Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas ihwal pelajaran Sosiologi yaitu Tentang “Konflik Sosial“. Berikut dibawah ini penjelasannya:
Daftar Isi
Pengertian Konflik Sosial
Konflik Sosial merupakan sebagai proses sosial antara dua pihak atau lebih ketika satu pihak berusaha untuk menyingkirkan orang lain dengan menghancurkan atau menghancurkannya.
Pengertian Konflik Sosial Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian konflik sosial berdasarkan para ahli, antara lain:
1. Menurut Soerjono Soekanto
Konflik sosial ialah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan dengan disertai ancaman dan kekerasan.
2. Menurut Gillin dan Gillin
Konflik sosial ialah bagian dari proses sosial yang terjadi lantaran yaitu adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku.
3. Menurut Robert M. Z. Lawang
Konflik sosial ialah sebuah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti, nilai, status, kekuasaan dan sebagainya.
4. Menurut De Moor
Konflik sosial ialah konflik yang terjadi ika para anggotanya secara besar- besaran membiarkan diri dibimbing oleh tujuan (nilai) yang bertentangan.
5. Menurut Lewis A. Coser
Konflik sosial ialah sebuah perjuangan mengenai nilai-nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, bermaksud untuk menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan.
6. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis
Konflik sosial ialah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan balasan daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontraversi dan kontradiksi di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
7. Menurut Minnery
Konflik sosial ialah interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
Penyebab Konflik Sosial
Berikut ini terdapat beberapa penyebab konflik sosial, antara lain:
- Perbedaan pendirian dan keyakinan orang per orang yang mengakibatkan konflik antarindividu. Dalam hal ini masing-masing pihak berusaha membinasakan lawan baik fisik maupun pikiran-pikiran dan inspirasi yang tidak disetujuinya.
- Perbedaan kebudayaan akan menimbulkan konflik antarindividu bahkan antarkelompok. Perbedaan kebudayaan memengaruhi teladan pemikiran dan tingkah laris perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan.
- perbedaan kepentingan.
- Perubahan sosial yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi dan perbedaan pendirian.
- Ketidak adilan dalam masyarakat.
- Terkikisnya nilai-nilai kebersamaan dan keharmonisan.
Jenis-Jenis Konflik Sosial
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis konflik sosial, antara lain:
1. Berdasarkan Pihak yang Terlibat
Antara lain:
- Konflik individu (conflik dalam individu), yaitu konflik yang terjadi lantaran yaitu memilih tujuan yang saling bertentangan, atau lantaran yaitu tuntutan terlalu banyak kiprah untuk ditinggalkan.
- Konflik antar individu (conflic between individual) ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu perbedaan kepribadian antara individu satu sama lain.
- Konflik antara individu dan kelompok (konflik antara individu dan kelompok) ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu ada individu yang gagal menyesuaikan diri dengan norma kelompok tempat mereka bekerja.
- Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu masing-masing kelompok memiliki tujuan tersendiri dan berbeda untuk dicapai.
- Konflik antar organisasi (conflik antar organisasi) ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi yang menjadikan imbas negatif bagi anggota organisasi lainnya.
- Konflik antara individu dalam berbagai organisasi ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu sikap atau sikap anggota organisasi yang berdampak negatif pada anggota organisasi lainnya.
2. Berdasarkan Fungsi
Antara lain:
- Konflik konstruktif ialah konflik yang memiliki nilai kasatmata bagi perkembangan organisasi.
- Konflik yang merusak ialah konflik yang berdampak negatif terhadap perkembangan organisasi.
3. Berdasarkan Kedudukannya
Antara lain:
- Konflik vertikal ialah konflik yang terjadi antara karyawan yang memiliki posisi yang tidak sama menyerupai dalam organisasi.
- Konflik horizontal ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu memiliki posisi atau posisi yang sama dalam organisasi.
- Konflik garis staf ialah konflik karyawan yang memegang jabatan komando, dengan pejabat staf sebagai penasehat dalam organisasi.
- Konflik tugas ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu individu memiliki lebih dari satu peran.
4. Berdasarkan Dampaknya
Antara lain:
- Konflik fungsional ialah konflik yang mengatakan manfaat atau manfaat bagi suatu organisasi yang mampu dikelola dan dikendalikan dengan baik.
- Konflik Infallial ialah konflik yang dampaknya merugikan orang lain.
5. Berdasarkan Sumber Konflik
Antara lain:
- Konflik tujuan ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu perbedaan individu, organisasi atau kelompok yang menjadikan konflik
- Peran konflik ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu ada lebih dari satu peran.
- Konflik nilai ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu perbedaan nilai yang dimiliki oleh seseorang yang berbeda dengan nilai yang dianut oleh organisasi atau kelompok.
- Kebijakan konflik ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu individu atau kelompok tidak sepakat dengan kebijakan yang diambil oleh organisasi.
6. Berdasarkan Bentuknya
Antara lain:
- Konflik realistik ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutannya.
- Konflik non kreatif ialah konflik yang terjadi lantaran yaitu kebutuhan untuk meredakan ketegangan.
7. Berdasarkan Tempat Terjadinya
Antara lain:
- Konflik dalam kelompok merupakan konflik yang terjadi di dalam kelompok atau masyarakat itu sendiri
- Konflik antar kelompok merupakan konflik antara kelompok atau komunitas dengan kelompok atau komunitas lain.
Dampak Konflik Sosial
Berikut ini terdapat dua imbas konflik sosial, antara lain:
1. Dampak Negatif
Antara lain:
- Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
- Keretakan kekerabatan antar anggota kelompok, menyerupai balasan konflik antarsuku.
- Menimbulkan perubahan kebribadian pada individu, menyerupai adanya rasa benci dan saling curiga balasan perang.
- Adanya kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia.
- Terdapat domoniasi, juga penaklukan, yang terjadi pada salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
2. Dampak Positif
Antara lain:
- Adanya yang memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum terang atau belum tuntas dipelajari
- Adanya pembiasaan kembali norma dan nilai yang diserta dengan kekerabatan sosial dalam kelompok yang bersangkutan.
- Jalan untuk mengurangi ketegangan antarindividu dan antarkelompok
- Untuk mengurangi atau menekan adanya kontradiksi yang terjadi dalam masyarakat
- Membantu menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan norma baru
Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Sosiologi Tentang Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Jenis dan Dampak
Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!
Baca Artikel Lainnya:
- Pengertian Banjir, Jenis, Penyebab, Akibat dan Caranya
- Sejarah VOC, Pengertian, Latar Belakang, Hak, Tujuan dan Kehancuran
- 38 Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli dalam Bukunya
- Pengertian Bank Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan dan Jenis
Sumber aciknadzirah.blogspot.com