Sunday, February 11, 2018

√ Reaksi Vs Respons


CEO Google, Sundar Pichai mulai banyak dikenal orang sehabis menjabat pimpinan tertinggi raksasa perusahaan Google. Pichai terlahir di Tamil Nadu, India pada tahun 1972. Pichai dikenal oleh karyawan Google sebagai seseorang yang selalu berhasil merealisasikan rencana menjadi kenyataan. Beberapa proyek beliau yang sukses yakni browser Chrome dan Android

Sundar Pichai memang dikenal sebagai orang yang ramah, cerdas, dan pekerja keras. Ada sebuah cerita inspiratif dari pidato oleh Sundar Pichai kepada anak buahnya–
Ia berpidato wacana kecoa. Kisah inspiratif dibalik kecoa yang menjijikkan.

Di sebuah restoran, seekor kecoa tiba-tiba terbang dari suatu kawasan dan mendarat di seorang wanita.

Dia mulai berteriak ketakutan.

Dengan wajah yang panik dan bunyi gemetar, beliau mulai melompat, dengan kedua tangannya berusaha keras untuk menyingkirkan kecoa tersebut.

Reaksinya menular, lantaran semua orang di kelompoknya juga menjadi panik.

Wanita itu hasilnya berhasil mendorong kecoa tersebut pergi tapi … kecoa itu mendarat di bahu perempuan lain dalam kelompok.

Sekarang, giliran perempuan lain dalam kelompok itu untuk melanjutkan drama.

Seorang pelayan perempuan bergegas ke depan untuk menyelamatkan mereka.

Dalam sesi saling lempar tersebut, kecoa berikutnya jatuh pada pelayan wanita.

Pelayan perempuan bangkit kokoh, menenangkan diri dan mengamati sikap kecoa di kemejanya.

Ketika beliau cukup percaya diri, ia meraih kecoa itu dengan jari-jarinya dan melemparkan nya keluar dari restoran.

Menyeruput kopi dan menonton hiburan itu, antena pikiran saya mengambil beberapa ajaran dan mulai bertanya-tanya, apakah kecoa yang bertanggung jawab untuk sikap heboh mereka?

Jika demikian, maka mengapa pelayan perempuan tidak terganggu?

Dia menangani insiden tersebut dengan mendekati sempurna, tanpa kekacauan apapun.

So, para hadirin.. CEO dari India ini kemudian bertanya:

“Lalu apa yang bisa saya sanggup dari insiden tadi?”

Ia melanjutkan pidatonya..

“Dari kawasan saya duduk, saya berpikir..

Kenapa 2 perempuan karir itu panik, sementara perempuan pelayan itu bisa dengan damai mengusir kecoa?

Berarti terang bukan lantaran kecoanya, tapi lantaran respon yang diberikan itulah yang menentukan. Ketidakmampuan kedua perempuan karir dalam menghadapi kecoa itulah yang membuat suasana cafe jadi kacau.

Kecoa memang menjijikkan.
Tapi ia akan tetap ibarat itu selamanya.
Tak bisa kamu ubah kecoa menjadi lucu dan menggemaskan.

Begitupun juga dengan masalah.

Macet di jalanan, atau istri yang cerewet, sobat yang berkhianat, bos yang sok kuasa, bawahan yang tidak penurut, sasaran yang besar, deadline yang ketat, customer yang demanding, tetangga yang mengganggu, dsb.

Sampai kapanpun semua itu tidak akan pernah menyenangkan.

Tapi bukan itu yang membuat semuanya kacau. Ketidakmampuan kita untuk menghadapi yang membuatnya demikian.”

Yang mengganggu perempuan itu bukanlah kecoa, tetapi ketidakmampuan perempuan itu untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh kecoa tersebut.

Di situ saya menyadari bahwa, bukanlah teriakan ayah saya atau atasan saya atau istri saya yang mengganggu saya, tapi ketidakmampuan saya untuk menangani gangguan yang disebabkan oleh teriakan merekalah yang mengganggu

Reaksi saya terhadap duduk kasus itulah yang bergotong-royong lebih membuat kekacauan dalam hidup saya, melebihi dari duduk kasus itu sendiri.
Apa nasihat dibalik cerita inspiratif dari pidato ini?

Para perempuan bereaksi, sedangkan pelayan merespon.

Reaksi selalu naluriah sedangkan respon selalu dipikirkan baik-baik.

Sebuah cara yang indah untuk memahami HIDUP.

Orang yang BAHAGIA bukan lantaran semuanya berjalan dengan benar dalam kehidupannya..

Dia BAHAGIA lantaran sikapnya dalam menanggapi segala sesuatu di kehidupannya benar..!

Itulah kira-kira nasihat yang sanggup diambil dari sebuah cerita inspiratif dari pidato CEO Google, Sundar Pichai.

"Masalah ialah sebuah duduk kasus ..... RESPONSE kita lah yg akan memilih bagaimana simpulan dari sebuah duduk kasus ...."
Sumber http://kickfahmi.blogspot.com