Friday, July 13, 2018

√ Ciri-Ciri Fase Ovulasi Siklus Menstruasi

Fase ovulasi dimulai saat tingkat hormon luteinisasi melonjak. Hormon luteinizing merangsang folikel secara umum dikuasai untuk membesar dari permukaan ovarium dan jadinya pecah, melepaskan sel telur. Tingkat hormon perangsang folikel meningkat ke tingkat yang lebih rendah. Fungsi peningkatan hormon perangsang folikel tidak dipahami.


Fase ovulasi biasanya berlangsung 16 hingga 32 jam. Itu berakhir saat telur dilepaskan, sekitar 10 hingga 12 jam sehabis peningkatan kadar hormon luteinizing. Telur sanggup dibuahi hanya hingga sekitar 12 jam sehabis dilepaskan.


Lonjakan hormon luteinizing sanggup dideteksi dengan mengukur tingkat hormon ini dalam urin. Pengukuran ini sanggup dipakai untuk memilih kapan perempuan subur. Pemupukan lebih mungkin terjadi saat sperma ada di susukan reproduksi sebelum telur dilepaskan. Sebagian besar kehamilan terjadi saat hubungan intim terjadi dalam 3 hari sebelum ovulasi.


Sekitar waktu ovulasi, beberapa perempuan mencicipi nyeri tumpul di satu sisi perut pecahan bawah. Nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz (secara harfiah, nyeri tengah). Rasa sakit sanggup berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Rasa sakit biasanya dirasakan di sisi yang sama dengan ovarium yang melepaskan sel telur, tetapi penyebab niscaya dari rasa sakit itu tidak diketahui. Rasa sakit sanggup mendahului atau mengikuti pecahnya folikel dan mungkin tidak terjadi pada semua siklus.


Pelepasan sel telur tidak bergantian antara dua ovarium dan tampak acak. Jika satu ovarium diangkat, ovarium yang tersisa melepaskan telur setiap bulan.



Sumber https://infoana.comm