Monday, May 21, 2018

√ 5 Pengaruh Pencemaran Tanah Dan Cara Menanggulanginya

Pencemaran tanah ialah sebuah dilema lingkungan yang perlu diatasi sebagai sarana untuk menjaga kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem. Jika pencemaran tanah terus terjadi tanpa adanya upaya untuk mengatasinya, maka hal ini sanggup menjadikan banyak sekali dampak serius yang sanggup dirasakan di masa depan. Dampak pencemaran tanah bukan hanya terjadi pada tubuh tanah yang tercemari semata, melainkan juga pada aspek-aspek lain yang berkaitan dengan tanah.

Dampak Pencemaran Tanah

Ada adagium yang menyebutkan bahwa tanah ialah sumber kehidupan. Tidak berlebihan. Hal itu memang dirasa benar adanya. Berbagai organisme hidup alasannya adanya tanah sebagai kawasan tumbuhnya. Bayangkan, jika tak ada tanah maka tak akan ada tumbuhan yang sanggup hidup di bumi. Bila tak ada tumbuhan yang hidup, maka binatang dan insan pun tidak sanggup memperoleh masakan sebagai sumber energinya.

 ialah sebuah dilema lingkungan yang perlu diatasi sebagai sarana untuk menjaga kelestar √ 5 Dampak Pencemaran Tanah dan Cara Menanggulanginya

Pentingnya tugas tanah bagi kelangsungan hidup menciptakan kita seharusnya lebih peduli dengan kondisi tanah kita. Pencemaran tanah yang terjadi, baik alasannya faktor buatan manusia, maupun faktor alam harus dilarang atau dicarikan solusi semoga banyak sekali dampak yang sanggup ditimbulkan sanggup diminimalkan.

Dampak pencemaran tanah sendiri mempunyai banyak sekali efek bola salju. Dampak tersebut bukan hanya mengganggu dan merusak keseimbangan tanah, melainkan juga sanggup dirasakan oleh ekosistem dan segala komponen yang ada di dalamnya. Nah, sebagai gambaran, berikut ini kami telah menuliskan apa saja dampak pencemaran tanah beserta penjelasannya.

1. Merusak Struktur Tanah

Dampak pencemaran tanah yang pertama sanggup eksklusif dirasakan pada struktur tanah. Tanah yang mengalami pencemaran akan mengalami degradasi struktur. Misalnya pada tanah yang terlalu sering dicemari dengan pupuk anorganik, maka strukturnya akan cenderung menjadi lebih keras, daya serap airnya rendah, dan dalam jangka waktu usang tanah tersebut menjadi tidak cocok dipakai sebagai media pertumbuhan akar.


2. Merusak Tingkat Kesuburan Tanah

Tanah-tanah yang terkotori penggunaan pestisida (seperti herbisida, insektisida, fungisida, nematisida, dan lain sebagainya) umumnya akan dijejali dengan banyak sekali macam racun. Racun-racun yang terakumulasi di dalam tanah akan mengakibatkan matinya organisme tanah, menyerupai cacing, bakteri, jamur, atau serangga. Padahal, organisme-organisme tersebut mempunyai tugas yang sangat penting untuk mengembalikan tingkat kesuburan tanah melalui proses dekomposisi yang dilakukannya. Bila organisme-organisme tersebut mati, maka otomatis tingkat kesuburan tanah, khususnya kesuburan biologisnya akan rusak dalam jangka waktu yang lama.

3. Merusak Keseimbangan Rantai Makanan

Akibat matinya organisme tanah dan menurunnya tingkat kesuburan tanah, maka keseimbangan rantai masakan yang terdapat dalam lingkungan mikro akan terganggu. Tumbuhan yang biasanya hidup di tanah tersebut, tidak lagi ditemukan alasannya tingkat kesuburan tanah yang rendah. Konsumen tingkat 1 akan kesulitan memperoleh masakan sebagai sumber energinya. Sementara matinya organisme tanah menciptakan tingkat tropik pemangsanya akan mengalami kelangkaan makanan. Karena kondisi ini, dampak pencemaran tanah bagi ekosistem akan menjadi sangat besar. Kerusakan struktur rantai masakan menciptakan keseimbangan ekosistem terganggu dalam jangka waktu yang lama.
Komponen Penyusun Tanah
Faktor Pembentuk Tanah
Proses Pembentukan Tanah

4. Dampak bagi Kesehatan Manusia

Dampak pencemaran tanah juga sanggup dirasakan terhadap tergangunya kesehatan manusia. Tanah-tanah yang terkotori terkadang mempunyai kandungan zat dan logam-logam berbahaya dalam jumlah banyak. Jika zat-zat tersebut terus masuk ke dalam tubuh insan dalam jangka panjang akan mengakibatkan banyak sekali jenis penyakit. Contohnya sebagai berikut:
  1. Kromium yang terdapat pada pestisida dan herbisida termasuk materi karsinogenik sehingga sanggup mengakibatkan kanker.
  2. Timbal, yang terdapat pada karet, plastik, dan logam sanggup mengakibatkan kerusakan otak dan kerusakan ginjal pada manusia, khususnya anak-anak.
  3. Kuri (air raksa) dan siklodiena yang terdapat pada limbah rumah sakit sanggup mengakibatkan kerusakan ginjal.
  4. PCB dan siklodiena sanggup mengakibatkan keracunan hati.
  5. Organofosfat dan karmabat sanggup mengakibatkan ganguan saraf otot.
  6. Berbagai pelarut yang mengandung klorin yang terdapat pada deterjen, pemutih, dan sabun sanggup merangsang perubahan pada hati dan ginjal, serta penurunan fungsi sistem saraf pusat.

5. Merusak Estetika

Estetika atau keindahan lingkungan juga sanggup rusak akibat pencemaran tanah. Sampah dan limbah yang menumpuk di atas permukaan tanah secara eksklusif menciptakan pemandangan menjadi tidak nyaman. Selain itu, sampah-sampah tersebut juga sanggup menjadi sarang penyakit yang kemudian sanggup menyebar dan menciptakan insan di sekitarnya mengalami gangguan kesehatan.

Nah, demikianlah 5 dampak pencemaran tanah beserta penjelasannya. Besarnya dampak-dampak ini menciptakan kita harus mengupayakan banyak sekali cara untuk menanggulangi permasalahan lingkungan tersebut. Adapun untuk menanggulanginya, terdapat 2 cara yang sanggup kita lakukan yaitu remidiasi (membersihkan tanah dari limbah) dan bioremidiasi (membersihkan tanah dari limbah memakai tunjangan mikroorganisme). Selengkapnya wacana cara menanggulangi pencemaran tanah, Anda sanggup membaca artikel kami berikutnya. Semoga bermanfaat!
Sumber http://www.ebiologi.net