Friday, June 22, 2018

√ Penelitian Perjuangan Tani


MAKALAH
PENGANTAR USAHATANI
“ Penelitian Usahatani ”


Oleh :
Kelompok 6 Kelas H
Fina Lutfiyanah                                   105040201111090
M. Guruh Arif Zulfahmi                     105040201111091
Hadi Purnomo                                     105040201111092
Hafidz Yudha T.                                 105040201111093
Himatin Pramitasari                             105040201111094




UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
MALANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai acara pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tumbuhan tertentu, terutama yang bersifat semusim. Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek perjuangan tani tertentu.
Pertimbangan akan kelestarian lingkungan mengakibatkan aspek-aspek konservasi sumber daya alam juga menjadi kepingan dalam perjuangan pertanian. Semua perjuangan pertanian intinya yakni acara ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran.
Penelitian merupakan Suatu proses panjang dimana setiap penelitian bertujuan untuk menemukan sesuatu inovasi baru, menjawab sesuatu pertanyaan dan mencari pemecahan permasalahan yang dihadapi. Proses tersebut dilakukan dengan sistematis dan teliti serta memakai pendekatan ilmiah. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai laba maksimal maka ia melaksanakan pertanian intensif (intensive farming).
Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan perjuangan pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan. Sisi pertanian industrial yang memperhatikan lingkungannya yakni pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture).
1.2  Tujuan
Tujuan dari makalah ini yakni untuk mengetahui :
a.       Arti dan Pentingnya Penelitian Usahatani
b.      Kebutuhan dan Kegunan Penelitian Usahatani
c.       Pendekatan Terhadap Penelitian Usahatani
d.      Sumber-Sumber Data dan Pengumpulannya
e.       Metode Penelitian Usahatani

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Arti dan Pentingnya Penelitian Usahatani
Usahatani merupakan himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu yang dibutuhkan untuk produksi pertanian menyerupai badan tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan atas tanah itu, sinar matahari, bangunan yang didirikan di atas tanah dsb. Farm, yaitu sebagai sutu tempat atau kepingan dari permukaamn bumi dimana pertanian diselenggarakan oleh seorang petani tertentu apakah ia seorang pemilik, penyakap ataupun manger yang digaji.
Sedangkan Penelitian Usahatani merupakan suatu proses panjang bertujuan untuk menemukan sesuatu inovasi baru, menjawab sesuatu pertanyaan dan mencari pemecahan permasalahan yang dihadapi dari sumber-sumber alam yang terdapat di suatu tempat yang dibutuhkan untuk produksi pertanian menyerupai badan tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan atas tanah itu, sinar matahari, bangunan yang didirikan di atas tanah dan sebagainya yang mana proses tersebut dilakukan dengan sistematis dan teliti serta memakai pendekatan ilmiah.
Pentingnya Penelitian dalam Usahatani bisa menyediakan informasi yang sanggup membantu petani dalam mengelola usahataninya, Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai petani dan pengelolaannya sehingga membantu di dalam perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan, untuk menentukan tingkat intervensi petugas pembangunan pertanian serta penetapan metode pelayanannya, memperdalam dan mempertajam pemahaman terhadap usahatani dan masalahnya. Dalam prosesnya, Penelitian dilakukan dengan sistematis dan teliti serta memakai pendekatan ilmiah dan Penelitian usahatani akan berjalan efektif jikalau didukung Pengetahuan yang cukup mengenai teori pertanian dan ekonomi, Pengetahuan simpel dan pengalaman yang relevan, Strategi penelitian yang efektif dan sumberdaya penelitan yang cukup, Administrasi penelitian yang memadai.

