Dalam kehidupan sehari-hari, alam yang kita tinggali pertanda beberapa tanda-tanda tanggapan adanya interaksi antar komponen biotik dan abiotik. Gejala-gejala alam tersebut menurut penyebabnya dibedakan menjadi 2 yaitu tanda-tanda alam biotik dan tanda-tanda alam biotik. Apa itu tanda-tanda alam biotik dan abiotik? Apa saja pola tanda-tanda alam biotik dan abiotik yang sanggup kita amati di sekitar lingkungan kita? Berikut pembahasannya lengkap untuk Anda pahami.
Gejala Alam Biotik dan Abiotik
Gejala alam yaitu gejala-gejala atau insiden yang terjadi di alam sebagai tanggapan interaksi antar komponen penyusun ekosistem. Berdasarkan penyebabnya, tanda-tanda alam dibedakan menjadi 2 yakni tanda-tanda alam biotik dan abiotik.Gejala Alam Biotik
Gejala alam biotik yaitu tanda-tanda alam berupa insiden yang timbul tanggapan interaksi antar komponen biotik (mahluk hidup) dalam ekosistem. Kita sanggup menemukan pola tanda-tanda alam biotik di lingkungan sekitar kita. Beberapa di antaranya antara lain timbulnya hama tumbuhan yang meraja lela, penyebaran virus HIV dan Flu Burung, membeludaknya populasi eceng gondok di ekosistem perairan, serta kepunahan banyak sekali spesies binatang dan flora langka.
1. Hama Tanaman yang Merajalela
Hama tumbuhan yang merajalela di sekitar lingkungan budidaya ibarat pada ekosistem sawah dan kebun merupakan salah satu pola tanda-tanda alam biotik. Keadaan ini timbul tanggapan beberapa faktor. Adapun faktor utama yang mengakibatkan persoalan ini yaitu alasannya yaitu terbunuhnya musuh alami hama tersebut, baik alasannya yaitu penggunaan pestisida yang berlebihan atau alasannya yaitu hadirnya predator musuh alami.2. Penyebaran Virus Flu Burung
Virus flu burung atau H5N1 muncul tanggapan terjadinya mutasi genetik pada banyak sekali jenis unggas. Dengan perpindahan yang tidak sanggup dikendalikan, unggas-unggas yang terinveksi akan menularkan virus ini pada unggas lain di daerah barunya. Penyebaran virus ini selanjutnya bahkan sanggup menjangkiti manusia.3. Penyebaran Virus HIV
Virus HIV Aids yang sampai sekarang belum ditemukan vaksinnya juga merupakan salah satu persoalan timbulnya tanda-tanda alam biotik. Virus ini awalnya hanya ditemukan pada binatang sebangsa simpane di Benua Afrika. Akan tetapi alasannya yaitu kesamaan jumlah kromosom, virus ini kesudahannya sanggup menjangkiti manusia. Penyebarannya sangat sulit dikendalikan alasannya yaitu metode penularannya yang sangat bervariasi.4. Populasi Eceng Gondok yang Membeludak
Di ekosistem rawa, populasi eceng gondok sering kali membeludak dengan begitu cepat. Keadaan ini juga merupakan pola tanda-tanda alami biotik yang patut diperhatikan. Eceng gondok yang sanggup berkembang biak dengan gampang terutama pada ekosistem air tawar yang kaya kandungan nitrogen kuat besar terhadap laju pendangkalan rawa.
5. Kepunahan Spesies Langka
Berbagai spesies tumbuhan dan binatang langka yang terancam mengalami kepunahan merupakan pola tanda-tanda alam biotik. Kejadian ini timbul tanggapan dari lambatnya laju perkembangbiakan spesies-spesies tersebut. Selain itu, faktor perburuan liar semakin meningkatkan efek dari keadaan ini. Beberapa spesies langka dunia yang terancam mengalami kepunahan antara lain warak bercula satu, trenggiling, macan sumatera, panda, gajah, burung cendrawasih, dan lain sebagainya.Gejala Alam Abiotik
Gejala alam abiotik yaitu tanda-tanda alam berupa insiden yang timbul tanggapan interaksi antar komponen abiotik dalam ekosistem. Peranan lingkungan biotik dalam mensugesti timbulnya tanda-tanda alam abiotik sanggup dikatakan hampir tidak ada. Kita sanggup menemukan banyak pola tanda-tanda alam abiotik di sekitar lingkungan kita. Beberapa di antaranya antara lain terjadinya gunung meletus, tsunami, hujan, kemarau, dan terjadinya angin.
1. Terjadinya Gunung Meletus
Contoh tanda-tanda alam abiotik yang pertama yaitu terjadinya gunung meletus. Gunung meletus merupakan fenomena yang timbul tanggapan terdorongnya endapan magma perut bumi oleh gas bertekanan tinggi di dalam gunung berapi. Terjadinya gunung meletus sanggup menjadikan kerugian secara material dan korban jiwa. Akan tetapi, selain menunjukkan kerugian, ia juga sanggup menunjukkan laba bagi para petani di sekitarnya. Tanah-tanah di sekitar letusan gunung berapi umumnya akan menjadi lebih subur dan cocok bagi acara budidaya tumbuhan mereka.2. Terjadinya Tsunami
Tsunami terjadi tanggapan pergeseran lempeng batuan bumi di dasar laut. Pergeseran lempengan bumi yang lalu membuka cekungan besar di dasar lautan menciptakan air bahari surut. Volume air bahari mengisi cekungan tersebut secara cepat sampai penuh dan menghasilkan sebuah gelombang berkecepatan tinggi. Gelombang ini akan menuju daratan dan pada kesudahannya mengakibatkan tsunami. Karena penyebabnya ini, tsunami lalu digolongkan menjadi pola tanda-tanda alam abiotik.3. Terjadinya Hujan
Hujan juga merupakan pola tanda-tanda alam abiotik. Hujan terjadi tanggapan serangkaian siklus hidrologi yang berulang-ulang. Hujan merupakan presipitasi awan yang dihasilkan dari kondensasi uap air. Hujan menciptakan kehidupan organisme bumi sanggup berlangsung secara seimbang.4. Terjadinya Gempa
Sama ibarat tsunami,gempa juga merupakan pola tanda-tanda alam abiotik. Gejala alam ini ditimbulkan alasannya yaitu beberapa penyebab, di antaranya alasannya yaitu pergeseran lempeng bumi (tektonik), letusan gunung berapi (vulkanik), dan beberapa penyebab lainnya.5. Terjadinya Angin
Angin terjadi alasannya yaitu interaksi komponen abiotik di alam. Komponen utama yang mengakibatkan terjadinya angin yaitu perbedaan suhu udara dan tekanan udara. Angin merupakan pola tanda-tanda alam abiotik yang menunjang proses penyerbukan tumbuhan (anemogami). Selain itu, angin juga mempunyai kegunaan bagi kehidupan organisme lainnya.Nah, demikianlah 10 pola tanda-tanda alam biotik dan abiotik yang sanggup kita jumpai di kehidupan dan lingkungan sekitar kita. Semoga dengan memahami beberapa tanda-tanda alam di atas, kita sanggup semakin menyadari kekuasaan-Nya. Salam. Sumber http://www.ebiologi.net