Peranan Enzim Amilase Dalam Pencernaan, Kesehatan, Industri dan Keilmuwan
Penulis : Muhammad Guruh Arif Zulfahmi (105040201111091)
Dosen Pengasuh: Dr. Ir. Moch. Dawam Maghfoer, MS
Kelas H, Agroekoteknologi
ABSTRAK
Amilase ialah enzim yang mengkatalisis pemecahan pati menjadi gula . Amilase hadir pada insan air liur , di mana ia memulai proses kimia pencernaan . Enzim Amilase sanggup terbagi menjadi α-Amilase, β-Amilase, γ-Amilase . Amilase sanggup diperoleh dari banyak sekali sumber menyerupai tanaman, binatang dan mikroorganisme. Enzim Amilase bekerja memecah karbohidrat rantai panjang menyerupai amilum dan dekstrin, akan diurai menjadi molekul yang lebih sederhana maltosa. Para pankreas juga menciptakan amilase ( amilase alfa ) untuk menghidrolisis pati masakan menjadi disakarida dan trisaccharides yang dikonversi oleh enzim lain untuk glukosa untuk memasok tubuh dengan energi. Tumbuhan dan beberapa basil juga menghasilkan amilase. Ketika dipakai sebagai aditif Amilase pangan E nomor E1100, dan mungkin berasal dari pankreas babi atau jamur cetakan. Bacilliary amilase juga dipakai dalam pakaian dan mesin basuh piring deterjen untuk melarutkan pati dari kain dan piring. enzim Amilase menemukan dipakai dalam pembuatan roti dan untuk memecah gula kompleks menyerupai pati (ditemukan di tepung) menjadi gula sederhana. Darah serum amilase sanggup diukur untuk tujuan diagnosa medis . Sebagai diastase , amilase ialah enzim pertama yang ditemukan dan diisolasi. Jika tubuh mengalami kekurangan enzim, perut gampang berontak ketika mengkonsumsi makanan-makanan tertentu.
BAB I PENDAHULUAN
Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi proses – proses yang beraneka warna, akan tetapi proses – prose situ pada pokoknya sanggup kita bagi atas dua golongan saja, yaitu proses penyusun (anabolisme) dan proses pembongkaran (katabolisme) yang keduanya merupakan acara hidup yang kita sebut pertukaran zat metabolism. Dalam proses – proses penyusun dan pembongkaran itu kita dapatkan suatu alat yang aktif membantu perubahan – perubahan itu akan berlangsung sangat lambat.
Enzim Amilase ialah suatu komponen yang sangat penting ketika proses pencernaan makanan. Tanpa adanya enzim ini karbohidrat yang kita konsumsi tidak akan sanggup bermetamorfosis gula yang nanti pada balasannya diubah menjadi ATP yang sangat penting dalam metabolisme makhluk hidup. Selain berperan dalam proses pencernaan amilase juga mempunyai banyak peranan penting lainnya baik yang sanggup dimanfaatkan dalam bidang industri, kesehatan maupun untuk pembuatan makanan. Oleh lantaran itulah penulis merasa perlu untuk menjabarkan perihal apa itu enzim amilase dan peranannya dalam kehidupan khususna manusia.
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Enzim Amilase Amilase ialah enzim yang mengkatalisis pemecahan pati menjadi gula . Amilase hadir pada insan air liur , di mana ia memulai proses kimia pencernaan . Makanan yang mengandung pati banyak, tetapi sedikit gula, menyerupai beras dan kentang , rasa sedikit bagus lantaran mereka mengunyah lantaran ternyata beberapa amilase pati mereka menjadi gula di dalam mulut. Para pankreas juga menciptakan amilase ( amilase alfa ) untuk menghidrolisis pati masakan menjadi disakarida dan trisaccharides yang dikonversi oleh enzim lain untuk glukosa untuk memasok tubuh dengan energi. Tumbuhan dan beberapa basil juga menghasilkan amilase. Sebagai diastase , amilase ialah enzim pertama yang ditemukan dan diisolasi (oleh Anselme Payen pada tahun 1833). amilase Khusus protein yang ditunjuk oleh abjad Yunani yang berbeda. Semua amilase ialah hidrolisis glikosida dan bertindak atas α-1, 4 - obligasi glikosidik .
Klasifikasi Enzim Amilase α-Amilase
The α-amilase ialah kalsium metalloenzymes , sama sekali tidak berfungsi tanpa adanya kalsium. Dengan bertindak di lokasi secara acak di sepanjang rantai pati, α-amilase memecah bawah rantai panjang karbohidrat , balasannya menghasilkan maltotriose dan maltosa dari amilosa , atau maltosa, glukosa dan "dekstrin batas" dari amilopektin. Karena sanggup bertindak di mana saja di substrat , α-amilase cenderung lebih cepat-akting dari β-amilase. Pada hewan , itu ialah utama pencernaan enzim dan pH optimum ialah 6,7-7,0.