2.2  Elemen–Elemen Penting dalam Penelitian Usahatani
Ada beberapa elemen dalam teori ekonomi yang mungkin penting dan relevan terhadap penelitian usahatani, yaitu :
1.      Prinsip keunggulan komparatif, Keunggulan komparatif menjelaskan perihal lokasi produksi pertanian, banyak sekali jenis tumbuhan dan ternak dengan syarat berbeda harus diusahakan di daerah-daerah pada keadaan fisik dan sumberdaya lainnya secara hemat sangat sesuai. Misalnya : Di kawasan tandus (Gunung Kidul), maka tumbuhan yang cocok yakni menyerupai kayu jati dan kapas.
2.      The law of deminishing return, Prinsip ini menjelaskan tingkat produksi yang terbaik dengan sumberdaya yang terbatas. Prinsip ini menuntun petani kepada tingkatan produksi yang harus diperoleh yaitu dengan penggunaan sumberdaya yang sesuai penggunaannya-tidak berlebihan dan tidak kurang sehingga tidak mengurangi kenaikan hasil baik secara fisik maupun dari nilai komoditi. Misalnya : Beberapa pestisida harus digunakan secara sempurna target terhadap hama dan penyakitnya, bukan organisme yang sanggup membantu petani (misal cacing, dll)
3.      Substitution effect, Prinsip ini menjelaskan metode berproduksi yang sanggup memperlihatkan manfaat besar dan biaya kecil, alasannya yakni banyak cara yang sanggup digunakan untuk berproduksi, maka petani harus menentukan yang sangat hemat diukur dari segi apapun (kerja, waktu dan uang). Misalnya : Petani sanggup menentukan yang sanggup memperlihatkan manfaat besar dengan biaya kecil, contohnya dalam penggunaan atau perubahan dari teknik usang menjadi teknik yang baru.
4.      Prinsip analisis biaya/Farm expenditure (Pengeluaran Biaya Pertanian), Prinsip ini menjelaskan mengenai pengaturan harga dari suatu komoditi yang dijualnya sesudah menganalisis biaya produksi, alasannya yakni petani sanggup menguasai pengaturan biaya produksi dalam usahataninya tetapi tidak bisa mengatur harga komoditi yang dijualnya atau memperlihatkan nilai kepada komoditi tersebut. Harga-harga ini ditentukan oleh banyak sekali faktor yang ada di luar usahataninya termasuk faktor-faktor di luar negeri. Apabila keadaan lainnya tidak berubah, petani harus mengurangi biaya per satuan komoditi yang dihasilkan bila mereka ingin meningkatkan pendapatan usahataninya. Misalnya : penggunaan pestisida yang sesuai harus dipelajari sehingga mengurangi biaya produksi
5.      Opportunity cost (Biaya yang diluangkan), Prinsip ini menjelaskan pemilihan di antara banyak alternatif pada usahatani. Biaya yang diluangkan merupakan biaya yang berkaitan dengan tiap pilihan dalam memakai beberapa macam sumberdaya di dalam suatu kegiatan, dinyatakan oleh nilai penggunaan alternatif terbaik yang diluangkan. Misalnya : Petani menanam jagung laba yang diperoleh yakni Rp 70.000 sedangkan bila petani menanam padi maka laba yang diperoleh yakni Rp 90.000. Biaya yang diluangkan untuk menanami lahannya dengan jagung sebesar Rp 90.000. Karena Rp 90.000 lebih besar daripada laba potensial Rp 70.000, maka harus menanam padi. Bila tetap menentukan jagung, maka ia juga harus menyadari bahwa laba yang diperoleh Rp 20.000 lebih kecil daripada seharusnya sanggup diperoleh.
6.      Pemilihan cabang usaha, Prinsip ini menjelaskan bahwa pemilihan cabang usahatani dipertimbangkan menurut sumbangan yang diharapkan (pendapatan bersih) harus lebih besar dari biaya yang diluangkan. Sesuatu cabang perjuangan dipertimbangkan dalam perencanaan usahatani selama sumbangan yang diharapkan terhadap pendapatan higienis usahatani melebihi biaya yang diluangkan sumberdaya yang mereka gunakan. Hal ini bertujuan unutk memakai seefisien mungkin sumberdaya yang dimiliki.
7.      Baku timbang tujuan (Goal Trade-off), Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap insan memiliki beberapa tujuan yang saling bersaing. Trade-off : Pertentangan antara beberapa pilihan alternatif yang saling meniadakan, tidak sanggup terjadi secara bersama-sama. Tujuan petani bermacam-macam, misal pendapatannya ingin digunakan untuk mebiayai usahatani dan menyekolahkan anak. Kalau pendapatan diperoleh cukup, maka petani harus menambah penghasilan dari perjuangan lain semoga kedua tujuan tersebut tercapai tanpa mengurangi kadar/kualitas dari tujuan.

Prinsip-prinsip di atas menuntun peneliti kepada perumusan hipotesis yang akan diuji dan pengumpulan data yang dibutuhkan dan ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan prinsip tersebut, hubungannya dengan petani kecil, yaitu :
a.       Ketidakpastian yang akan menghipnotis pendapatan menyerupai iklim, serangan hama dan penyakit, perkembangan harga, keragaan teknologi baru, politki, sosial dan sebagainya, sehingga peneliti harus menyadari hal tersebut, dalam hal ini dibutuhkan analisis resiko.
b.      Uang, Petani kecil berusahatani dengan komersiil, semi subsisten dan subsisten, sehingga peneliti harus memakai uang sebagai ukuran yang sangat memudahkan untuk membandingkan/mengukur usahatani kawasan tersebut, antar daerah, antar negara bagaimanapun bentuk usahatani tersebut.

