Selingkuh, ialah satu kata yang paling dibenci oleh para pasangan didunia ini. Baik dari pasangan yang berstatus pacaran, telah menikah hinga pasangan yang telah mempunyai keturunan. Tapi meskipun menjadi hal yang dibenci, tak bisa dipungkiri kalau banyak juga orang yang suka melaksanakan perselingkuhan, dan melupakan perasaan pasangannya yang niscaya sangat terluka dan tersakiti.
Perlu kau tahu, tak selamanya kekerabatan asmara yang senang luput dari masalah. Ada banyak hal yang terjadi dibalik sebuah kekerabatan yang tampak baik-baik saja, salah satunya ialah perselingkuhan. Pasalnya, kadang beberapa orang baik itu perempuan maupun laki-laki tak bisa mencegah dirinya untuk menduakan sekalipun kekerabatan asmara dengan pasangannya bahagia.
Saat inipun perselingkuhan telah menjadi fenomena yang konkret diseluruh dunia. Bahkan berdasarkan survei dari The Journal of Sex Research yang Blog Unik kutip dari Detik.com, sebanyak 77% orang pernah menduakan dari pasangan mereka.
Dan yang menjadi persoalan adalah, apa penyebab seseorang baik perempuan maupun laki-laki berselingkuh? Mengapa mereka menduakan meski sudah bertahun-tahun berpacaran atau menikah?
Mungkin selama ini kita selalu beranggapan kalau laki-laki menduakan dan meninggalkan pasangannya untuk perempuan yang lebih seci atau lebih cantik. Sementara perempuan akan meninggalkan pasangannya demi laki-laki yang lebih mapan. Namun, ternyata penyebab perselingkuhan tidak sesederhana hal tersebut. Ada banyak faktor yang mengakibatkan seseoranng menduakan dari pasangannya. Nah untuk itu, berikut Blog Unik rangkumkan beberapa faktor penyebab pasangan menduakan beserta cara untuk mengatasinya. So, simak ulasannya berikut ini demi kekerabatan yang sehat tanpa perselingkuhan!
1. Kurangnya keintiman emosional
photo via lasestrellas.tv
Guys seberapa sering kau dan pasanganmu melaksanakan percakapan dari hati ke hati? Saling melontarkan kalimat cinta, saling mengagumi, hingga saling memberi semangat satu sama lain yang tentunya akan meningkatkan ikatan emosional kalian satu sama lain. Keintiman emosional sendiri dalam psikologi ialah sebagai kedekatan yang membutuhkan tingkat transparansi dan keterbukaan yang tinggi. Dalam suatu hubungan, keintiman emosional sanggup bertindak sebagai formula untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, dan kesehatan fisik juga.
Jika kalian kurang mempunyai keintiman emosional ibarat ini, ada kemungkinan akan ada dorongan bagi kau ataupun pasanganmu untuk berselingkuh. Dikutip dari Fimela.com, dalam buku The Truth on Cheating, konselor ijab kabul berjulukan Gary Neuman, menyampaikan bahwa 47% klien laki-laki yang berselingkuh mengaku tak mempunyai keintiman emosional dengan pasangannya. Bahkan keadaan bertambah sulit lantaran laki-laki biasanya tidak suka menunjukkan perasaan mereka, padahal kebanyakan perempuan sangat menginginkan biar pasangan prianya mempunyai perasaan terbuka padanya. Kaprikornus pada dasarnya untuk mencegah terjadinya perselingkuhan, kau dan pasangan harus sering-sering untuk melaksanakan percakapan dari hati ke hati, saling terbuka dengan perasaan masing-masing, saling memberi suport dan melaksanakan hal-hal yang sanggup meningkatkan ikatan emosional satu sama lain.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
2. Kurangnya kepuasan secual dalam kekerabatan pernikahan
photo via schoolofcounseling.org
Faktor penyebab seseorang berselingkuh selanjutnya ialah kurangnya kepuasan secual dalam kekerabatan pernikahan. Pasangan yang telah menikah dan tampak serasi dan bahagia, belum tentu tidak mempunyai persoalan didalamnya. Sebab, berdasarkan survei dalam buku berjudul ‘The Normal Bar’ oleh Chrisianna Northrup, Pepper Schwartz, dan James Witte, menyatakan bahwa 70 persen laki-laki dan 49 persen perempuan yang mempunyai kekerabatan rumah tangga yang senang secara umum, tetapkan untuk berselingkuh lantaran kurangnya kepuasan secual dalam pernikahan.
