Gastritis ialah kondisi medis penting yang ditandai oleh peradangan mukosa atau dengan kata lain peradangan selaput lambung yang menjadikan lebih sedikit produksi asam lambung dan enzim. Gastritis akut dan kronis secara luas didiskusikan bersama dengan tipenya termasuk gastritis flegmon, gastritis emisematosa, gastritis atapik metaplastik autoimun dan lingkungan. Selain itu, gastritis infeksius, gastritis autoimun, dan gastritis granulomatosa digambarkan. Selanjutnya, apa penyebab yang mengakibatkan radang ini juga diuraikan. Salah satu penyebab utama gastritis yaitu H. pylori.
Gastritis Akut dan Kronis
Gastritis phlegmonous dan gastritis emphysematous ialah dua jenis gastritis akut yang diuraikan dalam belahan ini. Nyeri perut belahan atas, hipotensi, dan peritonitis ialah beberapa citra klinis gastritis akut. Diagnosis dibentuk pada film biasa dan beberapa teknik diagnostik lainnya juga digunakan. Gastritis erosif akut juga dibahas secara rinci.
Faktor-faktor yang mengakibatkan gastritis erosif akut disorot berturut-turut. Setelah itu, gastritis kronis menjadi pertimbangan yang penyebab paling umum ialah H. pylori. gastritis atrofi kronis lebih lanjut diklasifikasikan ke dalam gastritis atrofi metaplastik EMAG lingkungan dan gastritis atrofik metaplastik AMAG.
Klasifikasi Gastritis
Virus, bakteri, jamur, dan benalu yang bertanggung jawab untuk mengakibatkan gastritis jerawat dibahas pada awalnya. Ini termasuk cytomegalovirus, sifilis, kandidiasis, dan cryptosporidiosis. Setelah itu, gastritida khas asal kolagen, limfositik, dan eosinofilik dijelaskan. Kemudian, gastritis cystica profunda dipelajari secara bergairah dan mikroskopis bersama dengan gastropati hiperplastik.
Gastritis autoimun
Pada awalnya, gastritis granulomatosa dibahas. Setelah itu, gastritis sarkoid dijelaskan belahan yang paling umum terkena ialah antrum. Demikian juga, gastritis xanthogranulomatous yang meluas ke organ-organ yang berdekatan menjadi pertimbangan. Selanjutnya, diskusi berlanjut pada gastritis pada IBD yang terdiri dari penyakit crohn dan kolitis ulserativa. Agen gastroprotektif ibarat sucralfate, gefarnate, dan rebamipide bersama dengan tindakan lain dipakai sebagai pilihan pengobatan.
Sumber https://infoana.comm