Wednesday, March 28, 2018

√ Tak Ada Yang Konstan


TIME CHANGE, PEOPLE CHANGE, EVERYTHING CHANGED

jadi inget kutipan di novel 5cm, "sesuatu yang niscaya di dunia ini hanya ketidakpastian" iya sih, waktu aja berubah terus, bener-bener gak ada yang konstan sama kaya variabel dalam matematika, sanggup berubah begitu saja, begitu pun kita sebagai pelaku seni dalam hidup.
manusia berubah bukan alasannya ada orang lain yang merubahnya, melainkan karna ada faktor-faktor lain yang menciptakan langsung tersebut mengizinkan perubahan itu terjadi dalam hidupnya. perubahan merupakan proses pendewasaan, setiap orang niscaya pernah menjajakinya. ada yang bilang protective ialah lisan rasa sayang, tapi berdasarkan saya protective ialah perilaku seseorang yang terlalu takut melihat mereka atau orang lain berubah untuk semakin matang. kita yang protective ialah kita yang gak percaya perubahan itu baik adanya, baik buruknya perubahan itu kan tergantung dari sisi mana kita melihatnya, semua kejamerekan / segala sesuatu yang terjadi niscaya ada baik dan buruknya. berdasarkan saya sih, semakin kita sayang sama diri sendiri atau orang lain, semakin kita membiarkan perubahan itu masuk, membiarkan dunia mengenalkan dirinya pada kita, untuk hal mendapatkan dunia itu atau enggak itu kembali ke urusan masing-masing yang menjalani proses pendewasaan itu sendiri. mau sahabat, orang renta ataupun pasangan yang sayang sama kita, niscaya mengenalkan dunia ke kita, memerhatikan dan menarik kita bila sudah terlalu jauh terjerumus dalam hal duniawi, bukannya terus memprotect sehingga kita gak tau apa-apa wacana dunia ini.

namun terkadang perubahan yang terjadi terhadap orang yang kita sayang sanggup menciptakan kita kecewa. itu yang terjadi pada sahabat atau menyerupai itulah saya menganggap mereka, sebut aja Cele. cele kecewa sangat melihat saya yang sekarang, melihat saya sangat dekat dengan temen terdiam saya yang berjulukan dunhill. tapi inget, "everything happens for the reason so dont judge easily".

dunia kampus gak seringan dunia sekolah dan gak seprotect dunia kerja.
saat sekolah dan terlebih sekolah swasta katolik, hidup cuma ya gitu gitu aja, sekolah, pulang, sekolah , pulang, mentok-mentok nongkrong di warteg, warkop, mcd, sevel, senakal-nakalnya anak seklah paling apa sih, bagi bawah umur cowo paling cabut, gak ngerjain tugas, ngerokok, nonton b0k3p. bagi bawah umur cewe paling telat, cabut, gak ngerjain tugas, ngegosip, nikung temen dan lain sebagainya. polos, fana.
di dunia kerja, kita tertekan untuk melaksanakan segala sesuatu secara rutin dan monoton, siklusnya berputar menyerupai itu aja, jenuh tapi harus bertanggung jawab ditambah sedikit tekanan dari partner-partner yang gak asik atau nikam kita dari belakang.
sementara di kampus, di kampus paling usang berguru cuma 4 sampe 5 jam, gak beda jauh sama sekolah, bedanya kita dibebaskan untuk masuk atau enggak, gak ada bel, gak ada guru piket, mau masuk ya bagus, enggak yaudah itu urusan elo. mau berguru dan ngikutin pelajaran ya bagus, enggak ya tanggung sendiri resikonya, gak ada aturan menghukum kaya jaman sekolah. ngerjain kiprah ya dapet nilai, kalo enggak ya nilainya kosong, gak ada tuh orang renta ditelfon dan dipanggil wakasek bidang kesiswaan. ditambah pergaulan kampus yang mulai dari anak baik-baik kaya malaikat, tidak mengecewakan baik, rada baik, agak buruk, tidak mengecewakan jelek sampe jelek banget kaya setan ada semua. mulai pergaulan anak alim, kutu buku, cewe-cewe rempong, cowo-cowo metrosecual, preman-preman yang disegani, anak eksis kantin sampe pergaulan yang bener-bener bebas.
oleh alasannya itu saya bilang, "lebih sulit bangun bertahan disatu sisi disaat pihak-pihak lain tiba dan mengatakan madu berkamuflase, dibanding berjalan berputar sesuai arus yang mengalir". ditengah perubahan yang kalian liat dari aku, saya juga tetap menjaga biar bangun dan bertahan, tapi kalo saya kegeser-geser dikit ya maaf, saya belum setangguh itu. you know? orang yang besar lengan berkuasa ialah orang yang pernah jatuh terguling-guling, orang yang tertawa senang ialah orang yang pernah mencicipi perihnya kesakitan. so, this is a real life, enjoy it cause live just once. life simply, dont regret and say thanks for what have done. God have the biggest plan for us, everything will be beautiful in His time. we just wait and learn :) 



Sumber http://kickfahmi.blogspot.com