Dalam fisiologi manusia, baik amilase saliva dan pankreas ialah α-Amilase. Hal ini dibahas lebih detail banyak di alpha-Amilase. Juga ditemukan pada tumbuhan (cukup), jamur (ascomycetes dan Basidiomycetes) dan basil (Bacillus)
β-Amilase
Bentuk lain dari amilase, β-amilase juga disintesis oleh bakteri , jamur , dan tanaman . Bekerja dari akhir-mengurangi rokok, β-amilase mengkatalisis hidrolisis dari 4, α-1 glikosidik obligasi kedua, membelah off unit glukosa dua ( maltosa ) pada suatu waktu. Selama pematangan dari buah , β-amilase pati pecah menjadi maltosa, sehingga rasa bagus dari buah masak.
Kedua α-amilase dan β-amilase yang hadir dalam biji; β-amilase hadir dalam bentuk yang tidak aktif sebelum perkecambahan , sedangkan α-amilase dan protease muncul sekali perkecambahan telah dimulai. Sereal amilase gandum ialah kunci untuk produksi malt . Many microbes also produce amylase to degrade extracellular starches. Banyak mikroba juga memproduksi amilase untuk menurunkan pati ekstraselular. Hewan jaringan tidak mengandung β-amilase, meskipun mungkin ada dalam microrganisms terkandung dalam saluran pencernaan .
γ-Amilase
Dalam Selain membelah terakhir α (1-4) glikosidik pada tamat nonreducing dari amilosa dan amilopektin , menghasilkan glukosa , γ-amilase akan membelah α (1-6) glikosidik. Berbeda dengan bentuk-bentuk lain amilase, γ-amilase paling efisien dalam lingkungan asam dan mempunyai pH optimum 3.
Sumber Enzim Amilase Amilase (alfa, beta dan glukoamilase) merupakan enzim yang penting dalam bidang pangan dan bioteknologi. Amilase sanggup diperoleh dari banyak sekali sumber menyerupai tanaman, binatang dan mikroorganisme. ketika ini sejumlah enzim amilae telah diproduksi secara komersial. Penggunaan mikrobia dianggap lebih prosepektif lantaran gampang tumbuh, cepat menghasilkan dan kondisi lingkungan sanggup dikendalikan.
Produksi enzim amilase sanggup memakai banyak sekali sumber karbon. Contoh-contoh sumber karbon yang murah ialah sekam, molase, tepung jagung, jagung, limbah tapioka dan sebagainya. Jika dipakai limbah sebagai substrat, maka limbah tadi sanggup diperkaya nutrisinya untuk mengoptimalkan produksi enzim. Sumber karbon yang sanggup dipakai sebagai komplemen antara laian: pati, sukrosa, laktosa, maltosa, dekstyrosa, fruktosa, dan glukosa. Sumber nitrogen sebagai komplemen antara lain: pepton, tripton, ekstrak daging, ekstrak khamir, amonium sulfat, tepung kedelai, urea dan natrium nitrat.
Sumber enzim garang sanggup diukur acara enzimnya denngan cara campur enzim dengan larutan soluble starch 1% dalam bufer sodium asetat 0,1 M (pH 6,0) pada suhu 50 C selama 5 menit. Ukur glukosa yang dihasilkan. Satu unit acara dijabarkan sebagai jumlah enzim yang menawarkan 1 mg glukosa per menit pada 50 C.
Fungsi dan Peranan Enzim Amilase Dalam Kehidupan Di dalam lisan masakan bercampur dengan air ludah yang mengandung Enzim Amilase (ptyalin). Enzim Amilase bekerja memecah karbohidrat rantai panjang menyerupai amilum dan dekstrin, akan diurai menjadi molekul yang lebih sederhana maltosa. Sedangkan air ludah berkhasiat untuk melicinkan masakan semoga lebih gampang ditelan. Hanya sebagian kecil amilum yang sanggup dicema di dalam mulut, oleh lantaran masakan sebentar saja berada di dalam rongga mulut. Oleh lantaran itu sebaiknya masakan dikunyah lebih lama, semoga memberi kesempatan lebih banyak pemecahan amilum di rongga mulut. Dengan proses mekanik, masakan ditelan melalui kerongkongan dan selanjutnya akan memasuki lambung.
enzim Amilase menemukan dipakai dalam pembuatan roti dan untuk memecah gula kompleks menyerupai pati (ditemukan di tepung) menjadi gula sederhana. Ragi kemudian memakan gula tersebut sederhana dan mengubahnya menjadi produk-produk limbah alkohol dan CO 2. Rasa ini penyuluhan dan menyebabkan roti naik. Sementara enzim Amilase ditemukan secara alami dalam sel ragi, dibutuhkan waktu untuk ragi untuk menghasilkan cukup dari enzim untuk memecah jumlah yang signifikan dari pati dalam roti. Ini ialah alasan untuk gabungan fermentasi panjang menyerupai gabungan asam. Teknik pembuatan roti modern telah menyertakan enzim amilase ke dalam roti perbaiki sehingga menciptakan proses pembuatan roti lebih cepat dan lebih simpel untuk penggunaan komersial.
