaran udara menjadi menghangat).


Umpan balik tersebut hanya berdampak secara perlahan-lahan lantaran CO² mempunyai usia yang panjang di atmosfer.


Umpan balik penting lainnya ialah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di bersahabat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air mempunyai kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan alhasil akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.


Umpan balik kasatmata akhir terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) ialah prosedur lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.


Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.





  • 3. Penggundulan Hutan


Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global ketika ini. Penggundulan hutan yang mengurangi perembesan karbon oleh pohon, mengakibatkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga menghipnotis kesuburan tanah.


Hutan yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak sanggup berfungsi secara maksimal lantaran sudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak sanggup menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.





  • 4. Gas Buang dari Industri


Gas buang dari industri merupakan penyebab imbas rumah beling yang berdampak juga dengan kehidupan makhluk hidup lantaran bisa menimbulkan pencemaran udara yang diakibatkan oleh asap pabrik yang berlebihan, lantaran asap pabrik yang mengeluarkan gas berbentuk karbondioksida, karbon monoksida dan gas metana.





  • 5. Pengrusakan Hutan


Pengrusakan hutan akan menimbulkan pemanasan global. Karena hutan mempunyai fungsi yang akan menyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen. Apabila semakin banyak terdapatnya penebangan liar, pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang akan menimbulkan pemanasan global.




Proses Terjadinya Pemanasan Global


Pemanasan global tidak serentak terjadi begitu saja. Melainkan terdapat proses khusus yang cukup penting untuk dipahami sebagai penambahan wawasan mengenai global warming.


Pemanasan global tersebut terjadi dengan diawali dengan cahaya matahari yang mana sebagian dikembalikan kesumbernya, namun sebagian diserap oleh bumi. Sementara pengembalian tersebut dalam bentuk radiasi inframerah yang akan dilalui oleh atmosfer. Namun, semakin banyak radiasi tersebut diatmosfer bumi kita, maka akan menimbulkan lubang ozon.


Dengan banyaknya lubang, maka disamakan yang dikembalikan, radiasi tersebut akan diserap kembali oleh bumi sehingga menjadi semakin panas semakin harinya. Pada akhirnya bumi pun menyinarkan radiasi inframerah dan diserap kembali oleh Karbon dioksida. Karbon dioksida tersebut sebagian kembali ke angakasa, namun sebagiannya kembali lagi ke bumi.




Dampak Pemanasan Global


Berikut ini terdapat beberapa dampak pemanasan global, antara lain:


1. Perubahan Cuaca dan Iklim 


Meningkatnya suhu permukaan Bumi dalam kurun waktu satu kala terakhir telah mengubah cuaca dan iklim diberbagai wilayah Bumi, terutama di kawasan Kutup Utara. Dampak Pemanasan Global terhadap perubahan iklim, antara lain:



  1. Gunung-gunung es akan mencair, dan akan lebih sedikit es yang terapung di laut,

  2. Di Daerah subtropis, potongan pegunungan yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta salju akan lebih cepat mencair.  Melelehnya es di Puncak Jayawijaya, Papua, merupakan fenomena yang menegaskan bahwa telah terjadi peningkatan suhu di Indonesia.

  3. Air tanah akan lebih cepat menguap sehingga beberapa kawasan menjadi lebih kering dari pada sebelumnya.

  4. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem; terjadi hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem di aneka macam wilayah.

  5. Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola berbeda sehingga akan terbentuk angin puting beliung.

  6. Curah hujan akan meningkat dan angin kencang akan sering terjadi.




2. Kenaikan Permukaan Laut


Perubahan tinggi permukaan maritim akan memengaruhi kehidupan di pantai. Dampak Kenaikan Permukaan laut, antara lain:



  • Jika kenaikan permukaan air maritim sekitar 100 cm, maka wilayah Belanda akan karam 6%, banglade 17,5%, dan banyak pula-pulau yang hilang. di Indonesia akan banyak pulau yang akan karam sekitar 405.000 hektar daratan indonesia karam di garis pantai 81.000 kilometer.

  • Jika mencapai muara sungai, akan terjadi banjir akhir air pasang di daratan

  • Pengaruh kenaikan air maritim akan cepat terlihat dari ekosistem pantai. Daerah rawa-rawa pantai semakin meluas.




