Monday, June 18, 2018

√ Bab Cuilan Hidung Dan Fungsinya Lengkap + Gambar

Hidung merupakan organ pada insan yang mempunyai 2 fungsi sekaligus, yaitu sebagai alat indera penciuman (pembau) dan sebagai organ pernapasan. Untuk menjalankan fungsinya ini, hidung dilengkapi dengan bermacam-macam penggalan penting. Apa saja bagian penggalan hidung dan fungsinya itu? Bagaimana dengan anatomi hidung penggalan luar? Simak pemaparannya berikut ini!

Bagian Bagian Hidung dan Fungsinya

Hidung merupakan organ pada insan yang mempunyai  √ Bagian Bagian Hidung dan Fungsinya Lengkap + Gambar
Bagian-bagian hidung sanggup ditelisik dari struktur morfologinya dari luar dan dari struktur anatominya. Untuk penggalan luar, morfologi hidung terdiri dari beberapa bagian, di antaranya pangkal hidung (bridge), batang hidung (dorsum nasi), puncak hidung (tip), ala nasi (sayap hidung), kolumela, dan lubang hidung (nares anterior). Sementara untuk penggalan dalamnya, anatomi hidung terdiri dari bagian-bagian yang lebih spesifik dengan fungsinya masing-masing. Bagian penggalan hidung dan fungsinya tersebut sanggup dijelaskan sebagaimana berikut!

1. Rongga Hidung

Rongga hidung yaitu lubang tempat melekatnya bermacam-macam organ hidung dalam menjalankan fungsinya, baik sebagai indera pembau maupun alat pernapasan. Rongga hidung pada insan dilengkapi dengan bulu hidung yang berfungsi menyaring setiap kotoran yang masuk melalui pernapasan. Saringan bulu hidung pada rongga hidung menghasilkan padatan yang biasa kita kenal dengan sebutan upil. Bulu hidung penting peranannya bagi kesehatan sistem pernapasan kita.

2. Tulang Rawan dan Tulang Nasal

Hidung dilindungi oleh 2 tulang yang letaknya terpisah. Kedua tulang tersebut yaitu tulang rawan dan tulang nasal. Tulang rawan letaknya berada di ujung hidung, teksturnya sangat lunak dan bisa digerak-gerakan. Sementara tulang nasal letaknya berada di antara tulang rawan dan dahi.

Para petinju atau mereka yang berprofesi sebagai atlit bela diri, kedua tulang pelindung hidung ini umumnya akan dioperasi dan dihilangkan supaya tidak membahayakan ketika terkena pukulan.

Hidung merupakan organ pada insan yang mempunyai  √ Bagian Bagian Hidung dan Fungsinya Lengkap + Gambar
Sumber : Pratiwi, dkk.

3. Rongga Sinus

Hidung mempunyai 4 rongga sinus yang letaknya terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (antara kedua mata), dan sinus sfenoidalis (di belakang dahi). Rongga sinus mempunyai berbagai fungsi, di antaranya adalah:
  1. Memproduksi lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan hidung dan menguras lendir hidung.
  2. Untuk menjaga kelembaban hidung dan udara ketika seseorang bernapas.
  3. Menjaga pertukaran udara di tempat hidung.
  4. Meringankan kepala yang terasa berat.
  5. Melindungi organ vital.
  6. Memaksimalkan kualitas suara.

Lendir yang dihasilkan oleh rongga sinus selain sanggup menjaga kelembaban udara yang masuk ke paru-paru, juga sanggup membantu polutan-polutan ajaib menyerupai debu, kotoran, maupun zat kimia yang terlarut di dalam udara yang kita hidup.

4. Bagian Bulbus Olfaktori

Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat indera pembau, hidung ditunjang oleh penggalan yang berjulukan bulbus olfaktori. Bagian penggalan hidung dan fungsinya pada penggalan bulbus olfaktori ini antara lain:

a. Tonjolan Olfaktori

tonjolan olfaktor berperan dalam mendapatkan semua impuls yang dikirim akson dan membawanya menuju otak. Kecepatan pengiriman impuls dari akson menuju tonjolan olfaktor sampai ke otak sangat luar biasa. Inilah yang menciptakan kita sanggup menerjemahkan suatu amis ketika pertama kali menghirup udara. Baca Juga : Bagian Bagian Telinga dan Fungsinya

b. Akson

Akson (neurit) merupakan sel saraf pengubung yang mengangkut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls atau info yang diterima saraf pembau berupa info ihwal menyerupai apa aroma atau amis dari udara yang terhirup oleh hidung. Ukuran akson di hidung satu mikrometer (1μm).

c. Saraf Pembau

Saraf pembau yaitu reseptor yang mendapatkan stimulus dari gas yang dihirup. Bagian ini terdiri atas 7 macam sel reseptor yang bisa mengenali lebih dari 400 macam aroma. Pada anjing, saraf pembau mempunyai lebih banyak sel reseptor. Inilah yang mengakibatkan anjing sanggup mencium aroma dalam tingkatan yang lebih spesifik dan banyak. Kemampuan anjing dalam menerjemahkan sebuah amis dipakai dalam dunia kepolisian untuk mengenali jejak-jejak pelaku kejahatan.

d. Silia

bulu hidung di penggalan rongga hidung luar mempunyai ukuran yang besar. Semakin ke dalam, bulu-bulu ini akan mempunyai ukuran yang lebih halus dan kecil. Bulu hidung inilah yang disebut dengan silia (cilia). Selain berfungsi menyaring partikel yang terlewatkan oleh bulu hidung, silia juga mendorong mukus (lendir) yang dihasilkan oleh rongga sinus. Lendir ini mengalir keluar dan membersihkan permukaan rongga hidung dari segala macam kotoran.

Ketika pilek, kerja bulbus olfaktori tidak begitu signifikan. Ia tidak sanggup mendapatkan stimulus secara tepat alasannya yaitu adanya mukus atau lendir yang menghalangi masuknya reseptor ke dalam saraf pembau

5. Nasofaring

Nasofaring berasal dari 2 kata, yakni naso yang artinya hidung dan faring yang artinya tenggorokan. Oleh alasannya yaitu itu, nasofaring yaitu penggalan sistem pernapasan yang menghubungkan hidung dan tenggorokan. Saat tersedak, penggalan inilah yang menstimulasi rasa sakit pada hidung.

Nah, demikanlah bagian penggalan hidung dan fungsinya masing-masing dalam menunjang kerja hidung sebagai alat pernapasan (respirasi) dan indera penciuman. Semoga bisa dipahami dengan baik dan sanggup membantu penguasaan bahan Anda dalam penggalan panca indera. Salam!
Sumber http://www.ebiologi.net