Ketika dipakai sebagai aditif Amilase pangan E nomor E1100, dan mungkin berasal dari pankreas babi atau jamur cetakan.Bacilliary amilase juga dipakai dalam pakaian dan mesin basuh piring deterjen untuk melarutkan pati dari kain dan piring. Pekerja di pabrik-pabrik yang bekerja dengan amilase untuk kegunaan di atas mengalami peningkatan risiko asma kerja . 5-9% dari roti mempunyai tes kulit positif, dan keempat sepertiga roti dengan dilema pernapasan sangat peka terhadap amilase. Suatu inhibitor yang disebut alpha-amilase phaseolamin telah diuji sebagai potensi diet bantuan.
Darah serum amilase sanggup diukur untuk tujuan diagnosa medis . Konsentrasi normal dalam kisaran 21-101 U / L. A lebih tinggi dari konsentrasi normal sanggup mencerminkan salah satu dari beberapa kondisi medis, termasuk akut peradangan dari pankreas (bersamaan dengan lebih spesifik lipase ), tetapi juga perforasi ulkus peptikum , torsi dari suatu kista ovarium , pencekikan ileus , macroamylasemia dan gondok. Amilase sanggup diukur dalam cairan tubuh lainnya, termasuk air seni dan peritoneal cairan.
Dalam biologi molekular, kehadiran amilase sanggup berfungsi sebagai metode tambahan pemilihan untuk keberhasilan integrasi wartawan membangun selain resistensi antibiotik. Sebagai gen reporter yang diapit oleh kawasan homolog gen struktural untuk amilase, integrasi berhasil akan mengganggu gen amilase dan mencegah degradasi pati, yang gampang dideteksi melalui yodium pewarnaan.
Kekurangan enzim
Jika tubuh mengalami kekurangan enzim, perut gampang berontak ketika mengkonsumsi makanan-makanan tertentu. Menurut dr. Ari Fahrial, “Kurangnya satu jenis enzim umumnya disertai oleh kurangnya enzim yang lain. Gangguan kekurangan enzim yang kronis sanggup menyebabkan penderita mengalami malagizi (kurang gizi), yang menyebabkan berat tubuh berkurang dan daya tahan tubuh juga menurun.
Untuk mencerna kabohidrat yang kompleks (pati) dibutuhkan jenis enzim amilase, padahal bayi belum mempunyai enzim tersebut. Bila bayi diberikan masakan yang mengandung pati, besar kemungkinan bayi belum sanggup mencenanya dengan baik dan sanggup berakibat diare. Air liur yang terdapat pada bayi merupakan sumber amilase, belum sanggup menjalankan fungsinya dengan baik. Selama tiga bulam pertama usia bayi, pankreas tidak mengeluarkan enzim ini, kalaupun ada jumlahnya sangat sedikit. Hal ini berlangsung hingga bayi berusia 6 bulan. Aktivitas enzim ini bekerja menyerupai biasa ketika ia berusia 2 tahun.
BAB III KESIMPULAN
enzim Amilase menemukan dipakai dalam pembuatan roti dan untuk memecah gula kompleks menyerupai pati (ditemukan di tepung) menjadi gula sederhana. Ketika dipakai sebagai aditif Amilase pangan E nomor E1100, dan mungkin berasal dari pankreas babi atau jamur cetakan.Bacilliary amilase juga dipakai dalam pakaian dan mesin basuh piring deterjen untuk melarutkan pati dari kain dan piring. Pekerja di pabrik-pabrik yang bekerja dengan amilase untuk kegunaan di atas mengalami peningkatan risiko asma kerja . 5-9% dari roti mempunyai tes kulit positif, dan keempat sepertiga roti dengan dilema pernapasan sangat peka terhadap amilase. Suatu inhibitor yang disebut alpha-amilase phaseolamin telah diuji sebagai potensi diet bantuan. Darah serum amilase sanggup diukur untuk tujuan diagnosa medis . Dalam biologi molekular, kehadiran amilase sanggup berfungsi sebagai metode tambahan pemilihan untuk keberhasilan integrasi wartawan membangun selain resistensi antibiotik.
Jika tubuh mengalami kekurangan enzim, perut gampang berontak ketika mengkonsumsi makanan-makanan tertentu. Menurut dr. Ari Fahrial, “Kurangnya satu jenis enzim umumnya disertai oleh kurangnya enzim yang lain. Gangguan kekurangan enzim yang kronis sanggup menyebabkan penderita mengalami malagizi (kurang gizi), yang menyebabkan berat tubuh berkurang dan daya tahan tubuh juga menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Friedrich Leuchs Erhard (1831) "Wirkung des Speichels auf Starke" (Pengaruh air liur pada pati), Poggendorff's Annalen der Physik und Chemie halaman 623 (kutipan modern: Annalen der Physik, vol halaman. 98, 623 no. 8,).
Friedrich Leuchs (1831) "Über die Verzuckerung des durch Stärkmehls Speichel" (Di sakarifikasi pati debu oleh air liur), Archiv für die Gesammte Naturlehre (Arsip untuk Semua Ilmu Pengetahuan), vol. 21, pages 105-107. 21, halaman 105-107.
Sumber http://kickfahmi.blogspot.com