Hal ini dipicu lantaran sebagian orang niscaya mempunyai fantasi secualnya sendiri. Jika pasangannya tidak sanggup untuk melayani nafsu birahinya, maka mereka tidak akan puas, dan cenderung akan mencari kepuasan pada orang lain, meskipun hanya untuk mencari kepuasan sesaat.
3. Mengalami krisis paruh baya
photo via therobinhoodtrader.com
Perselingkuhan juga bisa mengancam kekerabatan ijab kabul yang telah dipupuk selama puluhan tahun lho. Sebab salah satu faktor penyebab perselingkuhan ialah ketika seseorang mengalami krisis paruh baya. Krisis parus baya sendiri merupakan citra seorang laki-laki atau perempuan setengah baya yang tiba-tiba melaksanakan hal-hal yang tidak diduga-duga, contohnya berdandan dan berprilaku ibarat anak muda, atau bahkan main mata dengan perempuan muda. Saat memasuki usia tertentu, beberapa orang mulai mengalami krisis paruh baya. Saat mengalami krisis tersebut, seseorang akan makin rentan terhadap godaan ibarat selingkuh.
4. Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial
photo via theladiescoach.com
Saat ini tampaknya sangat sulit untuk berjauhan dengan media umum barang seharipun. Bahkan terdapat orang-orang yang kesehariannya selalu didunia maya. Kemajuan teknologi dan komunikasi memang harus didukung, namun kita tidak boleh diperbudak oleh kemajuan teknologi tersebut.
Secara tidak sadar dengan adanya smartphone dan internet, membuat sebuah kekerabatan yang dulunya erat menjadi renggang. Banyak orang yang menentukan untuk berselancar di dunia maya daripada berkomunikasi pribadi dengan orang yang ada didekatnya. Bahkan lebih parah sebuah keluarga dimana ayah dan ibunya sibuk memainkan smartphone daripada memperhatikan anak-anaknya, sehingga keintiman dan keluarga juga bisa berkurang lantaran kesibukan masing-masing dengan media umum masing-masing.
Hal ini juga sanggup memicu terjadinya perselingkuhan guys, dikutip dari Fimela.com, dalam sebuah penelitian berjudul ‘The Third Wheel: The Impact of Twitter Use on Relationship Infidelity and Divorce’, bila salah satu pasangan dalam sebuah kekerabatan mencurahkan terlalu banyak waktu ke Twitter atau jejaring sosial lainnya, maka, risiko perselingkuhan akan meningkat. Hubungan virtual di dunia maya sanggup mengakibatkan argumen bagi pasangan di dunia nyata. Hal ini terang pada kesannya bisa merusak keharmonisan.
5. Terlalu sibuk bekerja
photo via truthfinder.com
Terlalu sibuk bekerja juga ternyata sanggup memicu terjadinya perselingkuhan guys. Bukan hanya dirimu yang rentan berselingkuh dengan orang-orang yang sering kau temui dalam pekerjaan, namun pasanganmu juga rentan berselingkuh lantaran merasa kesepian.