2.3  Kebutuhan dan Kegunan Penelitian Usahatani
Suatu proses panjang dimana setiap penelitian bertujuan untuk menemukan sesuatu inovasi baru, menjawab sesuatu pertanyaan dan mencari pemecahan permasalahan yang dihadapi. Maka, Hasil dari Penelitian Usahatani sangat berkhasiat :
a.       Rekomendasi untuk Petani Kecil, Penyediaan teknologi gres dan kontribusi informasi pasar yang memadai dan sempurna sasaran/sesuai kebutuhan petani.
b.      Evaluasi Proyek, Setiap tawaran proyek harus dinilai apakah manfaat yang diperoleh melebihi biayanya.
c.       Perencanaan Pertanian, Perencanaan disini yakni perencanaan pada sumberdaya yang tersedia bagi petani selama kurun waktu perencanaan.
d.      Kebijaksanaan Pertanian, Sebagai perincian oleh pemerintah mengenai ketentuan peraturan yang harus ditaati dalam penyelenggaraan pertanian. Contoh : Kebijaksanaan bagi hasil, Hak atas tanah dan air, Harga dan pengaturan pasar, Pengawasan terhadap hama dan penyakit, Ekspor dan kesejahteraan buruh, Pemberian kredit dan tingkat bunga.
e.       Pembangunan Desa, Pembangunan Desa meliputi pendapatan, kesehatan, pendidikan, kebudayaan dan infrastruktur.

Penelitian usahatani di Indonesia masih tetap dibutuhkan sepanjang sektor pertanian masih memegang peranan utama dan sepanjag kebijaksanaan pembangunan pertanian masih diarahkan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.

2.4  Pendekatan Terhadap Penelitian Usahatani
Pendekatan ini sanggup dibahas dari banyak sekali segi :
1.      Konsep kerangka kerja, apakah untuk rekomendasi petani, evaluasi proyek,  perencanaan nasional dsb.
2.      Model: merupakan penyajian realita dengan bentuk uraian lisan, pernyataan  matematik atau denah sederhana.
3.      Pendekatan terpadu
-   Permintaan pemerintah
-   Perhatian khusus peneliti
4.      Kendala hasil/tahap uji coba

