Monday, February 26, 2018

√ Pengertian Stratifikasi Sosial, Ciri, Sifat, Unsur Dan Jenis


Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli, Ciri, Sifat, Unsur dan Jenis




Assalammualaikum, Selamat tiba di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas ihwal pelajaran Sosiologi yaitu Tentang “Stratifikasi Sosial“. Berikut dibawah ini penjelasannya:


 Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli √ Pengertian Stratifikasi Sosial, Ciri, Sifat, Unsur dan Jenis


Pengertian Stratifikasi Sosial


Stratifikasi Sosial merupakan masyarakat yang sengaja dipisah menjadi kelompok tertentu berdasarkan sifat ataupun kriteria yang dibutuhkan.




Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli


Berikut ini terdapat beberapa pengertian stratifikasi sosial berdasarkan para ahli, antara lain:





  • Menurut Pitirim A. Sorokin


Stratifikasi sosial merupakan pembedaan penduduk ataupun masyarakat ke dalam kelas-kelas secara hirarki.





  • Menurut P.J. Bouman


Stratifikasi sosial merupakan golongan insan dengan ditandai suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa yang tertentu dan alasannya yaitu itu menuntut gengsi kemasyarakatan.





  • Menurut Soerjono Soekanto


Stratifikasi sosial merupakan pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal.





  • Menurut Bruce J. Cohen


Stratifikasi sosial merupakan sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai.





  • Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt


Stratifikasi sosial merupakan sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.




Ciri-Ciri Stratifikasi Sosial


Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri stratifikasi sosial, antara lain:



  1. Terdapat perbedaan peranan dan status

  2. Terdapat distribusi hak dan kewajiban

  3. Terdapat sistem simbol untuk menyatakan status

  4. Terdapat perbedaan dalam bentuk hubungan yang terjadi antar kelompok

  5. Terdapat perbedaan dalam gaya hidup yang terjadi antar kelompok

  6. Terdapat perbedaan dalam kondisi kemampuan yang terjadi antar kelompok




Sifat-Sifat Stratifikasi Sosial


Berikut ini terdapat beberapa sifat-sifat stratifikasi sosial, antara lain:





  • Stratifikasi Sosial Terbuka


Stratifikasi sosial terbuka merupakan sifat stratifikasi sosial yang mempunyai kesempatan sama bagi setiap anggota masyarakat untuk memperoleh kenaikan kelas stratifikasi sosial menjadi lebih tinggi berdasarkan kecakapan dan kemampuan sendiri, namun setiap anggota masyarakat juga akan mengalami penurunan kelas menjadi lebih rendah. Misalnya dalam sebuah bisnis, setiap pengusaha mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh konsumen yang banyak serta mendapat laba yang banyak.





  • Stratifikasi Sosial Tertutup


Stratifikasi sosial tertutup merupakan sifat stratifikasi sosial yang tidak mengalami perpindahan anggota dalam sebuah kelompok tertentu. Hal ini dikarenakan pengelompokkan stratifikasi sosial tertutup berdasarkan kelahirannya. Misalnya pengelompokkan masyarakatnya berdasarakan ras masing masing. Dengan kata lain ras dipakai sebagai dasar stratifikasi sosial.





  • Stratifikasi Sosial Campuran


Stratifikasi sosial adonan merupakan gabungan dari stratifikasi sosial terbuka dengan stratifikasi sosial tertutup. Misalnya terdapat seseorang yang asalnya dari Bali dengan kedudukan yang tinggi dikala berada disana (stratifikasi sosial tertutup), namun dikala beliau berpindah ke kawasan lain kedudukannya sanggup berubah sesuai kemampuan dan usahanya sendiri (stratifikasi sosial terbuka).




Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial


Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur stratifikasi sosial, antara lain:





  • Unsur Status


Unsur status merupakan seseorang yang mempunyai posisi dalam sebuah kelompok sosial.





  • Unsur Peran


Unsur tugas merupakan sesorang yang menjalankan kewajiban dengan sesungguhnya.




Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial


Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis stratifikasi sosial, antara lain:




Berdasarkan Kriteria Ekonomi


Berdasarkan kriteria ekonomi, terdapat beberapa bagian, yakni:




Tingkat Pendidikan



  • Tidak berpendidikan, ialah anggota masyarakat buta huruf.

  • Pendidikan Rendah, ialah anggota masyarakat yang mempunyai pendidikan hingga tingkat SD dan SMP.

  • Pendidikan Menengah, ialah anggota masyarakat yang mempunyai pendidikan hingga tingkat SMA/SMK.

  • Pendidikan Tinggi, ialah anggota masyarakat yang mempunyai pendidikan hingga tingkat mahasiswa dan sarjana.

  • Pendidikan Sangat Tinggi, ialah anggota masyarakat yang mempunyai pendidikan hingga tingkat profesor, dokter dan lain lain.




Keahlian dan Pekerjaannya



  • Tenaga tidak terdidik dan tidak terlatih, misalnya pekerja yang berprofesi sebagai tukang kebun, pembantu rumah tangga, penyapu jalan.

  • Tenaga semi terampil, misalnya pekerja yang berprofesi sebagai pelayan restoran maupun pekerja pabrik dan perusahaan yang tidak membutuhkan keahlian khusus.

  • Tenaga terampil, misalnya pekerja yang berprofesi sebagai penjahit, tukang potong rambut dan buruh pabrik yang mempunyai keahlian yang baik.

  • Tenaga semi profesional, ialah kelompok yang mempunyai kemampuan namun tidak sanggup berhasil mendapat gelar. Contohnya teknisi dengan pendidikan menengah dan pegawai kantor.

  • Tenaga profesional, ialah pekerja yang mempunyai gelar pendidikan yang tinggi serta sanggup berhasil dalam bidang yang ditekuninya.

  • Elit, ialah kelompok yang berhasil dalam bidangnya bahkan kelompok tersebut sangat dihargai dan dikenal dalam lingkup yang luas.




Berdasarkan Kriteria Politik


Berdasarkan kriteria politik, terdapat beberapa bagian, yakni:





  • Tipe Kasta


Tipe kasta yaitu kelompok masyarakat yang dipisahkan dengan garis pemisah yang kaku dan tegas. Dalam stratifikasi sosial tersebut diperoleh mobilitas sosial yang berlangsung vertikal sulit untuk terjadi. Kondisi tersebut dikarenakan status yang dimiliki seseorang di sanggup dari orang tuanya atau semenjak lahir.





  • Tipe Oligarkis


Tipe Oligarkis dipisahkan dengan garis pemisah yang tegas, tetapi untuk dasar kelasnya ditentukan berdasarkan kebudayaan masyarakatnya. Maka dari itu mobilitas sosialnya sulit terjadi. Dalam tipe oligarkis, kesempatan untuk mendapat tingkatan naik atau turun bisa berlangsung dengan cepat daripada tipe kasta.





  • Tipe Demokratis


Tipe Demokratisdipisahkan dengan garis pemisah yang terbuka, maka mobilitas sosialnya bisa gampang terjadi kenaikan dan penurunan tingkat. Kedudukan seseorang tersebut tidak ditentukan oleh faktor kelahirannya. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh tingkat yang naik atau turun. Kedudukan tersebut bisa didapat berdasarkan faktor keberuntungan dan keahlian.




Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Sosiologi Tentang Pengertian Stratifikasi Sosial, Ciri, Sifat, Unsur dan Jenis


Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!


 


Baca Artikel Lainnya:





 



Sumber aciknadzirah.blogspot.com