Terlalu sibuk bekerja membuat kita menghabiskan waktu yang lebih banyak di daerah kerja dari pada dirumah. Bahkan orang-orang yang berada disekitar daerah kerjamu lebih sering kau temui daripada pasanganmu. Sering bertemu dengan lawan jenis, meskipun untuk membicarakan hal-hal pekerjaan, namun kalau ada kecocokan dan kesempatan, apalagi dipicu dengan jarangnya berafiliasi dengan pasangan lantaran kesibukan pekerjaan, sanggup membuat orang dengan cepat berselingkuh. Kaprikornus nggak heran kalau di sinetron-sinetron yang sering kita tonton di tv ada yang mengisahkan ihwal atasan yang menduakan dengan sekretarisnya. Sebab hal ini memang bisa saja terjadi pada siapapun.
photo via pandagossips.com
Bukan hanya itu, pasangan yang ada dirumah juga rentan berselingkuh lho. Hal ini disebabkan lantaran dirinya merasa kesepian. Bayangkan saja, pagi ketemu pagi, dirinya tidak pernah berkomunikasi ataupun berafiliasi dengan suami atau istrinya lantaran kesibukan pekerjaan pasangannya tersebut. Kesenjangan acara ibarat itulah yang membuat seseorang kebingungan akan menjalankan acara apa tanpa pasangan.
Sehingga banyak orang menentukan untuk mengisinya dengan cara berselingkuh guna mendapat hal-hal yang selama ini ia jarang dapatkan dari pasangannya. Baik itu persoalan secualitas, kebahagiaan dan hal lainnya.
6. Hubungan yang monoton
photo via sites.google.com
Hubungan asmara ataupun kekerabatan ijab kabul yang sudah terjalin usang dan terlihat harmonis, bukan berarti bebas dari kebosanan. Apalagi pasangan tersebut tidak bakir dalam membuat hal-hal gres yang sanggup membuat kekerabatan mereka lebih erat dan berwarna. Dari hari ke hari hanya kegiatan dan dialog yang serupa yang dilakukan sehingga membuat kekerabatan mereka terasa monoton. Tidak ada yang membuat mereka merasa bersemangat menyambut hari dengan pasangannya.
Kondisi ini sanggup memicu seseorang untuk melaksanakan perselingkuhan guna mencari sensasi gres dalam sebuah kekerabatan yang membuatnya lebih bersemangat. Namun perlu diketahui, orang-orang ibarat ini bukan berarti mereka ingin meninggalkan pasangan mereka untuk menjalin kekerabatan gres dengan orang lain.
Orang-orang ibarat ini biasanya berpikir, selama prilaku bebasnya tidak diketahui oleh orang-orang yang dikenalnya, maka kehidupan rumah tangganya akan baik-baik saja.
7. Pengaruh orang lain
photo via delfi.lv
Perselingkuhan juga bisa disebabkan lantaran imbas orang lain lho guys. Karena hal ini kita diharuskan untuk berhati-hati dalam menentukan teman. Pasalnya kalau kau berteman dan sering bergaul dengan orang-orang yang gemar nyeleweng atau selingkuh, maka ada kecenderungan kalau kau juga akan terhasut untuk mencobanya dan mengkhianati pasanganmu.
Meskipun tidak terjadi pada semua orang, namun, beberapa ada yang ingin mencobanya lantaran merasa apa yang dilakukan temannya terlihat menarik. Ditambah lagi, kehidupan rumah tangga temannya tetap terlihat baik-baik saja, sehingga dirinya merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama orang lain tidak mengetahuinya.
8. Kurangnya oksitosin
photo via oureverydaylife.com
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Hormon oksitosin juga disebut hormon cinta. Ada yang juga menyebutkan oksitosin sebagai hormon pelukan (yang meningkat ketika kita memeluk dan mencium pasangan). Hormon ini memainkan tugas penting dalam membuat dan menjaga kepercayaan dalam suatu hubungan. Dikutip dari Alo Dokter, hormon oksitosin bisa meningkatkan ketertarikan laki-laki pada pasangannya. Selain itu, berdasarkan sebuah penelitian, diketahui oksitosin besar lengan berkuasa membangkitkan rasa menghargai dan senang ketika laki-laki melihat pasangannya.
