Saturday, July 14, 2018

√ Pengertian Dan Peranan Dukungan Tanaman



1.1. Pendahuluan
1.1.1. Deskripsi Singkat
Pokok bahasan ini menguraikan ihwal pengertian sumbangan tanaman, peranan sumbangan tanaman, dan bentuk-bentu acara dalam sumbangan tanaman.
1.1.2. Relevansi
Pokok bahasan ini bermanfaat sebagai pemahaman awal konsep sumbangan tumbuhan (perlintan) yang intinya yaitu sistem pengendalian populasi OPT (organisme pengganggu tanaman) dengan memanfaatkan semua teknologi yang sanggup dipakai bersama untuk menurunkan atau mempertahankan populasi OPT di bawah batas yang mengakibatkan kerusakan ekonomik.
1.2. Penyajian
1.2.1. Pengertian Perlindungan Tanaman
Perlindungan Tanaman mempunyai makna yang sangat penting didalam memilih keberhasilan tujuan membudidayakan tanaman. Secara harfiah, perlindungan yaitu sesuatu yang diberikan untuk melindungi sesuatu atau seseorang yang tak berpengaruh atau lemah terhadap suatu bahaya atau gangguan yang sanggup merusak, merugikan, atau mengganggu proses hidupnya yang normal. Sedangkan, tanaman yaitu tumbuhan yang dibudidayakan atau ditanam oleh insan untuk tujuan tertentu. Tujuan tersebut, selain untuk konsumsi, yaitu untuk mencapai hasil atau produksi tumbuhan yang berkuantitas tinggi dan berkualitas baik sehingga sanggup meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi yang membudidayakan.
Dengan demikian, Perlindungan Tanaman adalah usaha untuk melin­dungi tumbuhan dari bahaya atau gangguan yang sanggup merusak, merugikan, atau mengganggu proses hidupnya yang normal, semenjak pra-tanam hingga pasca tanam (Djafaruddin, 1996)
Gangguan atau bahaya pada tumbuhan sanggup berupa jasad penganggu atau organisme penganggu tumbuhan (OPT), keadaan cuaca/iklim, keadaan tanah, maupun kesalahan dalam budidaya tumbuhan pertanian. Akan tetapi, mata kuliah Perlindungan Tanaman hanya membahas sebatas OPT pertanian; sedangkan, pengganggu tumbuhan lainnya dibahas pada kuliah lain, diantaranya klimatologi, ilmu tanah, dan agronomi.
1.2.2. Kegiatan Perlindungan Tanaman
1.2.2.1. Pencegahan (Preventive)
Pencegahan berarti melindungi tanaman, baik materi perbanyakan (benih/bibit, dan sebagainya), tumbuhan di lapangan (baik di pesemaian, maupun di areal tanam/pertanaman/di kebun), maupun hasil panen (yang masih di lapangan setelah di panen, selama pengangkutan, pengolahan/pengerjaan hasil, penyimpanan, ataupun selama pemasaran) dari segala macam gangguan yang disebabkan oleh OPT.
Sasaran pada acara ini yaitu tumbuhan yang belum (diduga belum) terganggu, atau dalam istilah penyakitnya dikatakan masih sehat, dengan yang memperlakukan atau mengusahakan tindakan tertentu supaya ia tidak terganggu, terserang, terinfeksi, atau rusak oleh OPT yang mungkin tiba atau berkontak dengannya. Misalnya, kita memperlakukan benih (seed treatment) padi sebelum disemaikan dengan fungisida Dithane M-45, untuk mencegah bibit penyakit atau patogen jamur Helminthosporium oryzae yang mengakibatkan penyakit becak.
Pencegahan sanggup dilakukan pada aneka macam jenis OPT (patogen, hama, maupun gulma). Perlakuannya pun tidak hanya secara kimia (dengan fungisida atau pestisida saja), tetapi juga sanggup dengan cara lain, menyerupai mekanis, fisis, ataupun biologi, dan sebagainya.
1.2.2.2.Pemberantasan (Eradication) dan Pengobatan (Curative)
A. Pemberantasan
Pemberantasan berarti melindungi tumbuhan dari OPT hama dan gulma yang telah menyerang, bahkan merusak atau mengakibatkan persaingan yang negatif, baik terhadap materi perbanyakan tanaman, tumbuhan di lapangan/di pesemaian, maupun hasil panen (yang masih di lapangan/sebelum dikerjakan, selama pengangkutan, pengerjaan, atau pemasarannya, sebelum ia dikonsumsikan).
Sasaran acara ini yaitu hama yang sedang menyerang dan merusak tumbuhan atau serpihan tertentu tanaman; dan flora penganggu tumbuhan (gulma) yang mengakibatkan persaingan negatif terhadap tumbuhan budidaya. Tujuannya yaitu untuk mematikan atau memusnahkan, atau sekurang-kurangnya mengurangi jumlah OPT tersebut, sekaligus mengurangi atau menghentikan kerusakan yang ditimbulkannya pada tanaman. Pemberantasan dilakukan secara kimia, mekanik, maupun fisik.
B. Pengobatan
Pengobatan berarti melindungi (mengobati) tumbuhan yang sakit akhir terinfeksi patogen. Sasarannya yaitu tumbuhan yang sakit atau serpihan tertentu tumbuhan yang telah terinfeksi patogen. Tujuannya untuk menyembuhkan tumbuhan dari penyakit. Pengobatan sanggup dilakukan dengan menggunakan obat atau materi kimia lainnya, menyerupai pestisida. Misalnya, untuk menyembuhkan penyakit bercak coklat pada tumbuhan padi kita menggunakan fungisida. Dengan demikian, tumbuhan tersebut sanggup pulih dan memperlihatkan hasil yang baik.
