Tuesday, May 29, 2018

√ Apa Itu Sisterna (Cisternae)

Secara umum, cisterna yaitu reservoir atau tangki untuk menyimpan air, terutama tangki untuk menampung air hujan untuk dipakai nanti. Dalam konteks biologis, sisterna mengacu pada cairan yang mengandung cakram dan membentuk aparatus Golgi dan retikulum endoplasma. Dalam anatomi, sisterna juga sanggup merujuk pada ruang yang diisi dengan cairan tubuh. Namun, lebih sering disebut sebagai sumur (juga, reservoir).


Sisterna Dalam biologi sel


Sisterna mengacu pada cakram datar dari retikulum endoplasma dan aparatus Golgi. Retikulum endoplasma yaitu organel yang terjadi sebagai jaringan yang saling bekerjasama dari kantung atau tubulus pipih yang disebut sisterna (cisternae) dalam sitoplasma. Demikian pula, aparatus Golgi terdiri dari tumpukan terikat membran yang disebut cisternae. Namun, membran RE terhubung ke selaput nukleus luar dan juga sanggup meluas ke membran sel.


Ada dua jenis RE, yaitu retikulum endoplasma bernafsu atau rER, dan retikulum endoplasma halus atau sER. Perbedaannya terletak pada ada atau tidak adanya ribosom. RER menanggung banyak ribosom pada permukaan luarnya sehingga menawarkan penampilan yang kasar; karenanya, namanya begitu. Sebaliknya, sER tidak mempunyai ribosom yang menempel pada permukaan luarnya sehingga membuatnya relatif lebih halus.


RER berlimpah di hepatosit sedangkan sER berlimpah di hati mamalia dan sel gonad. Karena rER mempunyai ribosom yang menempel pada permukaannya, maka rER terlibat dalam sintesis protein dan pelipat protein, serta pengalihan protein ke aparatus Golgi di mana protein yang gres lahir mengalami pematangan. Ini mensintesis dan mengeluarkan protein serum (seperti albumin) di hati, dan hormon (seperti insulin) dan zat lain (seperti susu) di kelenjar.


RER juga terlibat dalam pembuatan enzim lisosom (di mana penanda, mannose-6-fosfat, kemudian ditambahkan dalam peralatan Golgi). Ini juga di mana protein membran integral tertentu terbentuk. Glikosilasi terkait-N juga terjadi di sini (Glikosilasi-O terjadi di Golgi). SER, di sisi lain, tidak mempunyai ribosom di permukaannya. Fungsinya mencakup sintesis lipid, metabolisme karbohidrat (yaitu konversi glukosa-6-fosfat menjadi glukosa selama glukogenesis melalui enzim sER glukosa-6-fosfatase) dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat, dan perlekatan reseptor pada protein membran sel. Ini juga terlibat dalam transportasi intraseluler, ibarat pengangkutan produk rER ke bab sel lain ibarat tubuh Golgi. Jenis khusus RE cisternae yaitu sistena ternimal. Sisterna terminal yaitu area yang diperbesar dari retikulum sarkoplasma. Retikulum sarkoplasma yaitu tipe khusus sER dan ditemukan dalam miosit (sel otot). Retikulum sarkoplasma ini terlibat dalam penyerapan, penyimpanan, dan pelepasan ion kalsium. Cisternae terminal yaitu tempat kegiatan ion kalsium yang intens (yaitu pengambilan dan pelepasan).


Aparat Golgi yaitu organel yang diidentifikasi pada tahun 1898 oleh dokter Italia Camilo Golgi. Tumpukan Golgi sanggup terdiri dari sekitar tiga sampai dua puluh cisternae. Namun biasanya, ada sekitar enam cisternae yang membentuk Golgi. Cisternae Golgi sanggup dikelompokkan menjadi empat: jaringan cis, trans, medial, dan trans-Golgi. Dengan demikian, keempat jenis ini mengandung enzim yang berbeda dan hasilnya terlibat dalam kegiatan enzimatik yang berbeda.


Fungsi utama Golgi yaitu glikosilasi (yaitu menambahkan karbohidrat ke protein), mengemas molekul ibarat protein menjadi vesikel untuk sekresi, pengangkutan lipid di sekitar sel, dan penciptaan lisosom. Berkenaan dengan fungsi sebagai pusat pengemasan sel, organel mengurutkan protein yang disekresikan oleh retikulum endoplasma ke dalam paket untuk dikirim ke tujuan yang sesuai. Aparatus Golgi sanggup memodifikasi protein dengan menambahkan gula untuk menghasilkan glikoprotein melalui glikosilasi. Glikoprotein yang terikat untuk diangkut ke luar sel akan diekskresikan sebagai vesikel. Jika glikoprotein akan dipakai nanti, sanggup disimpan dalam vesikel di dalam sel (mis. Sebagai lisosom).



Sumber https://infoana.comm