Apa jadinya kalau seseorang kekurangan hormon oksitonsin? Seperti yang bisa kita tebak, seseorang yang kekurangan hormon ini akan kurang bersemangat ketika bertemu dan berafiliasi dengan pasangannya. Perasaan senangnya ketika bertemu dengan pasangannya akan menipis sehingga kondisi ini sanggup memicu seseorang untuk berselingkuh. Tujuan berselingkuh, apalagi kalau bukan untuk mencari rasa ketertarikan dan perasaan senang yang baru.
9. Kehadiran mantan
photo via tvfanatic.com
Tak bisa dipungkiri kalau kebanyakan orang niscaya merasa takut dan was-was kalau pasangannya tidak sengaja bertemu kembali dengan sang mantan. Ketakutan tersebut bukannya tidak beralaskan, sebab, pertemuan dengan mantan yang mempunyai kenangan indah yang belum selesai bisa membuat seseorang khilaf dengan melaksanakan perselingkuhan.
Meskipun mereka tahu, berselingkuh sekalipun pernikahannya senang itu salah, namun ia juga tak bisa mencegah terjadinya perasaan cinta yang kembali bersemi pada mantan terindah. Dari kasus yang banyak terjadi, perselingkuhan lantaran faktor ini, biasanya terjadi lantaran mantannya curhat bahwa kehidupannya tidak baik-baik saja sehingga timbul rasa kasihan dan rasa ingin menjaga kepada mantannya tersebut. Selain itu, ada juga kenangan indah yang ingin diulang maupun perasaan ingin menebus kesalahan dimasa lalu.
10. Adanya kesempatan
photo via shutterstock.com
Dalam keadaan tertentu, perselingkuhan bisa saja terjadi lantaran adanya kesempatan. Dari sisi wanita, kesempatan disini bisa mengacu ketika seringnya di tinggal suami untuk bekerja atau bahkan melaksanakan perjalanan bisnis, sehingga muncul perasaan kesepian. Akibat perasaan kesepian dan adanya kesempatan lantaran tidak ada pasangan yang berada disisi, maka perselingkuhan bisa saja terjadi.
Disisi pria, perselingkuhan bisa saja terjadi ketika seringnya bertemu dan bekerja dalam satu tim, hingga terjadinya kontak fisik lantaran pekerjaan. Sehingga ada nafsu yang tak tertahankan dari intensitas yang terjadi. Biasanya, hal ini berawal dari kecocokan pikiran maupun kesamaan visi dengan rekannya. Sehingga kecocokan-kecocokan tersebut membuat seseorang otomatis sering memikirkan rekan kerjanya.
11. Selingkuh sudah mendarah daging didirinya
photo via istockphoto.com
Guys, meskipun tidak banyak, namun ada orang yang tidak bisa membayangkan hidup tanpa perselingkuhan. Seperti perselingkuhan ialah sesuatu yang sudah mendarah daging didalam dirinya sehingga sulit untuk membuatnya berubah. Orang-orang ibarat ini, biasanya dari banyak sekali usia dan latar belakang. Mungkin play boy atau play girl merupakan ungkapan yang sempurna untuk orang-orang ibarat ini. Mereka tidak akan pernah puas dengan satu pasangan dan selalu mencari sensasi gres meskipun pasangan sahnya tetap ia cintai dan kekerabatan rumah tangganya tetap terjalin dengan baik.
12. Faktor genetik
photo via dailymail.co.uk
Dikutip dari The Asian Parent, sebuah seminar dari dokter Ryu Hasan, spesialis bedah saraf menyampaikan bahwa orang yang mempunyai orangtua yang gemar mendua ataupun melaksanakan poligami, akan menurunkan keturunan yang mempunyai kecenderungan yang sama. Kaprikornus kalau ayahnya mempunyai dua istri, bisa jadi anaknya juga akan mempunyai istri yang lebih dari satu. Selain itu kalau ayah atau ibunya mempunyai simpanan lain, maka tak menutup kemungkinan kalau kelak anaknya juga akan melaksanakan hal yang sama.