Berbagai tindakan pemberantasan maupun pengobatan, tergantung dari jasad pengganggunya, dan tingkatan atau stadia tumbuh dari tumbuhan (baik materi perbanyakan, bibit di pesemaian, tumbuhan di lapangan, ataupun hasil panen yang masih di lapangan, selama pengangkutan, pengerjaannya, penyimpanan, bahkan selama pemasarannya, hingga kepada konsumen yang mempergunakannya).
1.2.2.3. Pengendalian atau Pengelolaan (Controlling atau Managing)
Pengendalian atau pengelolaan berarti melindungi tumbuhan dengan mengelola OPT yang menganggu tanaman, maupun tumbuhan itu sendiri, sedemikian rupa sehingga kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT tidak hingga mengakibatkan kerusakan hemat atau merugikan. Sasarannya yaitu tumbuhan yang belum terganggu maupun yang telah terganggu atau terjangkit OPT. Tujuan pengendalian bukan memberantas atau memusnahkan OPT, akan tetapi bertujuan untuk untuk menekan populasi OPT di bawah ambang ekonomi atau ambang populasi OPT yang tidak mengakibatkan kerusakan hemat atau merugikan.
Pengendalian dilakukan dengan memadukan aneka macam teknik pengendalian OPT yang ada atau taktik dari metode atau cara-cara budidaya semenjak awal hingga pasca panen, di mana satu sama lainnya tidak bertentangan. Kaprikornus di sini, mulai dari materi perbanyakan, benih, bibit di pesemaian, tumbuhan di lapangan, hasilnya, hingga pemasaran, bahkan juga jasad hidup lainnya selain tumbuhan dan OPT diantisipasikan, juga faktor cuaca/iklim sejauh memungkinkan untuk dikelola secara terpadu atau dikenal dengan istilah Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Mengenai Pengendalian Hama Terpadu akan dibahas pada Pokon Bahasan IX.
1.2.3. Peranan Perlindungan Tanaman
Seperti yang dikemukakan sebelumnya, sumbangan tumbuhan mempunyai peranan yang sangat penting dan tidak sanggup dipisahkan dari perjuangan peningkatan produksi tumbuhan atau produksi pertanian. Dengan demikian, perlindungan tumbuhan berperan didalam menjamin kepastian hasil dan memperkecil resiko berproduksi suatu tanaman, karena walaupun langkah-langkah lainnya dari budidaya suatu tumbuhan sudah dilakukan, menyerupai penggunaan varietas unggul, cara penanaman, pemupukan, pengairan, penyiangan, pemanenan dan pasca panen telah dilaksanakan dengan baik, tetapi pengendalian OPT diabaikan, maka apa yang diberikan tidak berarti atau hilang.
Kegiatan sumbangan tanaman, ialah acara yang bertujuan untuk melindungi, mencegah, atau menghindari supaya tumbuhan kita supaya tidak menderita suatu gangguan, kerusakan, kematian, kemerosotan akhirnya atau memperkecil kerugian yang ditimbulkannya. Oleh lantaran itu, mereka harus mempunyai prinsip didalam memperkecil kerugian dan mendapat laba yang sebesar-besarnya dengan mencegah atau mengurangi sekecil mungkin kerugian, atau bahkan sama sekali meniadakan kerugian tersebut.
Dengan demikian, sanggup dikatakan bahwa perlindungan tanaman merupakan alat penunjang yang sangat penting dari sistem produksi dan perjuangan tani tanaman. Bahkan dikatakan bahwa sumbangan tumbuhan merupakan asuransi yang menjamin keberhasilan setiap perjuangan tani dan pembangunan pertanian dari kerugian sebagai akhir dari gangguan, baik oleh jasad penganggu, musibah maupun kesalahan dalam akal daya tumbuhan pertanian itu. Kegiatan sumbangan tanaman, mulai dari awal acara budidaya tumbuhan hingga pasca panen harus selalu berorientasikan pada upaya memperkecil kerusakan oleh gangguan yang mungkin timbul.
1.3. Penutup
1.3.1. Rangkuman
Perlindungan tumbuhan mempunyai ruang lingkup yang amat luas dan bersifat luwes. Pengertian sumbangan tumbuhan (perlintan) yaitu perjuangan melindungi tumbuhan dari organisme pengganggu tumbuhan sejal di lapangan (kebun/lahan pertanian lainnya) hingga pasca panen. Tujuannya yaitu untuk menekan populasi hama atau OPT lainnya di bawah ambang ekonomi. Konsep perlintan intinya yaitu sistem pengendalian populasi hama atau OPT lainnya yang memanfaatkan semua teknologi yang sanggup dipakai bersama untuk menurunkan dan mempertahankan populasi hama atau OPT lainnya di bawah batas yang sanggup mengakibatkan kerusakan ekonomi. Untuk mengendalikan hama atau OPT lainnya dengan baik dan bijaksana kita perlu mengetahui seluk beluk OPT tersebut, yang meliputi morfologi dan taksonominya, bioekologinya, distribusi & migrasinya, dinamika populasinya, penyebarannya, kerusakan pribadi yang ditimbulkannya, dan lain-lain.
1.3.2. Tugas atau Latihan
Mendiskusikan (dalam kelompok kecil) ihwal cakupan sumbangan tumbuhan dengan ilmu lain.


Sumber http://kickfahmi.blogspot.com