3. Menurunnya Hasil Pertanian


Pemanasan global berdampak pada pertanian. Banyak produk pertanian, terutama di negara berkembang menyerupai Indonesia, yang bergantung pada animo dan iklim. Dampak perubahan iklim akhir pemanasan global terhadap ketahanan pangan, antara lain:



  1. Kekeringan di wilayah pertanian yang menimbulkan tumbuhan pertanian rusak

  2. Banjir di wilayah pertanian akan merendam tumbuhan pertanian yang menimbulkan gagal panen.

  3. Kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang rawan tragedi kering dan banjir.

  4. Tanaman pangan dan hutan sanggup mengalami serangan hama dan penyakit yang meningkat populasinya akhir perubahan iklim.




4. Pengaruh Terhadap dan Tumbuhan


Selain, manusia, binatang dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang akan terkena dampak pemanasan global. Hewan dan tumbuhan yang tidak sanggup mengikuti keadaan akan punah. Kepunahan spesies organisme akan mengurangi keanekaragaman hayati. Jika banyak organisme yang punah, ekosistem menjadi tidak stabil. Gejala-gejala kepunahan yang sanggup diamati ketika ini, antara lain:



  • Populasi penguin di kawasan antartika menurun sekitar 30% dalam 25 tahun terakhir lantaran berkurangnya habitat

  • Populasi beruang kutub di kutub utara menurun lantaran kesulitan mendapat makanan akhir berkurangnya lapisan es.

  • Berkurangnya koral di ekosistem maritim akhir meningkatnya keasaman air laut. Air maritim menjadi asam jikalau banyak karbon dioksida yang terlarut. Meningkatnya keasaman air maritim menurunkan jumlah ion karbonat yang menyusun koral

  • Berkurangnya luas hutan mangrove sehingga mengganggu kehidupan di kawasan pesisir pantai lantaran gelombang pasang dan banjir sering terjadi, serta sulitnya ketersediaan air bersih.




5. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia


Dampak pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim. Perubahan iklim sanggup besar lengan berkuasa terhadap kesehatan manusia. Dampak pemanasan global terhadap kesehatan manusia, antara lain:



  1. Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan lantaran udara yang lebih hangat memperbanyak polutan, menyerupai spora jamur dan serbuk sari tumbuhan.

  2. Meluasnya penyebaran penyakit. Sebagai contoh, DBD dan malaria ialah penyakit tropis yang ketika ini telah menyebar ke kawasan subtropis. Penyebabnya ialah suhu di udara subtropis yang ketika ini menjadi lebih hangat sehingga patogen sanggup berkembang biak di kawasan subtropis.

  3. Meningkatnya penyakit infeksi, yang semula menginfeksi binatang kemudian sanggup menginfeksi manusia. Contohnya ialah flu burung dan flu babi.

  4. Meningkatnya kasus orang meninggal akhir penyakit yang dipicu oleh cuaca panas, contohnya stress, stroke, dehidrasi, jantung dan ginjal.


Pemanasan global yang terjadi ketika ini ialah akhir dari perbuatan kita sendiri. Sebagai insan kita tidak sanggup menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila semua pihak turut serta untuk melakukannya.




Cara mengatasi pemanasan global


Sebenarnya sulit atau bahkan tidak mungkin mengatasi pemanasan global di era yang modern kini ini.


Bagaimana tidak, hampir semua orang di bumi ini memakai barang yang berteknologi, nah teknologi inilah yang sanggup mengakibatkan pemanasan global.


Contoh umum menyerupai kendaraan bermotor, listrik, dan mesin industri.


Memang ada segelintir orang yang sanggup memanfaatkan sumber daya alam dan melaksanakan hal gres yang positif, tapi semua itu tidak sanggup mengurangi pemanasan global melainkan hanya memperlambatnya saja.


Oleh lantaran itu supaya menjaga lingkungan dari pemanasan global, sebaiknya mengurangi untuk pemakaian kendaraan bermotor, listrik, dan barang modern lainnya.


Dengan memakai alat transportasi yang lebih sehat lagi menyerupai memakai sepeda, atau berjalan kaki, dan membatasi pemakaian listrik supaya tidak menambah gas karbondioksida yang akan menciptakan suhu bumi semakin panas sehingga mengakibatkan lebih cepatnya pemanasan global.


Sebagai makhluk hidup kita harus selalu menjaga dan melindungi bumi kita, supaya tidak gampang terjadinya pemanasan global.




Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Penyebab Pemanasan Global: Pengertian, Proses, Dampak dan Cara


Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!


 


Baca Artikel Lainnya:






Sumber aciknadzirah.blogspot.com