Tapi faktor motivasi diri dan lingkungan akan sanggup mengubah faktor genetik tersebut. Misalnya saja seseorang tidak ingin membuat istrinya bersedih ibarat ibunya dulu lantaran ayahnya melaksanakan poligami. Sehingga ia berjanji pada dirinya biar apa yang terjadi pada ibunya tidak terjadi pada istrinya. Bisa juga dirinya merasa stress berat dengan perselingkuhan orang tuanya sehingga berjanji tidak akan melaksanakan hal yang sama untuk melindungi anak-anaknya kelak.
13. Praktis terpengaruhi imannya
photo via wired.com
Siapa sih yang tidak tertarik melihat yang bening dan rupawan? Pastinya kebanyakan orang akan gampang terpengaruhi kalau melihat perempuan maupun laki-laki yang mempunyai penampilan yang menggoda. Nah kalau seseorang yang telah mempunyai pasangan dan berkeluarga tidak kuat menahan imannya maka kemungkinan besar ia akan berselingkuh dengan orang yang menurutnya lebih menarik dari pasangannya ketika ini. Orang-orang ibarat ini biasanya tidak bersyukur dengan apa yang sudah dimilikinya sehingga tidak pernah merasa puas.
14. Faktor ekonomi
photo via elcrema.com
Perselingkuhan lantaran faktor ekonomi biasanya lebih sering terjadi pada para wanita. Meskipun tidak semua perempuan mempunyai watak ibarat ini namun kenyataannya, menduakan lantaran faktor ekonomi selalu terjadi di masyarakat. Bahkan tanpa kau ketahui, bisa saja pasangan-pasangan yang kau temui dijalan bukan pasangan sah namun pasangan selingkuh.
Perselingkuhan lantaran faktor ekonomi memang terdengar klasik, namun bagi sebagian perempuan yang sudah berumah tangga, ekonomi keluarga ialah hal yang sangat penting. Apalagi kebutuhan dasar rumah tangga dan biaya pendidikan belum dewasa semakin mahal, sedangkan penghasilan suami pas-pasan. Hal-hal ibarat ini biasanya terpaksa membuat perempuan mengandalkan segala cara termasuk berselingkuh dengan laki-laki yang lebih kaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi perli kau ingat, tidak semua perempuan melaksanakan hal ibarat ini.
15. Merasa kesepian
photo via videoblocks.com
Seperti yang sudah disinggung, rasa kesepian juga menjadi penyebab serius seseorang melaksanakan perselingkuhan. Apalagi pasangan mempunyai terlalu banyak kesibukan sehingga waktu untuk berdua dan meningkatkan keintiman emosional menjadi berkurang. Jika hal ini terjadi terus-menerus apalagi dalam kekerabatan pernikahan, bisa saja, pasangan yang merasa kesepian mencari selingkuhan.
Selain itu, tak bisa dipungkiri kalau setiap manusia, apalagi yang telah cukup umur dan berumah tangga niscaya mempunyai hasrat yang ingin disalurkan pada pasangan. Namun kalau pasangan tidak mempunyai waktu lantaran kesibukkannya untuk menemani pasangannya untuk menuntaskan hasrat tersebut, maka kemungkinan besar pasangan akan mencari sosok lain untuk menyalurkan hasrat tersebut dan juga mencari hiburan untuk mengobati rasa kesepian tanggapan selalu ditinggal pasangan lantaran kesibukkannya.
Nah itulah beberapa faktor penyebab pasangan kita selingkuh, penting halnya untuk mengetahui juga cara mengatasi ataupun hal yang harus kau lakukan kalau kau diselingkuhi oleh pasanganmu. Kira-kira apa yang harus dilakukan?
