Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas ihwal pelajaran Ekonomi yaitu Tentang “Indeks Harga“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Daftar Isi
Pengertian Indeks Harga
Indeks Harga merupakan suatu rasio yang pada biasa disebutkan dalam sebuah persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu tertentu ataupun lokasi relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasi lainnya.
Ciri-Ciri Indeks Harga
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri indeks harga, antara lain:
- Indeks harga digunakan sebagai standar perbandingan harga dari waktu ke waktu.
- Penetapan indeks harga didasarkan pada oleh yang relevan.
- Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan dari populasi.
- Indeks harga dihitung dengan menurut waktu yang mempunyai kondisi ekonomi yang stabil.
- Perhitungan indeks harga dengan cara memakai metode yang sesuai dan tepat.
- Perhitungan indeks harga sanggup dilakukan dengan melalui cara membagi harga tahun akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar kemudian dikali 100.
Fungsi Indeks Harga
Berikut ini terdapat beberapa fungsi indeks harga, antara lain:
- Sebagai dasar dalam menciptakan kebijakan ekonomi
- Sebagai dasar untuk memilih kebijakan harga
- Sebagai alat untuk mengukur tingkat kemajuan ekonomi
- Sebagai alat untuk menilik faktor-faktor yang mendorong
- Indeks harga sanggup digunakan para pedagang dalam memilih harga jual produk
- Sebagai dasar untuk memilih jumlah persediaan
- Sebagai dasar penentuan jumlah honor atau upah karyawan
- Sebagai dasar untuk penentuan yang diterima dan dibayar petani
- sebagai dasar pertimbangan dalam aktivitas jual beli saham
- IHK dan indeks biaya hidup sanggup memilih besarnya gaji
Manfaat Indeks Harga
Berikut ini terdapat beberapa manfaat indeks harga, antara lain:
- Untuk mengetahui imbas kenaikan harga komoditas mengenai daya beli konsumen
- Untuk dijadikan indikator ekonomi untuk mengetahui tingkat inflasi
- Untuk mengethaui fase kenaikan pendapatan masyarakat
- Untuk dijadikan ukuran besarnya biaya produksi yang dikeluarkan
- Untuk digunakan untuk mengetahui daya beli nilai mata uang
Macam-Macam Indeks Harga
Berikut ini terdapat beberapa macam-macam indeks harga, antara lain:
1. Indeks Harga Produsen (IHP)
Indeks harga produsen (IHP) yaitu perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu. Misalnya, menurut fluktuasi harga hasil pertanian di pedesaan. Tujuannya antara lain untuk menilai kesejahteraan petani dilihat dari nilai tukar hasil pertanian.
2. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
Indeks Harga perdagangan besar (IHPB) yaitu indeks yang menggambarkan pergerakan harga dari komoditi-komoditi yang diperdagangkan di suatu daerah. Dengan kata lain, IHPB yaitu indeks harga yang yang mengukur perubahan harga yang terjadi pada materi mentah dan barang jadi di pasar. Badan sentra statistik (BPS) menjelaskan bahwa IHPB menggambarkan besaran perubahan harga pada tingkat perdagangan besar dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu wilayah dan IHPB berkhasiat untuk melihat perkembangan perekonomian secara nasional.
3. Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks harga konsumen (IHK) yaitu indeks yang umum digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga. Dengan kata lain, IHK yaitu indeks yang mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada harga eceran barang dan jasa yang diminta konsumen dari waktu ke waktu. Perubahan IHK dari waktu ke waktu mengambarkan pergerakan harga dari sejumlah barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.
Peran Indeks Harga Bagi Konsumen
Berikut ini terdapat beberapa tugas indeks harga bagi konsumen, antara lain:
- Indeks harga yaitu suatu petunjuk atau sebuah barometer dari kondisi ekonomi umum.
- Indeks harga umum yaitu pedoman untuk banyak sekali kebijakan dan manajemen perusahaan.
- Indeks harga sanggup digunakan untuk deflator, imbas perubahan harga sanggup dihilangkan melalui cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang lebih sesuai. Proses tersebut dinamakan deflasi dan pembaginya dinamakan deflator.
- Indeks harga sanggup dipergunakan untuk pedoman bagi pembelian banyak sekali jenis barang. Maksudnya yaitu harga barang yang dibeli sanggup untuk dibandingkan dengan indeks harga eceran atau grosir supaya sanggup diukur efisiensi dalam pembelian suatu barang yang bersangkutan.
- Indeks harga barang-barang konsumsi ialah pedoman dalam mengatur honor buruh atau untuk menyesuaikan kenaikan honor buruh pada ketika inflasi.
Tujuan Perhitungan Indeks Harga
Berikut ini terdapat beberapa tujuan perhitungan indeks harga, antara lain:
- Indeks harga umum yaitu pedoman untuk banyak sekali kebijakan dan manajemen perusahaan.
- Indeks harga sanggup digunakan untuk deflator, imbas perubahan harga sanggup dihilangkan melalui cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang lebih sesuai. Proses tersebut dinamakan deflasi dan pembaginya dinamakan deflator.
- Indeks harga sanggup dipergunakan untuk pedoman bagi pembelian banyak sekali jenis barang. Maksudnya yaitu harga barang yang dibeli sanggup untuk dibandingkan dengan indeks harga eceran atau grosir supaya sanggup diukur efisiensi dalam pembelian suatu barang yang bersangkutan.
- Indeks harga barang-barang konsumsi ialah pedoman dalam mengatur honor buruh atau untuk menyesuaikan kenaikan honor buruh pada ketika inflasi.
Metode Perhitungan Indeks Harga
Berikut ini terdapat beberapa metode perhitungan indeks harga, antara lain:
A. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana

