Friday, June 22, 2018

√ Apa Yang Dimaksud Dengan Stratifikasi Sosial?

Sosiolog memakai istilah stratifikasi sosial untuk menggambarkan sistem status sosial. Stratifikasi sosial yakni pengkategorian masyarakat atas orang-orangnya ke dalam peringkat tingkat sosial ekonomi menurut faktor-faktor ibarat kekayaan, pendapatan, ras, pendidikan, dan kekuasaan.


Anda mungkin ingat kata “stratifikasi” dari kelas geologi. Lapisan vertikal berbeda yang ditemukan pada batu, yang disebut stratifikasi, yakni cara yang baik untuk memvisualisasikan struktur sosial. Lapisan masyarakat terbuat dari orang, dan sumber daya masyarakat didistribusikan secara tidak merata di seluruh lapisan. Orang-orang yang mempunyai lebih banyak sumber daya mewakili lapisan paling atas dari struktur stratifikasi sosial. Kelompok orang lain, dengan sumber daya yang semakin sedikit dan semakin kecil, mewakili lapisan bawah masyarakat kita.


Orang-orang percaya bahwa setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk sukses. Sampai batas tertentu, Aaron menggambarkan doktrin bahwa kerja keras dan talenta — bukan perlakuan jelek atau nilai-nilai sosial — memilih peringkat sosial. Penekanan pada upaya diri ini melanggengkan doktrin bahwa orang mengendalikan kedudukan sosial mereka sendiri.


Namun, sosiolog mengakui bahwa stratifikasi sosial yakni sistem di seluruh masyarakat yang menciptakan ketidaksetaraan menjadi terlihat. Sementara selalu ada ketidaksetaraan di antara individu, sosiolog tertarik pada teladan sosial yang lebih besar. Stratifikasi bukan perihal ketidaksetaraan individu, tetapi perihal ketidaksetaraan sistematis menurut keanggotaan kelompok, kelas, dan sejenisnya. Tidak ada individu, kaya atau miskin, yang sanggup disalahkan atas ketidaksetaraan sosial. Struktur masyarakat menghipnotis kedudukan sosial seseorang. Meskipun individu sanggup mendukung atau melawan ketidaksetaraan, stratifikasi sosial diciptakan dan didukung oleh masyarakat secara keseluruhan.



Sumber https://infoana.comm