1. Lakukan percakapan dari hati ke hati
Kunci untuk mencegah terjadinya perselingkuhan dalam sebuah kekerabatan baik kekerabatan pacaran atau berumah tangga ialah melaksanakan percakapan dari hati ke hati. Saling terbuka dengan pasangan mengenai hal apapun, saling menghargai dan saling memberi semangat. Kadang-kadang kau juga bisa melontarkan kalimat penuh cinta untuk pasanganmu untuk membangun rasa emosional yang lebih intim. Buatlah sebuah kekerabatan yang membuat kau merasa bahwa pasanganmu ialah orang yang bisa diajak bicara dalam hal apapun, sehingga kau tidak punya alasan untuk membuatkan hal pribadi pada orang lain.
2. Melakukan hal-hal gres dan menarik
Hubungan yang monoton ialah salah satu penyebab terjadinya perselingkuhan. Untuk itu lakukan banyak sekali kegiatan yang membuat kekerabatan kau dan pasangan semakin berwarna. Seperti mengadakan liburan bersama, bulan madu kedua, program masak berdua, dan banyak sekali hal lainnya yang belum pernah kau lakukan dengan pasangan. Anggap saja kegiatan ini sebagai healing, atau penyegaran yang akan membuat kekerabatan semakin bersemangat dan menggairahkan.
3. Jangan menyalahkan diri sendiri
Pasangan menduakan memang membuat kita cenderung untuk merenungkan mengapa hal tersebut terjadi pada kekerabatan kau dan pasanganmu. Muncul juga pedoman ibarat apa salah dan kurang dari dirimu sehingga pasangan lebih menentukan selingkuh. Merenung untuk memperbaiki diri sendiri biar pasangan tidak menduakan sangat dianjurkan.
Tapi yang harus ingat ialah jangan menyalahkan dirimu sendiri lantaran pasangan ataupun suamimu menduakan darimu. Biar bagaimanapun, yang menjadi dasar seseorang berselingkuh ialah rasa kurang bersyukur atas apa yang sudah dimilikinya dan juga tidak mempunyai rasa kesetiaan. Hal itu mencirikan kalau dirinya tidak bisa menjadi seorang kepala keluarga yang baik.
4. Akhiri kekerabatan yang sudah ternodai dengan perselingkuhan
Pasangan berselingkuh, sama saja dengan dirinya mengkhianati kesepakatan suci yang telah terikat dalam status pernikahan. Jika pasanganmu selingkuh, dan menurutmu sudah tidak bisa dimaafkan kembali lantaran sudah begitu sangat menyakiti dirimu, maka ada baiknya kau mengakhiri kekerabatan tersebut. Meskipun bergotong-royong dihentikan agama, namun kalau perceraian ialah jalan yang tebaik, maka kau berhak tetapkan kekerabatan dengan orang yang telah mengkhianati dirimu.
Alasan lain kenapa kau harus menyudahi kekerabatan dengan pasangan yang menduakan ialah lantaran orang yang pernah selingkuh, ada kemungkinan akan mengulanginya lagi dan lagi. Seperti yang telah dibahas diatas, bahwa orang yang menduakan bisa jadi memang sudah tabiatnya. Perselingkuhan sudah mendarah daging didirinya sehingga sulit untuk dihentikan. Jalan yang terbaik biar kau tidak tersakiti ialah mengakhiri kekerabatan dengannya.
Intinya guys, dalam menjaga kekerabatan biar terhindar dari perselingkuhan, maka diharapkan sebuah keterbukaan dan kejujuran. Jika kau menghindari topik tertentu lantaran segan atau takut pasangan marah, maka ijab kabul yang berdasarkan kau baik-baik saja bergotong-royong dibangun dengan pondasi yang rapuh. Kepercayaan pada pasangan juga jadi salah satu kunci biar kau tidak merasa dikhianati maupun berniat mengkhianati pasangan.
Nah itu ia beberapa faktor penyebab perselingkuhan dan cara yang bisa kau terapkan biar hubunganmu dengan pasangan terhindar dari perselingkuhan. Perselingkuhan memang banyak terjadi disekitar kita tanpa kita sadari, namun semoga hal ini tidak menimpa pada kekerabatan asmara ataupun kehidupan rumah tangga kalian. Semoga artikel kali ini bermanfaat.
Sumber http://blogunik.com