Akar serabut merupakan salah satu dari 2 jenis akar forum yang tumbuh dari radikula biji. Akar serabut sanggup dijumpai pada flora monokotil. Tumbuhan-tumbuhan dengan keping biji tidak berbelah umumnya mempunyai sistem perakaran yang dalam bahasa latin disebut Radix adventicia. Beberapa contoh flora berakar serabut itu akan kita bahas pada artikel kali ini lengkap dengan fungsi dan struktur morfologi dan anatominya. Silakan disimak!
Tumbuhan Berakar Serabut
Biji pada flora monokotil yang berkecambah, pertama kali membentuk radikula (akar lembaga) yang lalu tumbuh menjadi akar primer. Akar primer pada flora berakar serabut tidak bertahan lama. Akar primer ini akan mati dan digantikan oleh akar-akar yang mempunyai ukuran yang hampir sama dan secara bersamaan keluar dari pangkal batang. Akar-akar tersebut tumbuh bukan di tempat tumbuhnya akar pada umumnya, maka akar ini disebut akar liar dan berbentuk mirip serabut (fibrous root). Maka dinamakanlah akar serabut.Sebagian besar akar serabut tumbuh secara menyebar di tanah dan ada pula yang tumbuh lurus ke dalam tanah untuk memperkokoh batang tumbuhan. Karena akar ini muncul dari pangkal batang, maka seringkali akar ini terlihat di permukaan tanah. Sama halnya dengan akar tunggang, akar serabut juga mempunyai cabang-cabang akar yang mempunyai kegunaan untuk memperluas bidang perembesan dan juga untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
Bentuk akar serabut
Akar serabut berbentuk mirip serabut-serabut kelapa, kecil dan panjang. Umumnya flora berakar serabut tergolong flora monokotil. Namun perakaran flora dikotil yang diperbanyak secara vegetatif juga berupa akar serabut. Akar serabut terbentuk dari akar forum yang mati dan tumbuh akar-akar gres yang mempunyai ukuran yang relatif sama dan keluar dari pangkal batang.Menurut bentuknya, akar serabut sanggup dibedakan menjadi:
- Benang. Akar ini merupakan akar serabut dengan ukuran kecil-kecil dan berbentuk mirip benang. Contoh flora berakar serabut dari jenis ini yakni padi (Oryza sativa L.), pada kebanyakan rumput-rumputan
- Tambang. Akar serabut ini berbentuk kaku, keras dan cukup besar serta ibarat tali tambang. Contoh flora berakar serabut dari jenis ini yakni kelapa (Cocos nusifera L.)
- Akar serabut besar. Akar serabut jenis ini berukuran lebih besar, hampir sebesar lengan, umumnya tidak membentuk percabangan. Contoh flora berakar serabut dari jenis ini yakni pandan (Pandanus tectorius)
Fungsi Perakaran Serabut
Akar serabut sanggup tumbuh sampai lebih dari 100 mil. Fungsi dari akar serabut bagi flora monokotil khususnya yaitu:- Untuk menyokong dan menahan badan flora biar tidak gampang roboh
- Untuk menjangkau air dan hara yang jauh dari zona perakaran. Perakaran yang kecil memudahkan flora berakar serabut ini menembus tanah sehingga kawasan jangkauan akar akan lebih luas.
- Mencegah erosi. Akar serabut yang timbul di permukaan tanah membantu dalam mencegah pengikisan lantaran sistem perakaran serabut ini sanggup mempertahankan lapisan atas tanah.
Contoh-Contoh Tumbuhan Berakar Serabut
Umumnya flora monokotil dan flora paku mempunyai perakaran serabut. Contohnya yaitu flora dari jenis Palmae, salak (Salacca zalacca), pepaya (Carica papaya), pisang (Musa paradisiaca), tebu (Saccharum officinarum L.), bambu (Bambusa sp.), jagung (Zea mays), alang-alang (Imperata cylindrica), sebagian rumput-rumputan. [Baca Juga : Fungsi Rambut Akar]Tumbuhan dikotil yang diperbanyak secara vegetatif juga mempunyai akar serabut. Contohnya yaitu cangkokan mangga, rambutan, durian; flora dari stek.
Meskipun pohonnya tinggi besar dan perakarannya hanya akar serabut, flora berakar serabut masih tetap sanggup bangkit kokoh. Hal ini disebabkan lantaran akar serabut sendiri juga berfungsi sama dengan akar tunggang, percabangan pada akar serabut pun lebih banyak sehingga sanggup memperluas bidang perakarannya.
Demikian pembahasan kita mengenai akar serabut serta pola tanamannya. Semoga bermanfaat ya teman-teman. Sumber http://www.ebiologi.net