Contoh:


Contoh:


Penghitungan angka indeks dengan metode agregatifsederhana mempunyai kebaikan alasannya yaitu bersifat sederhana, sehingga gampang cara menghitungnya. Akan tetapi, metode ini mempunyai kelemahan yaitu apabila terjadi perubahan kuantitas satuan barang, maka angka indeksnya juga akan berubah.
B. Angka Indeks Tertimbang
Penghitungan angka indeks tertimbang sanggup kau lakukan dengan beberapa metode. Simaklah penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut ini:
1) Metode agregatif sederhana
Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana sanggup dihitung dengan rumus ibarat di bawah ini.

Keterangan:
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang
Contoh penghitungan angka indeks harga sanggup kau lihat pada tabel berikut.
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 sanggup dihitung dengan cara:

Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga 10,61%.
2) Metode Laspeyres
Angka indeks Laspeyres yaitu angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo).

Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Untuk lebih jelasnya tetang penghitungan angka indeks Laspeyres, perhatikan pola di bawah ini.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres sanggup dihitung sebagai berikut.
IL = 210.000/200.000 x 100 = 105%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 5% pada tahun 2004.
3) Metode Paasche
Angka indeks Paasche yaitu angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn.
IP = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
Berikut yaitu pola penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode Paasche.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche sanggup dihitung sebagai berikut.
IP = 242.500/240.000 x 100 = 101,04%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 1,04% pada tahun 2004.
Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai berikut.
- Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih besar (over estimate), alasannya yaitu pada umumnya harga barang cenderung naik, sehingga kuantitas barang yang diminta mengalami penurunan. Dengan demikian besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn.
- Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan cenderung lebih rendah (under estimate), alasannya yaitu dengan naiknya harga akan menyebabkan undangan turun, sehingga Qn lebih kecil daripada Qo.
Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dilakukan dengan cara mengintegrasikan angka indeks tersebut, yaitu dengan memakai metode angka indeks Drobisch and Bowley.
4) Metode Drobisch and Bowley
Angka indeks tertimbang dengan Metode Drobisch and Bowley sanggup dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
D = angka indeks Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche
Contoh soal:
Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, pada soal di atas sanggup dihitung besarnya indeks Drobisch sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,02% pada tahun 2004.
5) Metode Irving Fisher
Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche.
Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka sanggup dihitung besarnya indeks Irving Fisher sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,00% pada tahun 2004.
6) Metode Marshal Edgewarth
Menurut metode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun n.
Angka indeks Marshal Edgewarth sanggup dirumuskan sebagai berikut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan data pada tabel di bawah ini supaya kau sanggup mencari angka indeks Marshal Edgewarth.

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks Marshal Edgewarth sanggup dihitung sebagai berikut:
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Ekonomi Tentang Indeks Harga: Pengertian, Ciri, Fungsi, Macam dan Metode
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya:
- Peristiwa Rengasdengklok: Latar Belakang, Kronologi, Tujuan dan Tokoh
- G30S/PKI: Latar Belakang, Peristiwa, Tujuan dan Penumpasan
- Sejarah Kerajaan Kutai: Raja, Peninggalan dan Kejayaan
- Pengertian Usaha Mikro, Ciri, Fungsi, Tujuan Dan Contohnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com