2.5  Tahapan Penelitian Usahatani
1.      Penetapan dan pemilihan kawasan penelitian
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Menyangkut lokasi geografis yang kuat terhadap keberhasilan usahatani.
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Aspek pilihan waktu/saat penelitian, contohnya ingin meneliti produktifitas mangga, maka tentu harus memperhitungkan ketika mangga berbunga, berbuah dll.
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Penelitian aspek produksi dan acara pemasaran hasil usahatani, maka harus diperhatikan kemungkinan di kawasan tersebut akan ada perubahan akhir dibukanya jalan baru, irigasi gres dll.
2.      Deskripsi dan analisa
a)      Kegunaan dan tujuan
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Untuk menggali pemahaman lingkungan usahatani dan sistem yang mendukung, serta pengaruhnya terhadap tingkat pengambilan keputusan petani.
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Untuk mengetahui faktor fisik, biologis dan sosial ekonomis.
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Untuk mengetahui faktor pembatas/penghambat sehingga sanggup ditetapkan prioritas penelitian yang paling efektif dalam memacahkan masalah.
b)      Kegiatan
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Pengumpulan data dasar
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Diagnosa hasil studi lapang
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Analisa data dasar dan hasil studi lapang
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Penetapan prioritas kawasan penelitian
c)      Analisa sistem usahatani
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Pemaparan lingkungan petani, lingkungan ekonomi dan budaya
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Pemaparan/penjelasan sistem usahatani
-    Pilihan cabang perjuangan dan kekerabatan antar cabang perjuangan
-    Faktor-faktor produksi
-    Pengelolaan usahatani
-    Persepsi dan cara petani mengambil keputusan
d)     Identifikasi problem dan kesempatan
e)      Penetapan prioritas penelitian usahatani (pra-penelitian)
3.      Penyusunan kerangka penelitian
a.       Kegunaan:
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Menggali informasi dari tahap diagnosa serta umpan balik
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Uji coba pada petani untuk menguji alternatif pemecahan problem serta identifikasi
b.      Penjabaran, meliputi penetapan rekan kerja, penetapan prioritas penelitian dan penentuan hipotesa untuk diuji.
c.       Evaluasi: untuk pemecahan yang paling memungkinkan:
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Desain kriteria untuk analisa prediktif
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Analisa alternatif pemecahan berdasar pada: lingkungan petani, pengelolaan yang diperlukan, bentuk imbas dan sikap sosial petani.
d.      Desain penelitian usahatani
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Pemilihan metode penelitian
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Kriteria produktifitas
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Penentuan petani pola
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Tipe pengujian
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Bentuk uji coba
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Metode analisis hasil
e.       Draf planning kerja yang komperhensif :
1.      Uji coba umum: percobaan pada usahatani
2.      Penelitian budidaya dan aspek biologis
3.      Penelitian sosial ekonomi (survei, pembahasan usahatani dan monitoring)
4.      Penelitan sumberdaya usahatani : pelestarian tanah dan Sumberdaya Alam (SDA), teknik pengairan dan kualitas air, kegunaan iklim dan drainase, dll.
5.      Analisa hasil penelitian
a)      Yang berkaitan dengan analisa kerja: pendekatan terintegrasi dan interdisiplin keilmuan
b)      Hasil kajian budidaya dan aspek biologis, meliputi:
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Bentuk uji dan tujuan
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Tiap respon budidaya
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Evaluasi variabilitas
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Kondisi iklim normal atau tidak normal
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Pertimbangan petani atas teknik yang dipilih
c)      Sumberdaya usahatani yang digunakan: kredit, tenaga kerja, pengairan, harga tanah, perhubungan, kelembagaan penunjang.
d)     Analisa ekonomi, meliputi :
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Pendugaan laba
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Analisa alternatif
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Marginal laba
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Pendugaan laba bila petani memakai metode gres
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Pertimbangan resiko
e)      Analisa sosial dan sikap petani
f)       Hasil dari uji lapang, meliputi :
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Umpan balik dari penerapan teknologi
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Perbaikan pengertian dari sistem usahatani
Pertanian dalam pengertian yang luas meliputi semua acara yang melibatkan pemanfaatan m √ Penelitian Usaha Tani      Penentuan bentuk teknik yang sanggup disuluhkan
4.      Tahap acara penelitian
5.      Tahap uji coba
Tahap ini memerlukan kerjasama antara peneliti usahatani dan mahir biologi pertanian, penelitian ini dilakukan terhadap faktor-faktor penghambat hasil.  Metode yang digunakan dalam tahap ini digambarkan sebagai berikut:
Perbedaan hasil I terjadi alasannya yakni adanya teknologi yang tidak sanggup dipindahkan dan perbedaan lingkungan.
Perbedaan hasil II terjadi alasannya yakni adanya hambatan biologi (varietas, tanamana pengganggu, hama dan penyakit, problem tanah dan kesuburan tanah) serta hambatan sosial ekonomi (biaya dan penerimaan, kredit, kebiasaan dan sikap, pengetahuan, kelembagaan, ketidakpastian dan resiko)
6.      Tahap penyuluhan: merupakan tahap aplikasi semua hasil kajian yang berdayaguna untuk dikembangkan sehingga tujuan usahatani, pembagunan pertanian dan pembangunan nasional sanggup tercapai.
2.6  Sumber-Sumber Data dalam Penelitian Usahatani
Pentingnya Penelitian dalam Usahatani tidak terlepasa dari Sumber-Sumber dan pengumpulannya semoga dapat memperdalam dan mempertajam pemahaman terhadap usahatani dan masalahnya. Sumber-sumber data dalam penelitian usahatani sanggup dikumpulkan melalui :
1.      Studi lapangan, Sumber ini meliputi beberapa acara yaitu :
a.       Pengenalan diri denagan daerah/masalah
b.      Wawancara dengan para informan, menyerupai petani, buruh tani, pedagang, tokoh masyarakat dll.
c.       Pencarian informasi yang relevan dengan masyarakat dari publikasi/ mass media, kantor pemerintah/instansi terkait atau swasta.
d.      Keunggulan : Waktu singkat untuk mempelajari masalah, Dapat merupakan langkah pendahuluan menuju pelaksanaan survei, Kelemahan : Informasi yang didapat terkadang tidak benar (bias), Ada unsur penaksiran yang subyektif sehingga kualitas data yang telah dikumpulkan lebih rendah dibandingkan dengan survei.
2.      Survei usahatani, Sumber ini meliputi beberapa acara yaitu :
a.       Pengamatan pribadi : cara pengumpulan data yang dilakukan sendiri oleh regu peneliti, contohnya penaksiran data luas lahan, produktivitas, serangan hama dan penyakit.
b.      Wawancara dengan responden
3.      Studi Desa, Penelitian menurut penggolongan desa dengan karakteristik yang menjadi perhatian peneliti, contohnya iklim, jenis tanah, luas usahatani, prasarana dll. Terdapat beberapa macam informasi yang dikumpulkan antara lain Sumberdaya yang tersedia, Penggunaan sumberdaya, Koefisien input-output, contohnya produksi per satuan luas tanaman, produksi per satuan kerja, Biaya, penerimaan dan pendapatan, Informasi sikap, contohnya sikap petani terhadap teknik berproduksi baru, sikap petani terhadap kiprah penelitian dan penyuluhan, Pola tanam dan pola usahatani.
4.      Catatan usahatani, merupakan catatan yang dirancang untuk Melayani petani peserta acara ini dengan cara menyajikan informasi yang berkhasiat untuk pengambilan keputusan, Sebagai sumber data-data untuk kepentingan penelitian usahatani.
Data yang diambil haruslah data yang sanggup dipercaya, yaitu data yang benar dikumpulkan dari sumber datanya dan memenuhi syarat sebagai berikut :
a.       Data itu harus baik, harus teliti, lengkap dan memiliki kebenaran yang tinggi serta mengikuti satuan-satuan ukuran yang telah ditetapkan menyerupai fatwa yang telah diberikan
b.      Data harus sesuai dengan planning analisis
c.       Data harus sanggup dibandingkan dengan yang lai, artinya pengisiannya dalam alat pengumpul data harus seragam menurut ketentuan yang telah ditetapkan. Alat pengumpul data tersebut bisa berupa daftar pertanyaan maupun catatan harian.
5.      Studi perkara usahatani
6.      Eksperimen

