Wednesday, March 28, 2018

√ Pengertian Budaya Politik Berdasarkan Para Ahli, Ciri, Jenis Dan Contoh

Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran Sosiologi yaitu Tentang “Budaya Politik“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Disini Ibu Guru akan membahas perihal pelajaran  √ Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli, Ciri, Jenis dan Contoh



Pengertian Budaya Politik


Budaya politik merupakan pola sikap suatu masyarakat dalam kehidupan benegara, penyelenggaraan manajemen negara, politik pemerintahan, hukum, etika istiadat dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.




Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli


Berikut ini terdapat beberapa pengertian budaya politik berdasarkan para ahli, antara lain:




1. Menurut Rusadi Sumintapura


Budaya politik merupakan pola tingkah laris individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.




2. Menurut Sidney Verba


Budaya politik merupakan suatu sistem kepercayaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.




3. Menurut Alan R. Ball


Budaya politik merupakan suatu susunan yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang bekerjasama dengan sistem politik dan isu-isu politik.




4. Menurut Austin Ranney


Budaya politik yaitu seperangkat pandangan-pandangan perihal politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama, sebuah pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.




5. Menurut Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr.


Budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.




Ciri-Ciri Budaya Politik


Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri budaya politik, antara lain:



  1. Adanya pengaturan kekuasaan

  2. Proses pembuatan kebijakan pemerintah

  3. Adanya acara dari partai-partai politik

  4. Perilaku dari aparat-aparat negara

  5. Adanya budaya politik menyangkut problem legitimasi

  6. Adanya gejolak masyarakat  terhadap kekuasaan yang memerintah

  7. Menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber masyarakat




Ciri-ciri secara umum dari budaya politik di Indonesia, antara lain:



  • Konfigurasi subkultur di Indonesia masih beraneka ragam. Keanekaragaman subkultur ini ditanggulangi berkat perjuangan pembangunan bangsa (nation building) dan pembangunan huruf (character building).

  • Budaya politik Indonesia bersifat parokial-kaula di satu pihak dan budaya politik partisipan di lain pihak. Masyarakat bawah masih ketinggalan dalam memakai hak dan dalam memikul tanggung jawab politiknya. Hal tersebut disebabkan oleh isolasi dari kebudayaan luar, efek penjajahan, feodalisme, serta ikatan primordial. Sedangkan kaum elit politik sungguh-sungguh merupakan merupakan partisipan yang aktif. Hal tersebut dipengaruhi oleh pendidikan modern.

  • Sifat ikatan primordial yang masih berurat berakar yang dikenal melalui indikator berupa sentimen kedaerahan, kesukuan, keagamaan, perbedaan pendekatan terhadap keagamaan tertentu, puritanisme dan nonpuritanisme, dan lain-lain. Di samping itu, salah satu petunjuk masih kukuhnya ikatan tersebut sanggup dilihat dari pola budaya politik yang tercermin dalam struktur vertikal masyarakat di mana perjuangan gerakan kaum elit pribadi mengeksploitasi dan menyentuh substruktur sosial dan subkultur untuk tujuan perekrutan dukungan.

  • Kecenderungan budaya politik Indonesia yang masih mengukuhi sikap paternalisme dan sifat patrimonial. Sebagai indikatornya sanggup disebutkan antara lain, sikap asal bapak senang. Di Indonesia, budaya politik tipe parokial kaula lebih memiliki keselarasan untuk tumbuh dengan persepsi masyarakat terhadap objek politik yang menyandarkan atau menundukkan diri pada proses output dari penguasa.

  • Dilema interaksi perihal introduksi modernisasi (dengan segala konsekuensinya) dengan pola-pola yang telah usang berakar sebagai tradisi dalam masyarakat.




Jenis-Jenis Budaya Politik


Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis budaya politik, antara lain:




1. Berdasarkan Sikap yang Ditujukan


Antara lain:





  • Budaya Politik Militan


Budaya politik dimana perbedaan tidak dipandang sebagai perjuangan mencari alternatif yang terbaik, tetapi dipandang sebagai perjuangan jahat dan menantang. Bila terjadi kriris, maka yang dicari yaitu kambing hitamnya, bukan disebabkan oleh peraturan yang salah, dan problem yang mempribadi selalu sensitif dan mengkremasi emosi.





