Monday, April 30, 2018

√ Otot Polos: Pengertian, Struktur, Fungsi

Otot polos ialah jenis jaringan yang ditemukan di dinding organ berongga, menyerupai usus, rahim dan lambung. Anda juga sanggup menemukan otot polos di dinding lorong, termasuk arteri dan vena sistem kardiovaskuler. Jenis otot non-lurik involunter ini juga ditemukan di susukan kemih, pernapasan, dan sistem reproduksi. Selain itu, Anda sanggup menemukan otot polos di mata, di mana ia bertindak untuk mengubah ukuran iris dan bentuk lensa. Kulit juga mengandung otot polos yang memungkinkan rambut terangkat sebagai respons terhadap cuaca hirau taacuh atau ketakutan.


Struktur


Sel otot polos tebal 3-10 μm dan panjang 20-200 μm. Sitoplasma bersifat eosinofilik homogen dan sebagian besar terdiri dari miofilamen. Nukleus terletak di tengah dan mengambil bentuk menyerupai cerutu selama kontraksi. Membran sel membentuk inv@gin@si menyerupai kantong kecil ke dalam sitoplasma (caveolae) yang secara fungsional setara dengan T-tubulus otot rangka. Sel-sel otot polos ditambatkan ke jaringan ikat di sekitarnya oleh lamina basal.


Kelompok serat otot polos dalam bundel bercabang. Berbeda dengan serat otot rangka bundel ini tidak berjalan secara paralel dan teratur tetapi terdiri dalam sistem yang kompleks. Dengan demikian sel sanggup berkontraksi jauh lebih besar lengan berkuasa daripada otot lurik. Filamen aktin direntangkan antara benda padat di sitoplasma dan plak perlekatan pada membran sel. Filamen miosin terletak di antara filamen aktin. Selanjutnya filamen menengah menyerupai desmin dan vimentin mendukung struktur sel.


Fungsi


Otot-otot polos ditemukan di (hampir) semua sistem organ menyerupai organ berlubang (misalnya lambung, kandung kemih), dalam struktur tubular (misalnya pembuluh, susukan empedu), di sfingter, di rahim, di mata dll. Selain itu ia memainkan kiprah penting dalam susukan kelenjar eksokrin. Otot polos memenuhi banyak sekali kiprah menyerupai menyegel lubang (mis. Pilorus, os rahim) atau transportasi chyme melalui kontraksi menyerupai gelombang tabung usus. Di satu sisi, sel otot polos berkontraksi lebih lambat daripada sel otot rangka, di sisi lain sel otot lebih kuat, lebih berkelanjutan, dan membutuhkan energi lebih sedikit.


Myofibroblast merupakan tipe khusus dari sel otot polos yang juga mempunyai kualitas fibrosit. Mereka menghasilkan protein jaringan ikat menyerupai kolagen dan elastin yang kesannya mereka juga disebut sebagai sel jaringan ikat yang tetap (atau diam). Myofibroblast ditemukan, antara lain, di septa alveolar paru-paru dan jaringan lambung.


Innervasi


Persarafan otot-otot polos sangat rumit. Itu terletak di bawah dampak sistem saraf visceral dan bekerja secara berdikari pada ketika yang sama.


Selanjutnya, diatur oleh:



  • neurotransmitter: mis. norepinefrin, asetilkolin;

  • hormon: mis. estrogen, oksitosin;

  • hormon jaringan: mis. prostaglandin, histamin.


Perubahan lokal (mis. Peregangan) mungkin mempunyai imbas stimulasi atau relaksasi. Berbeda dengan otot rangka, otot polos dikontraksi tanpa sengaja.


Secara fungsional, seseorang membedakan antara tipe unit tunggal dan multi-unit. Sel-sel otot polos dari tipe unit tunggal dihubungkan secara elektrik dengan sambungan celah dan berkontraksi secara seragam. Jenis sel ini ditemukan di dinding organ dalam dan pembuluh darah (otot polos visceral). Sel-sel halus multi-unit independen satu sama lain dan oleh alasannya ialah itu perlu diinervasi secara individual memungkinkan kontrol otot yang lebih tepat. Mereka ditemukan, antara lain, di otot-otot iris dan rambut.



Sumber https://infoana.comm