2.7  Metode Penelitian Usahatani
Populasi: jumlah dari anggota sample secara keseluruhan, dimana di dalam populasi tersebut mereka memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sample. Sampel (responden): sebagian dari anggota populasi yang terpilih sebagai obyek pengamatan. Sampling perlu dilakukan dalam penelitian Karena peneliti bermaksud mereduksi obyek penelitiannya, Ingin mengadakan generalisasi dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan. Untuk pengambilan sample harus diperhatikan Penentuan kawasan penelitian dan Karakteristik sample (homogenitas populasi). Teknik pengambilan sample, terdapat dua teknik yaitu :
1.      Random sampling : teknik pengambilan sample secara random (acak).
2.      Non random sampling : teknik pengambilan sample secara tidak acak, semua individu di dalam populasi diberi peluang yang sama → insidental sampling, yaitu hanya individu-individu yang dijumpai yang digunakan sebagai sample untuk selanjutnya digunakan sebagai obyek penelitian.
BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Penelitian Usahatani merupakan Suatu proses panjang bertujuan untuk menemukan sesuatu inovasi baru, menjawab sesuatu pertanyaan dan mencari pemecahan permasalahan yang dihadapi dari sumber-sumber alam yang terdapat di suatu tempat yang dibutuhkan untuk produksi yang mana proses tersebut dilakukan dengan sistematis dan teliti serta memakai pendekatan ilmiah. Penelitian usahatani di Indonesia masih tetap dibutuhkan sepanjang sektor pertanian masih memegang peranan utama dan sepanjag kebijaksanaan pembangunan pertanian masih diarahkan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
                  Pentingnya Penelitian dalam Usahatani tidak terlepasa dari Sumber-Sumber dan pengumpulannya semoga dapat memperdalam dan mempertajam pemahaman terhadap usahatani dan masalahnya. Sehingga sanggup bermanfaat untuk Rekomendasi untuk Petani Kecil, Evaluasi Proyek, Perencanaan Pertanian, Kebijaksanaan Pertanian, Pembangunan Desa.

DAFTAR PUSTAKA

Soekartawi. 1984. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk pengembangan petani kecil. Jakarta : UI Press.
-------------.1986. Ilmu Usaha Tani dan Penelit;ian untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta : UI Press.
-------------. 1995. Analisis Usahatani. Jakarta : UI Press. 

Sumber http://kickfahmi.blogspot.com