  • Budaya Politik Toleransi


Budaya politik dimana pemikiran berpusat pada problem atau inspirasi yang harus dinilai, berusaha mencari konsensus yang masuk akal yang mana selalu membuka pintu untuk bekerja sama. Sikap netral atau kritis terhadap inspirasi orang, tetapi bukan curiga terhadap orang.


Jika pernyataan umum dari pimpinan masyarakat bernada sangat militan, maka hal itu sanggup membuat ketegangan dan menumbuhkan konflik. Kesemuanya itu menutup jalan bagi pertumbuhan kerja sama. Pernyataan dengan jiwa tolerasi hampir selalu mengundang kerja sama. Berdasarkan sikap terhadap tradisi dan perubahan.




2. Berdasarkan Orientasi Politik


Antara lain:





  • Budaya Politik Parokial


Budaya politik parokial merupakan tingkat partisipasi politiknya sangat rendah, yang disebabkan faktor kognitif (misalnya tingkat pendidikan relatif rendah).





  • Budaya Politik Kaula


Budaya politik kaulamerupakan masyarakat bersangkutan sudah relatif maju (baik sosial maupun ekonominya) tetapi masih bersifat pasif.





  • Budaya Politik Partisipan


Budaya politik partisipan merupakan budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi.




Budaya Politik yang Berkembang Di Indonesia


ambaran sementara perihal budaya politik Indonesia, yang tentunya harus di telah dan di buktikan lebih lanjut, yaitu pengamatan perihal variabel, antara lain:



  • Konfigurasi subkultur di Indonesia masih aneka ragam, walaupun tidak sekompleks yang dihadapi oleh India misalnya, yang menghadapi problem perbedaan bahasa, agama, kelas, kasta yang semuanya relatif masih rawan atau rentan.

  • Budaya politik Indonesia yang bersifat Parokial-kaula di satu pihak dan budaya politik partisipan di lain pihak, di satu segi masa masih ketinggalan dalam mempergunakan hak dan dalam memikul tanggung jawab politiknya yang mungkin di sebabkan oleh isolasi dari kebudayaan luar, efek penjajahan, feodalisme, bapakisme dan ikatan primordial.

  • Sikap ikatan primordial yang masih berpengaruh berakar, yang di kenal melalui indikatornya berupa sentimen kedaerahan, kesukaan, keagamaan, perbedaan pendekatan terhadap keagamaan tertentu; purutanisme dan non puritanisme dan lain-lain.

  • kecendrungan budaya politik Indonesia yang masih mengukuhi sikap paternalisme dan sifat patrimonial; sebagai indikatornya sanggup di sebutkan antara lain bapakisme, sikap asal bapak senang.

  • Dilema interaksi perihal introduksi modernisasi (dengan segala konsekuensinya) dengan pola-pola yang telah usang berakar sebagai tradisi dalam masyarakat.




Contoh Budaya Politik Di Indonesia


Berikut ini terdapat beberapa pola budaya politik di indonesia, antara lain:



  1. Ikut menentukan dalam pemilu

  2. Ikut menyukseskan pelaksanaan pemilu

  3. Menggunakan hak-hak politiknya secara bertanggung jawab

  4. Menunaikan kewajiban-kewajiban politiknya dengan sebaik- baiknya.

  5. Menjauhkan diri dari perbuatan –perbuatan yang melanggar perbuatan hukum

  6. Menciptakan disiplin dalam segala aspek kehidupan

  7. Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan

  8. Membangun hak pilih dengan sebaik-baiknya

  9. Bermusyawarah untuk menuntaskan segala permasalahan

  10. Taat dan patuh terhaddap aturan yang berlaku




Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Sosiologi Tentang Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli, Ciri, Jenis dan Contoh


Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!




Baca Artikel Lainnya:




Sumber aciknadzirah.blogspot.com